05.sah

551 62 3
                                    

PerJodoh dua orang. Bukan lah dalam genggaman orang itu sendiri. Melainkan dalam genggaman Tuhan juga
🌸🌸🌸

"Gimana para saksi? Sah!?"ucap pak penghulu yang memakai peci hitam tersebut menatap orang orang di sana

Semuanya mengangguk lalu tersenyum lebar "Sah!!"kompak mereka semua

Sah?
Batin Rayhan

Jadi sekarang setatus aku. Udah jadi istri orang?
Batin raya Rapuh

Berarti! Aku sudah gak ting-ting lagi dong?
Lanjut batinnya lagi lalu menatap wajah Rayhan yang sekarang juga sedang menatap nya

Rayhan mengerutkan dahinya heran "kenapa mata Lo? Kelilipan!"bisik Rayhan sinis pada raya

"Sekarang aku udah gak ting-ting lagi kak"sendu raya mengusap air mata nya yang membasahi pipi nya

Semua orang sibuk tertawa.. bahagia menatap Rayhan dan raya yang sudah sah menjadi suami istri . Retno menatap wajah Rayhan "Mama titip putri mama satu satunya sama kamu. Ya... Jaga dia. Sayangi dia"pinta Retno pada Rayhan

Rayhan tersenyum tipis "oke Tante eh mama"jawab Rayhan gugup

Emangnya gue babu?

Aldo mendekati raya dan Rayhan lalu tersenyum kepada mereka berdua

"Kenapa papa senyam-senyum?"tanya Rayhan bingung kepada papa nya yang sedari tadi hanya tersenyum aneh kepada mereka berdua.

Aldo memegang pundak Rayhan "cepat beri papa cucu ya . Pangeran papa!"

Rayhan membulatkan matanya lalu menatap tajam aldo

"Astaga papa!!! Mereka masih. Sekolah SMA papa..."lerai Irna kepada Aldo

Aldo mendengus "oh iya... Papa lupa! Yasudah setelah lulus SMA saja!"putusnya
****

Rayhan turun dari mobil nya masih memakai jas pengantin bewarna hitam itu . Dan dengan terpaksa ia membuka kan pintu mobil untuk raya .

Mereka sekarang sudah berada di sebuah apartemen milik keluarga Aldo. Rayhan berjalan di ikuti raya dari belakang

"Lo jalan! Cepetan sedikit bisa gak!"bentak Rayhan menatap tajam raya

Raya memutar bola mata malas "sekarang ini jadi tempat kita berdua ya?"tanya raya tiba tiba  sudah berada di sebelah Rayhan

Rayhan menatap raya lalu kembali berjalan menuju arah kamar yang ber cat pintu warna abu-abu itu

"Lo di atas gue di bawah"ucap Rayhan membuat raya membulatkan matanya kaget .lalu sedetik kemudian raya berteriak

"Huaaa.... MASAK!  Raya yang di atas kak? Harus nya kakak lah yang di atas! Bukan aku"ucap nya menatap kaget wajah Rayhan

Rayhan menaikkan sebelah alisnya "Heh!"ucap Rayhan menoyor jidat raya

"Makanya. Otak Lo itu jadi cewek jangan mesum!" Ujar Rayhan menatap lekat raya . Lalu terkekeh kembali

"Jadi Lo berharap banget ya? Omongan papa gue tadi. Jadi kenyataan?"
Tebak Rayhan terkekeh meledek

Raya menggeleng kan kepalanya "eh enggak. Maksud aku bukan gitu!"

Rayhan membuka baju nya di depan raya. Yang membuat raya mundur untuk beberapa langkah sembari menggelengkan kepalanya .

Rayhan menatap aneh wajah raya "kenapa Lo mundur? Mundur? Jadi undur-undur Lo"tanya Rayhan

"I-itu kakak mau ngapain?"tanya raya menunjuk tubuh Rayhan

Ck Rayhan berdecih pelan . "heh! Lo bisa gak sih. Pikiran jangan negatif terus? Lagian siapa juga yang mau ngelakuin kayak gitu sama lo?"sinis Rayhan pada raya

suami gue! (Slow Up)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang