Aku pernah pengen double up kan ya? Tadaaaaaa double up abal-abal hadir menyertai anda
Jangan lupa Vote Commentnya tante-tantenya Neo🖤
🔥ENJOY THIS CHAPTER🔥
Warning Typo Bertebaran_________________
Bel terdengar 4 kali dibunyikan, entah bagaimana menggambarkan suasana di sekolah elit itu, yang pasti sama saja seperti sekolah pada umumnya.
waktu yang sangat ditunggu, dimana banyak siswa mulai meninggalkan wilayah sekolah. Sama halnya dengan dua gadis cantik yang kini sibuk memasukkan buku-buku mereka ke dalam tas.
"Aduh! Ara gue duluan ya. Katanya Arsel udah dateng" katanya dengan suara lantang.
"Oke, hati-hati" jawab Tamara yang masih menyiapkan bukunya yang akan ditinggal.
Setelah selesai, gadis itu membawa tas serta buku paketnya keluar kelas menuju loker milik siswa.
Saat dirasa sudah ia masukkan dengan benar, segera ia kunci dan mengambil jaket putih kesayangannya.
"Khem"
Tamara mendongak, melihat siapa yang berani menghalangi jalannya pulang.
"Lo yang kemarin kan?"
"H-hah? Gimana?"
"Makasih" ujarnya lalu mengangguk pada Tamara. Setelahnya laki-laki dengan postur tinggi itu berjalan melewati Tamara dengan tenang.
"Gila, itu cowok kenapa jadi cakep?!"
"Hah? Gue barusan ngomong apa?"
"Tau ah"
Tara bingung sendiri dengan sikapnya, baru kali ini ia gugup berhadapan dengan seorang laki-laki. Adik kelasnya lagi, buat apa?!
Oke, sepertinya seseorang telah mencuri perhatiannya..
"Heh! Mana ada gue gugup gitu! Ah tau lah gue kaget tadi" gumam tamara pada dirinya sendiri.
Gimana nggak gugup kalau yang nyamperin dia seorang Aileen. Kapten futsal SMA Antharik, jago olimpiade lagi.
Mungkin kalau digabungkan dengan bundanya, mereka akan menjadi kesatuan yang Klop. Satunya suka belajar, satunya lagi punya otak encer nggak ketulungan
Ngapain dipasangin sama bunda?! Tara menggelengkan kepalanya.
Saat berjalan di koridor, ia kembali berpapasan dengan pemuda tadi, Aileen, lelaki itu kini telah melepas jaket hitamnya dan tersisa seragam abu-abu yang sudah tak beraturan.
"KAK TAMARA!!!"
Tamara menoleh, ternyata disana juga ada Arga yang tak lain adalah sepupunya dari sang bunda.
Gadis itu hanya mampu tersenyum tanpa membalas lambaian tangannya dan kembali melangkahkan kaki menuju parkiran depan, dimana motornya terparkir.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mr. Daddy
Teen FictionTeen | Romance Setelah kepergian orang tersayangnya. Aileen, remaja laki laki itu kini dihadapi dengan tanggung jawab untuk membesarkan seorang bayi kecil. Diusianya yang masih labil, Aileen yang hanya hidup dengan sang ibu harus merelakan masa rema...