$.5 | Mr.Daddy

73 13 0
                                    

🎶 Tolong - Budi Doremi

"Aku tau, kita pasti akan bertemu."

🔥ENJOY THIS CHAPTER🔥
Warning typo bertebaran

_______________

Menunggu mungkin sudah menjadi kebiasaan bagi gadis berkucir kuda itu, setiap paginya.

Dengan seragam yang terbalut jaket putih, tas hitamnya yang tergantung didepan, masker yang selalu ia pakai,dan jangan lupakan motor matic putih beserta helm cargloss senada yang kemarin baru saja kakaknya beli.

Dengan seragam yang terbalut jaket putih, tas hitamnya yang tergantung didepan, masker yang selalu ia pakai,dan jangan lupakan motor matic putih beserta helm cargloss senada yang kemarin baru saja kakaknya beli

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

[ Jaket Tamara]

"Anjay! cewek matic gue udah dateng"

Tamara yang sudah hafal dengan tingkah lebay sahabatnya, hanya mendegus malas.

"Naik nggak lo?"

"Idih idih, sewot banget ini pacal acuw" ujar Elta dengan nada menggoda, lengkap dengan tangan yang mencolek dagu Tara.

Tara hanya memutar matanya jengah, "masih waras nih. Belom aja gue belok, Ta"

"Eh, eh jangan. Gue masih suka Davian ya!" Serunya, lalu bergegas memakai helm pink yang sedari tadi ia bawa.

Elta yang mulai naik di jok belakang Tara pun mencoba memposisikan diri, "Let's go, bang! Ke SMA Antharik ya" ujarnya sembari terkekeh dibelakang Tara.

Motor putih itu kembali dinyalakan. Perlahan meninggalkan pekarangan rumah bak istana, milik Elta, mulai membelah jalanan ibukota pagi ini.

Hanya memerlukan 15 menit untuk mereka sampai di parkiran SMA Antharik. kalau kata orang sih SMA-nya orang kaya.

Eits, swasta belum tentu kaya. Bawa mobil belum tentu yang punya mobil kan?

ups! heheh

Setelah memarkirkan motor, Elta yang sedari tadi menunggu pun segera mengajaknya pergi ke kelas.

"Nanti dijemput kan?" Tanya Tara, disela perjalanan mereka.

Elta menganggukkan kepala, "kata mami, mulai besok anaknya tante Erika mau antar jemput gue" jawabnya.

"Siapa?"

Gadis itu menggedikkan bahu, "udah lama nggak ketemu, lupa namanya. Gue mah iya aja, yang penting boleh naik motor."

"Lagian, selama ini gue sama lo aman-aman aja kan? Alay deh"

Tara tersenyum jahil, "iyain dah. Semoga nih ya, anaknya cowok macam Dono gitu hahaha"

Mr. DaddyTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang