🌷OH MY PASSION🌷
Dua jam Jungkook seperti orang gila, berkeliling ke sana kemari mencari Lisa. Jungkook memaparkan ciri-ciri Lisa pada beberapa orang yang ia temui sebab tak punya satu foto pun bersama Lisa. Jungkook mau gila, mungkin kepalanya berasap sekarang. Terpaan angin dan panas matahari yang makin terik, Jungkook khawatir kalau Lisa lelah lalu pingsan disembarang tempat atau mungkin diculik seseorang. Jungkook cemas sekali, kakinya terus melangkah ke sana kemari, menyebrang dari jalan satu ke jalan lainnya.
"Dimana kau, Lalisa.." Jungkook berdecak, menendang kaleng soda lalu mendudukkan diri disebuah tangga umum. Jungkook sudah mengontak sopir taksi yang tadi untuk membawa belanjaannya pulang tapi sampai sekarang keberadaan Lisa masih abu-abu.
Jungkook tidak tau saja kalau Lisa sejak tadi hanya berdiri dan mengamati satu tempat saja, menatap ke arah orang-orang yang sibuk bersepeda ditepi sungai Han, sementara ia juga ingin naik sepeda berboncengan dengan Jungkook tetapi Lisa kehilangan pria itu. Rasa sesal mulai Lisa rasakan, Lisa duduk disalah satu bangku yang tersedia dan memandang lesu.
"Daddy koo.." Lisa bergumam melirih, seandainya Jungkook itu Ironman seperti dibuku cerita, mungkin sekali panggil akan langsung muncul. Ah, Lisa baru ingat—itu dalam cerita goblin bukan cerita Ironman.
"Daddy koo!" Lisa berdecak-decak, menghentak-hentakkan kakinya ke atas tanah rerumputan lalu berdiri dan menghentak-hentak lagi. "Daddy koo muncullah!"
"Sweetie tidak suka disini, banyak orang yang suka peluk tapi sweetie tidak memiliki Daddy koo untuk dipeluk. Sweetie bodoh, Daddy koo juga lebih bodoh!" Cebiknya marah, mengerucutkan bibir cemberut kesal lalu memutuskan untuk pergi dari sana guna kembali ke tempat Jungkook saja.
Lisa berkelana sendirian, menyebrang jalan dengan faktor utama keberuntungan, Lisa sama sekali tidak punya skil tapi saat kakinya melangkah membelah jalanan, secara kebetulan lampu pejalan kaki menyala. Lisa menoleh ke sana dan ke sini, melewati jalanan yang tadi sesuai dengan feelingnya saja tapi tak ada Jungkook padahal Lisa sudah kembali ke persimpangan dimana terakhir kali ia melihat Jungkook.
"Daddy koo.." Lisa masih berharap pria itu muncul didepannya, wajah Lisa mulai kusam karena polusi udara dan angin yang berhembus membawa partikel debu.
Lisa berjongkok ditepi jalan, ia mulai menangis seperti anak kecil yang terpisah dari ibunya kala berbelanja dipasar. Lisa sesenggukan, air matanya meleleh terus sampai membasahi leher, hidung dan matanya memerah. Lisa mau Jungkook, Lisa tidak akan merajuk lagi seperti tadi.
"Daddy koo, Daddy koo huhuu.. Dad-ddy koo hiks.." Lisa terisak, mengelap wajahnya dengan punggung tangan sampai maniknya menangkap presensi seorang pria yang persis dengan Jungkook dari belakang.
Lisa seperti mendapat jutaan harapan langsung jatuh menimpanya dari atas langit, senyum Lisa mengembang ditengah tangisannya. Lisa merentangkan tangan, berlari ke arah pria tersebut sementara dari arah belakang, Jungkook datang—melihat punggung Lisa yang menjauh darinya, bahkan saat tidak melihat wajahnya saja, Jungkook tau kalau wanita itu adalah Lisa-nya.
Jungkook mengejar Lisa sedangkan Lisa mengejar pria lain yang jelas bukan Jungkook, Jungkook belum menyadari hal itu hingga pria yang dikejar Lisa berhenti dan Lisa langsung memeluknya dari belakang tapi baru pipinya menempel pada punggung pria itu—seketika Lisa tau kalau pria itu bukanlah Jungkook, Lisa langsung menjauh dan melepaskan pelukannya. Pria itu menoleh, wajahnya tidak sama dengan Jungkook, pria itu lebih tampan dan berkarisma.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY PASSION
Fanfiction✔️[M]Tikus-ah tidak!, bukan tikus tapi seekor hamster mungil. Ya, hamster itu bisa berubah menjadi seorang gadis yang muncul didepan mata Jungkook dalam kondisi polos tanpa sehelai benang apapun. Dari sekecil genggaman tangan bisa berubah jadi sebe...
