RPG

Ch17 - Tahanan dan Penjara (VIII)

[Skenario 9: Anda membenci pemerkosa dan akan membunuh semua pemerkosa yang Anda temui. (00:10:00)]

Shan Ziwei tanpa sadar mencari-cari Rice Lover. Dia bisa merasakan jantungnya berdetak semakin cepat dan tubuhnya gemetar tak terkendali. Sejak mereka bertemu Siren, sistemnya tidak memberikan skenario baru, tetapi sekarang tampaknya itu dimaksudkan untuk membuat mereka saling membunuh. Shan Ziwei tidak tahu apakah hanya dia yang menerima skenario atau jika semua orang pernah. Mereka berempat tersebar di garasi yang luas. Shan Ziwei tidak bisa melihat situasi apa yang terjadi dengan yang lain.

"Ah!"

Jantung Shan Ziwei melompat ke tenggorokannya saat dia mendengar Rice Lover berteriak kaget, bergegas ke sumber suara berdasarkan insting.

Setelah berputar dan membalik di sekitar beberapa wadah dengan ukuran berbeda, Shan Ziwei menemukan Rice Lover di sudut yang tertutup. Sepertinya dia yang terakhir tiba. 

Dragon Warriors dan Host sudah berdiri di samping Rice Lover. Shan Ziwei melambat saat dia mendekat, ragu-ragu. Dia diam-diam menyapu pandangannya pada para pria. Tak satu pun dari mereka tampak luar biasa; dia tidak tahu apakah mereka telah diberi tambahan Skenario 9  sepertinya atau tidak.

Akhirnya, tatapan Shan Ziwei mendarat di Rice Lover. Wajah gadis itu menjadi merah karena kegembiraan. Melihat dia melihat ke arahnya, dia menunjuk ke botol bensin di sebelahnya, dengan gembira mengumumkan, "Saya telah menemukan bensin!"

Shan Ziwei tidak bisa memutuskan apakah dia lega atau tidak. Dia melirik Skenario 9. Ada sembilan menit tersisa.

Semuanya baik-baik saja, katanya pada diri sendiri. Mereka sudah menemukan bensin untuk mobil itu. Selama mereka melarikan diri dalam sepuluh menit, maka mereka tidak perlu lagi mematuhi Skenario 9.

"Ayo cepat ambil bensinnya. Ada kemungkinan besar terjadi kesalahan jika kita menunda. " Shan Ziwei menyerbu mereka.

"Baik!"

Rice Lover mengambil sebotol, sepertinya bertujuan untuk memasukkannya ke dalam sesuatu, tetapi tiba-tiba berhenti, tertegun.

"Ini adalah barang spesial. Itu tidak bisa dimasukkan ke dalam Kotak Mainan."

Setelah mendengar kata-kata Rice Lover, Shan Ziwei menarik napas dalam-dalam, menelan maikian "berbaring di palung" yang mencoba merayap keluar dari tenggorokannya.

 Game sialan ini. Game ini sederhana, semakin mendesak, semakin banyak waktu yang diperlukan untuk mempermalukan mereka. Itu selalu menyeret banyak hal ketika mereka tidak punya waktu luang. Karena tidak dapat memasukkan botol ke dalam Kotak Mainan berarti mereka harus membawa botol ke mobil lapis baja dengan tangan. Yang terburuk, botolnya sangat kecil. Mempertimbangkan ukuran mobil lapis baja, mereka membutuhkan semua botol gas untuk bisa menggunakannya.

Dua puluh botol berarti keempatnya harus melakukan tiga kali perjalanan. Shan Ziwei tidak ingin membuang waktu lagi, dengan cepat memanggil bayangan cerminnya.

"Ambil dua dan ikut denganku!"

Shan Ziwei berkata sebelum bergegas kembali ke mobil dengan sebotol di masing-masing tangan. Ada jarak yang cukup jauh antara botol dan mobil lapis baja. Shan Ziwei praktis menghitung setiap detik. Setengah menit lagi telah berlalu ketika dia tiba. Dia menoleh untuk melihat Host mengikuti dengan dua botol dan di belakangnya adalah Dragon Warriors dan Rice Lover mengikuti.

"Saya akan mengisi bahan bakar mobil; kalian, ambil lebih banyak! "

Host mengangguk, meletakkan botol tanpa ragu-ragu dan bergegas kembali. Dragon Warriors menggumamkan sesuatu dengan ketidaksenangan sebelum kembali dengan Rice Lover juga. Shan Ziwei menatap pria muda berambut merah itu dengan cemas. Jika bukan karena fakta bahwa dia keluar dari MP, maka dia pasti akan memimpin.