Dirinya tertarik dengan Andre , pada ketika itu merupakan seorang pelajar senior dan merupakan seorang yang sangat popular di universiti mereka . Saat itu , dia hanyalah seorang pelajar biasa yang berada dalam semester pertengahan . Dia dengan beraninya , menyapa lelaki itu . Menyatakan rasa ketertarikannya kepada lelaki itu .
Malangnya , dia disambut pula dengan tawaan kumpulan lelaki yang duduk mengelilingi mereka .
Dia hanya mampu menundukkan wajah , malu . Tiba tiba , dia berasa dagunya ditolak perlahan . Pandanganya jatuh ke arah mata kelabu milik Andre ." Hei budak comel , betul ke kau suka aku ni ? "
Alice tergamam . Tawaan tadi pun mulai reda , tetapi masing masing memasang wajah sinis .
Alice hanya mengangguk polos .
Andre menarik senyuman sinis .
" Okie , aku terima kau . Now , your my girlfriend . "
Sorakan dari rakan rakan Andre bergema , sehingga menarik perhatian orang sekeliling .
Alice tergamam . Dirinya seakan tidak percaya bahawa lelaki itu menerima dirinya dengan sangat mudah .
" Aw-awak yakin ? "
Andre ketawa perlahan . Tangan kanannya dilekapkan pada pipi kanan milik Alice , sebelum menyusapnya dengan lembut .
" Ye sayang , sekarang kau girlfriend aku "
Merah padam wajah Alice menahan malu . Dia menundukkan wajahnya untuk menutup merah di wajahnya sambil cuba menahan dirinya dari tersenyum lebar .
" Gotta go now , bye sayang " Andre mengucup pipi kanan Alice , sebelum jalan bersama sama rakannya yang mula bergerak ke kelas mereka .
Alice hanya terkaku di sana . Seakan akan baru tersedar , dia terlompat lompat seperti anak kecil yang baru sahaja mendapat gula gula .
" ALICE IN THE WONDERLAND !! "
Dia berhenti melompat . Tiba tiba tubuhnya dipeluk tanpa sempat dia memusingkan tubuhnya , menghadap sahabat baiknya sejak dari tadika lagi .
" Sarahhh ! Andre terima Alice ! " mereka berdua kembali berpelukan sambil berpusing pusing .
Setelah berasa penat , mereka pun berhenti lalu tertawa bersama .
" Tahniah Alice ! Aku happy akhirnya crush kau terima kau . " Celia menggosok rambut Alice sehingga kusut .
Alice hanya tertawa bahagia .
Sejak dari hari itu , dia mengikut sahaja kata lelaki itu .
Menyiapkan assignment ? Dia lakukan.
Menyediakan makanan ? Dia lakukan.
Meminta apa sahaja bantuan ? Dia lakukan.Pendek kata , dia seperti lembu dicucuk hidung .
Celia banyak kali menyuruh dia agar tidak menurut semua kata lelaki itu.
Alice hanya tersenyum dan menyatakan bahawa dia telah jatuh sayang kepada lelaki itu .
Celia hanya mampu membantu Alice . Terkadang , Alice jatuh sakit , Andre langsung tidak mengetahui akan hal itu , hanya Celia yang menjaganya .
Selama 6 bulan mereka bersama , Alice semakin jatuh cinta dengan Andre , walaupun Andre hanya menggunakan dirinya .
Sehingga suatu malam , Andre membawa dirinya ke rumah lelaki itu . Celia langsung tidak mengetahui akan hal itu , kerana Celia pulang ke kampung selama seminggu untuk menghabiskan sisa cuti semestar mereka . Manakala Alice hanya tinggal di asrama universiti tempat mereka belajar .
" Kau cakap kau sayangkan aku kan ? "
Alice pun mengangguk polos .
Andre mengelus perlahan rambut Alice.
Alice pun terbuai dengan sentuhan lembut dari tangan Andre yang perlahan lahan turun ke lehernya .
Tiba tiba , Alice merasakan bibirnya ditindih perlahan .
Alice kembali menjauhkan wajahnya . Terpinga pinga dirinya apabila. Bibirnya dikucup oleh Andre .
" Andre ... Andre buat apa ni " Bergetar suaranya bertanya kepada Andre .
" Alice sayang , kalau kau sayangkan aku , kau kena buktikan . Kau sanggup buat apa sahaja untuk aku kan sayang ? " Andre tersenyum manis sambil mengelus lembut pipi Alice .
Alice hanya terdiam .
Perlahan lahan , Alice mendongakkan wajahnya menghadap ke wajah Andre yang kini berjarak seinci dari wajahnya .
" Alice sayang Andre "
Malam pun berlalu .