#02 Two

2.9K 344 23
                                    

Yuji memasang wajah melongo yang tidak enak dipandang. Ia menatap guru didepannya yang sedang tersenyum dengan penuh dendam. "Jadi mau pilih yang mana?"

"GAK 22NYA! SINTING YA LO"

Dia emosi. Bagaimana tidak? Dia disuruh memilih hukuman yang tidak masuk akal. Yaitu, menjadi pacar Gojo Satoru atau menjadi asistennya selama seminggu penuh. Kedua hukuman itu sangat tidak disukai Yuji, ia merasa menyesal. Menyesal karena memilih kabur dari hukuman kepsek galaknya

Gojo menaruh kedua tangannya dikepala. Ia menunduk untuk menatap muridnya yang lebih pendek darinya itu. "Padahal gua punya kasetnya Jenif-"

"Oke gue pilih hukuman yang kedua!" Potong Yuji mantep

Gojo mendengus. Ia merasa direndahkan karena kalah dengan seorang wanita sexy berdada besar. Padahal dia sendiri juga tidak kalah sexy terlebih lagi ia juga ahli dalam olahraga malam

Yuji menegakkan badannya layaknya seorang tentara yang sedang menunggu tugas negara. "Apa tugas saya yang pertama sensei!"

Gojo tampak berpikir. Ia menjetikkan jarinya setelah itu. Ia mengambil sepaket buku beserta dokumen, lalu menyerahkannya kepada muridnya itu. Gojo tersenyum dengan tampang watados. "Bawa ini ke kelas babuku" 

"Gak ada akhlak ni sensei! Berat tau ih" Yuji mengumpat dalam hati. Jika bukan karena kaset Jenifer Louren ia tidak sudi jika disuruh suruh begini. Demi cewe idaman mah Yuji rela ngelakuin apa aja

Yuji membawa tumpukan dokumen itu ke kelasnya dengan susah payah. Ia tertinggal jauh dengan gurunya yang sedang berjalan didepannya sambil bersenandung ria. "Ini semua salah Sukuntil. Sukuntil anjing, mati aja lo anak bangsat"

🐯🐯🐯🐯🐯

"Yooo murid murid dakjalku. How are you today?"

Yuju menaruh barang bawaannya kemeja guru dengan penuh perjuangan. Semua murid menatapnya dengan tatapan aneh, melihat ini pertama kalinya Itadori Yuji mau diperintah seperti itu

Gojo terkekeh. Ia menepuk rambut merah muda Yuji beberapa kali. "Nice Yuji-kun! Duduk dikursi dan kita mulai pelajarannya"

Yuji tersenyum. Setelah itu ia kembali duduk dimejanya. Megumi berbisik "Tumben lo mau dibabuin sama sensei" Yuji menumpu dagunya menggunakan tangan, bibirnya ia manyunkan kedepan. "Ini semua salah Sukuna"

Megumi mengangkat satu alisnya. "Kenapa dia?" Yuji mendengus. Ia malas jika harus menceritakannya lagi dari awal, dia sudah banyak mendongeng hari ini. Sebagai jawaban, Yuji hanya mengendikkan bahunya

Walau terkenal tidak peka, Megumi tau bahwa saat ini Yuji sedang tidak ingin diajak bicara. Ia kemudian kembali menatap papan tulis dan mendengarkan senseinya didepan berbicara

Tbc

Pendek ya? Emang sengaja dipendekin wkwk

Buat yang lagi ujian menyerah ya jangan semangat. Selama ada gugel its oke😏

gojoyuji crazy teacherTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang