1 tahun kemudian
" Celiaaa ... "
Mereka sekarang berada di taman untuk mengambil angin petang .
" Yes Madam Alice ? What can I serve you my lady ? " Kata Celia sebelum disambut oleh tawaan kecil Alice .
Alice kembali termenung . Celia yang melihat akan hal itu , hanya mampu mengeluh perlahan . Tahu apa yang menggusarkan hati sahabatnya itu .
" Kenapa ni ... Janganlah termenung lama sangat . Kesian baby Adriel tahu ? " Celia bercakap ala ala suara baby.
Alice pun hanya tersenyum pasrah . Baby Adriel didukungannya diusap perlahan hanya matanya sahaja yang diwarisi oleh baby Adriel , yang lain semua ikut bentuk muka kekasih hatinya . Lesung pipit yang terhias indah di kedua belah pipinya yang betul betul diambil dari Andre .
Sedang mereka bersantai di bangku taman , tiba tiba mereka disapa oleh satu suara .
" Celiaaa ? Aliceee ? Is that you ?! "
Mereka berdua pun tersentak . Cepat cepat mereka memusingkan tubuh mereka untuk mengenalpasti siapakah gerangan yang memanggil nama mereka .
" Adryen ? What are you doing here ? " Tanya Celia .
Terkerut kerut wajah Celia melihat Adryen , manakala wajah Alice mulai pucat .
Seakan akan tersedar dirinya diperhatikan dengan tempoh yang lama , Adryen pun menjelaskan niatnya kepada mereka berdua .
" Hey , it's okie Alice . Andre tiada di sini . Im just walking around , then I saw you guys from over there . " Adryen menunjukkan sebuah trak aiskrim yang berhampiran mereka .
Alice kini mampu menghembuskan nafas lega .
Tumpuan Adryen kini teralih kepada bayi yang berada di dalam dukungan Alice .
" Is that - ? "
" Me and Andre's son . Please dont be wrong . " Risau jika Adryen juga menuduhnya bukan bukan .
" Yea , I can see that . Can I ? " Adryen meminta izin untuk mendukung anak buahnya .
Saat melihat wajah bayi itu , dia sudah jatuh sayang .
" His name ? "
" Adriel Andre "
Tiba tiba bayi itu tersenyum menampakkan kedua belah lesung pipitnya .
" Oh god ! He's so cute ! He got his dimples right ? " Adryen hampir sahaja melompat kecil , jika tidak ditahan oleh Celia dengan cubitan di tepi pinggangnya .
" Hey ! "
" You will scares him , idiot ! Dont jump around while holding baby Adriel . " Sempat juga Celia menjeling ke arah Adryen .
Alice tertawa perlahan melihat kerenah mereka berdua . Jika sahaja dirinya dan Andre - forget about it !
" He's not fine "
" What ? " Alice fokuskan pandangannya pada Adryen .
" Andre . Dia sekarang berada dalam keadaan yang sangat teruk . We can't help him , because he let himseld drawning in his own thought .
Alice dan Celia hanya mampu terdiam .
" Penyakitnya datang kembali dan kali ini menjadi lebih teruk . Doktor tidak mampu berbuat apa apa sekiranya dia tidak membantu dirinya sendiri . H-he commited in suicided multipletimes . " Menitis air mata Adryen memikirkan keadaan Andre sekarang . Hampir sahaja dia berputus asa , tetapi dia terserempak pula dengan Alice , kunci kebahagiaan Andre .
Alice berasa sebak . Dia seakan tidak percaya yang Andre , seorang yang dingin boleh bertukar seperti itu .
" Why he didnt believed me when I told him , this is his son ? " Sisa kecewa hatinya masih terasa sehingga sekarang .
Adryen menundukkan wajahnya .
" Sebelum ni , Andre pernah ternampak Alice dengan seorang lelaki berpelukan di mall . And he assumed he was your scandle . "
Alice dan Celia ternganga .
" W - what ? "
Alice cuba memutarkan kembali ingatannya .
" Oh lord ! Why dont Andre ask me ?! He's my fcking twin ! " Alice terjerit perlahan . Mendengar rengekan kecil dari baby Adriel , Alice cuba sedaya upaya untuk tidak menjerit kepada Adryen .
Adryen menayang wajah bingungnya .
" Twin ? "
" Yes idiot " Sempat lagi Celia menampar belakang kepala Adryen .
" The hell ?! " Adryen mengosok belakang kepalanya .
Alice masih terdiam . Jadi selama ini , punca masalahnya daripada dirinya sendiri ? Atau Andre ?
" Both of you were wrong . Seorang ego , seorang lagi melayan sahaja ego si seorang lagi . Sometimes , in relationship , you need to push and pull in the same times . Bukan semua kita boleh turuti dan bukan semua kita patut lawan . "
Adryen memicit dahinya yang berdenyut denyut . Pening memikirkan masalah Adiknya dan Alice . Mahu sahaja dia menghantukkan kedua belah kepala mereka .
" Adryen , take me to Andre . Now! " Alice dan Celia bergegas mengemas barangan mereka lalu diangkut masuk ke kereta mereka .
" Sayang ... Im coming "