Pembalut? Apa itu pembalut? Batin Rayhan. Tetapi dia sudah berniat untuk menolong siswi tadi , maka ia harus menepati janjinya sendiri
Rayhan memberanikan diri untuk memanggil sang pemilik warung, dan tidak berapa lama ibu Inah keluar dari warung itu dan menyambut Rayhan dengan ramah
"Eh Rayhan? Mau beli apa den?"tanya Bu Inah pada Rayhan
Rayhan tersenyum tipis sedikit ragu "saya beli pembalut? Ada?"tanya Rayhan pada Bu Inah
Bu indah menganga menatap Rayhan tak percaya apa kah den Rayhan sudah ganti jenis kelamin pikirnya "eh kalo boleh tau den Rayhan buat apa beli kaya gitu?"tanya Bu Inah
"Tadi ada teman saya di toilet yang minta belikan"jawab Rayhan seadanya ah dia sudah tidak tahan lagi disini. Bu Inah memang sangat bertele-tele
Bu Inah tersenyum lega "owalah. Bibi kira den Ray udah ganti jenis kelamin"cengir Bu Inah
Rayhan mengerutkan alisnya "ada-ada aja"gumamnya
Setelah itu Bu Inah langsung memberikan pembalut untuk kebutuhan wanita tersebut dan setelah membayarkan Rayhan nampak terlihat buru-buru untuk kembali ke toilet tadi
Sesampainya di toilet Rayhan masih menatap siswi tadi "ini buatlo"ucap Rayhan memberikan pembalut nya
Raya menganga menatap wajah Rayhan "ini gue salah gak ya?"batin raya
Raya menggelengkan kepalanya lalu memegang tangan Rayhan dengan cepat ia tempelkan di atas kening nya seolah seperti orang bersaliman "aduhh kak Rayhan... Gue minta maaf! Gue gak tau kalo Lo itu Rayhan Adi Wijaya sory gue gak tau. Jangan hukum gue pliss"ucap raya penuh takut dan permohonan
Rayhan melepaskan tangan nya dari genggaman raya "Lain kali kalo Lo mau merintah kayak gini! Lo suruh temen-temen cewek Lo. Bukan cowok. Apa lagi orang yang gak Lo kenal"tekan Rayhan memberikan plastik itu ke genggaman tangan raya lalu pergi dari sana
Raya hanya bisa menatap kepergian lelaki itu. Dari belakang "galak banget ya. Kaya serigala"katanya menatap punggung lelaki itu
*****
Raya menatap semangkuk bakso yang sekarang sedang terpapar di depannya.raya meringis pelan sepertinya dia sama sekali tidak mood hari ini untuk memakan bakso buatan Bu Jamilah ituSekarang sudah pukul tiga belas siang waktu Indonesia barat. Yang menandakan bahwa satu jam lagi akan pulang sekolah
Raya menatap layar handphone nya sejenak lalu . Ia beranjak berdiri dari sana meninggalkan semangkuk bakso itu
Sesampainya di depan kelas raya bisa melihat teman-teman nya yang sedang asik mengg gosip di kelas. Di karena kan ini adalah jam pelajaran pak Budi yang kebetulan sedang jam kos
Raya berjalan pelan tidak berdaya ,ia sangat malas hari ini. Lalu ia duduk di bangku nya dan menatap ke arah depan ya lebih tepatnya ke arah papan tulis
Anggun yang terusik oleh tingkah teman sebangku nya itu ikut kepo dengan apa yang terjadi pada raya. Bukan kah raya adalah seorang siswi yang periang
"Kenapa Lo?"tanya anggun
Raya menatap anggun sekilas "gak gue lagi gak mood banget hari ini. Lagian gue juga lagi Dateng bulan"jawab raya
Anggun mengangguk "eh. Lo udah tau belum?"ucap anggun pada raya
Raya mengerutkan alisnya "tau apaan?"tanya raya ikut kepo
Anggun menatap raya dengan penuh teka-teki. "Jadi tadi pagi ada adik kelas cewek yang denger pembicaraan kak Rayhan sama cewek di toilet"jelas anggun yang membuat raya membulatkan matanya
"Hah? Ngomong sama cewek? Maksudnya?"tanya raya
"Jadi tadi itu ada adik kelas yang gak sengaja liat. Kak Rayhan di suruh beliin pembalut sama cewek di toilet . Terus berita itu udah nyebar ke satu sekolah"panjang lebar anggun "tapi sialnya . Cewek itu enggak tau siapa yang sama kak Ray tadi"lanjutnya
