fools : 10

1K 180 34
                                    

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau keadaan lagi susah ataupun seneng kita hadapi sama-sama

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Mau keadaan lagi susah ataupun seneng kita hadapi sama-sama."






Persahabatan itu bukan tentang siapa yang datang sejak awal, juga bukan tentang siapa yang paling dekat, tapi tentang siapa yang datang dan tidak pernah pergi.

"Gue kenal kalian dari kecil."

"Hampir seluruh hidup gue lalui sama kalian."

"Tapi kenapa gue ga tau tentang masalah terbesar yang selama ini kalian hadapi berdua?"

Nadhif berbicara dengan sebuah bingkai berisi foto dirinya bersama Jeaden dan Rendi. Foto tersebut diabadikan pada moment hari pertama ketika mereka resmi menjadi pelajar SMA. Mengingat semua kenangan yang telah mereka lewati bersama, dari kecil hingga sekarang. Selama itu pula mereka selalu berusaha untuk saling melengkapi satu sama lain.

Namun yang Nadhif rasakan sekarang, seakan dia kehilangan satu potongan puzzle yang sengaja disembunyikan oleh dua sahabatnya tersebut.

"Kalian struggle dengan masalah sebesar itu dan gue ga tau. Sahabat macam apa gue?"

Jika saja Nadhif bisa lebih peka sejak awal, beban yang ditanggung kedua sahabatnya sekarang mungkin tidak akan seberat ini, pikirnya.





Kak Mahes memanggil...






Nadhif tersentak tatkala pahanya merasakan getaran yang berasal dari ponselnya. Mengusap wajah kusutnya, ingin menyingkirkan atmosfer suram sebelum mengangkat panggilan tersebut. Dia meletakkan kembali bingkai foto itu di atas nakas. Memegang ponselnya dan menghela napas, kemudian dia menekan ikon telepon berwarna hijau dengan sigap.

"Halo, Kak Mahes?"

"Dhif, lu baik-baik aja?"

Nadhif mengernyit heran mengapa Mahesa tiba-tiba bertanya demikian.

"Alhamdulillah, dua mata saya, hidung saya satu. Dua tangan-kaki saya, wajah ganteng selalu," jawabnya dengan nada nyanyian lagu anak-anak.

"Yeeee bukan itu maksud gue."

BLUE NEIGHBOURHOOD [ ✓ ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang