🌷OH MY PASSION🌷
Setelah melewati beberapa menit pertimbangan, mengatakan pada Lisa kalau Jungkook keluar untuk memenuhi panggilan kerja dan meminta wanita itu tidur lebih dulu padahal nyatanya ia datang ke sebuah cafe dipinggir Seoul di daerah yang letaknya cukup terpencil untuk memenuhi panggilan mantan kekasihnya. Jungkook merasa tak bisa, tak mampu jika harus bekerja dari awal sedangkan dilihat dari segi manapun—Lisa sepertinya tidak bisa diajak hidup miskin walau Jungkook belum mencoba.
Mobilnya berhenti ditepi jalan, satu-satunya barang berharga yang Jungkook miliki dan belum ia jual untuk kepentingan mendatang Lisa nanti. Jungkook menghela napas, menatap lampu cafe yang berkedip menyala-nyala, langit malam juga terlihat mendung. Jungkook melangkahkan kakinya meski berat, menapaki teras cafe lalu mendorong pintu sampai dering belnya terdengar.
Bunyi bel khas dipintu masuk membuat presepsi seorang wanita dalam balutan dress ketat yang menonjolkan perut besarnya, mungkin berusia sekitar 5/6 bulan. Jungkook tau benar siapa itu, ketika Yeri menoleh maka Jungkook mendatanginya.
"Ouh, kau datang Jung?" Yeri tersenyum simpul, mengusap perutnya. "Aku tau ini memang bukan anakmu tapi aku membutuhkan ayah untuk anak ini."
Jungkook meringis pelan, memegang kursi lalu menariknya untuk duduk. "Aku bahkan baru duduk disini, bisakah tawari minum atau makan?"
"Kau mau?"
"Tentu. Kenapa aku tak mau?" Sahut Jungkook kebetulan sedang lapar sekali.
Yeri mengangguk, mengangkat tangannya tinggi lalu seorang pelayan menghampiri dengan nampan dan buku menu yang langsung ditawari pada Yeri. Yeri memberikannya pada Jungkook, Jungkook meminta menu yang bisa membuat perutnya kenyang.
"Aku ingin ramen tiga mangkuk, es limun, dan tteobokki dua untuk dibungkus." Tutur Jungkook.
Yeri mengernyitkan kening merasa curiga. "Dibungkus?"
"Ya, kenapa? Tidak boleh?"
Yeri gelagapan. "B-boleh!"
Jungkook mengangguk lalu diam. Jungkook tak ada tujuan ingin menyetujui apapun, Jungkook hanya datang dengan niat ingin mencari makan malam.
"Aku mau bicara serius, Jung" Yeri berkata sembari mengulurkan tangannya ke depan seperti mengajak Jungkook menjabat tangannya. "Jadilah ayah dari anakku, menikahlah denganku. Kumohon.."
"Maksudmu?" Beo Jungkook terlihat bingung.
"Aku berikan 75 persen saham bagianku padamu, kau bisa hidup sesukamu tapi kau harus menikah denganku. Setuju?"
"Tidak boleh!"
Seruan penolakan itu bukan berasal dari Jungkook melainkan sesuatu yang lain, Jungkook menoleh ke arah pintu—ia terkejut mendapati Lisa berdiri disana dengan rambut berantakan, Jungkook tidak tau kalau sebenarnya Lisa menyelinap ikut, Lisa tidak ingin jauh dari Jungkook karena Lisa tidak bisa.
Wajah Jungkook memucat pasi, Lisa akan salah paham kalau sudah begini. Jungkook langsung berdiri, menghampiri Lisa. Persetan dengan Yeri, Jungkook tak peduli. Lisa menatap Jungkook yang datang padanya, mata Lisa sudah memerah dan memanas. Lisa meneteskan air mata lalu merentangkan tangan berhambur memeluk Jungkook.
"Tidak boleh.." Lisa menggeleng, melarang Jungkook mengatakan ya soal tawaran Yeri tadi. "Daddy koo tidak boleh dengan wanita itu, sweetie mohon.."
"J-jika sweetie punya salah, h-hukum saja tapi Daddy koo tidak boleh pergi, Daddy koo tidak boleh cari peliharaan lain. T-tidak boleh!" Lisa menangis keras setelah mengatakan itu, memeluk Jungkook lebih erat lagi karena takut ditinggalkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
OH MY PASSION
أدب الهواة✔️[M]Tikus-ah tidak!, bukan tikus tapi seekor hamster mungil. Ya, hamster itu bisa berubah menjadi seorang gadis yang muncul didepan mata Jungkook dalam kondisi polos tanpa sehelai benang apapun. Dari sekecil genggaman tangan bisa berubah jadi sebe...