Raya mengangguk sembari gemetar "kesalahan patal!"gumam raya
"Apa yang patal?"tanya anggun
"Eh enggak kok"ucap raya kelagapan
"Dan lo tau gak?? Kak sindy bakal rencanakan sesuatu kata nya untuk cewek yang udah berani nyuruh kak Ray"lanjut anggun lagi
"Hah? Rencana apa?"tanya raya
Anggun mengingat-ingat "kaya nya cewek itu bakal jadi bahan bulyan dari sindy cs deh"
Raya meulatkan matanya kaget bercampur rasa takut. Sindy cs adalah geng mafia yang terkenal SMA Nusantara
Siapa yang berani dengan mereka? Tidak ada satu punMenurut kabar nya sih sindy sudah lama suka dengan Rayhan. Namun Rayhan tidak sama sekali membuka hati nya untuk sindy ntah kenapa alasannya
Jujur saat ini raya sudah benar-benar kehilangan mood nya. Bel pulang sekolah telah berbunyi raya mengambil tas ransel nya lalu memakai nya
"Lo gak mau pulang bareng gue?"tanya anggun
Raya menggeleng "gak dulu deh"ucapannya lalu keluar dari kelas
Setelah jalanan agak lumayan sepi dari banyak nya siswa siswi SMA Nusantara raya akhirnya bisa keluar dari lapangan sekolah itu.. sejak tadi ia menelpon supir rumah nya untuk menjemput nya di sekolahan . Namun kata pak feri mobil sedang berada di dalam bengkel
"Terus gue naik apaan dong!"ucapnya
Setelah beberapa menit berjalan di pinggir jalan raya. Akhir nya ia menemukan bus angkutan umum. Lalu ikut naik di dalam nya
Raya menatap arah jendela bus. Gorden jendela bus itu sengaja raya buka untuk memasukkan sedikit angin ke dalam bus . Lalu ia menatap jalanan kota Bandung di siang hari ini
Tak sengaja matanya bertemu dengan segerombolan anak siswa yang memakai seragam sama dengannya. Ya siapa lagi kalau bukan Rayhan cs .
Manik mata Rayhan tak sengaja menangkap seorang sosok siswi di dalam bus itu . Sepertinya dia tidak asing dengan wajah siswi itu
"Kenapa Lo?"tanya Alex sadar bahwa Rayhan menatap lain Arah dan tidak mendengarkan perkataan mereka
"Gak."ucap Rayhan kembali pokus ke perkataan mereka
" cewek lewat?"tanya Bayu ikut kepo
"Gak usah ngaur Lo"ketus rayhan
"Iya sih ampun bang jago"cengir Bayu pada Rayhan
"Sory bang jago"tambah Alex ikut tertawa
Rayhan tidak memperdulikan nya. Ia memakai helm nya lalu melajukan motornya. Ia sangat lelah hari ini . Dan butuh istirahat yang cukup untuk besok ia akan melatih adik-adik kelas bermain basketball
*****
Setelah sampai di rumah Rayhan sudah di sambut dengan ayah dan ibunya yang sedang tersenyum ke arahnya. "Tumben mereka senyum-senyum sama gue"batin Rayhan"Rayhan tunggu dulu"panggil papa Rayhan yaitu om Aldo
Rayhan yang hendak ke kamar nya pun beralih menatap Aldo "ada apa pak?"tanya Rayhan
"Astagfirullah Rayhan... Berapa kali di bilangin jangan panggil papa ini bapak. Kamu ini ada-ada saja"
"Tapi saya suka dengan panggilan bapak Sama emak"jawab Rayhan ngaur
"Yaudah tidak usah bertele-tele . Kamu cepetan ganti baju karena nanti sore kita akan kedatangan tamu sepesial"ucap Irna ibu Rayhan
Rayhan mengangguk "oke"ucap Rayhan lalu melangkah pergi ke kamarnya
Aldo tersenyum "semoga dengan ini perusahaan papa akan tertolong ya mam"ucap Aldo pada irna
"Aamiin pa... Kita lihat aja nanti. Pasti Rayhan jatuh hati sama anak nya Retno"jawab Irna
.|||||||
Haiii semua? Apa kabar?? Vote dan COMEND ya....
Next FART??

KAMU SEDANG MEMBACA
suami gue! (Slow Up)
Humorini tentang kisah ke dua anak remaja yang di pertemukan tanpa sengaja. dan di persatukan hanya untuk meneruskan hak tahta keluarga Tentang Rayhan. siswa terpopuler di SMA Nusantara dengan sebutan badboy? tetapi bukan badboy dingin! ini juga tentan...