Blue Berry 4

1 1 0
                                    

" Aku janji "

" Puan ... "

Alice baru tersedar yang teksi itu sudah berhenti betul betul di hadapan pagar rumahnya .

" Maafkan saya pakcik , ni bayarannya " sejuruss sahaja membayar duit tambangnya , Alice pun keluar dari teksi itu .

Alice pun melangkah masuk ke dalam rumah perlahan lahan . Mulai dari ruang tamu , ke tepi kolam , dapur sehinggalah ke bahagian bilik tidur mereka .

Banyak kenangan manis yang bermain di fikirannya .

Pagi tadi , setelah dipaksa oleh Celia untuk pergi ke klinik , terus sahaja dia mendapat khabar berita bahawa dirinya sudah mengandung . Celia juga tahu mereka sedang bergaduh , lalu menyarankan untuk menyembunyikan kandungannya .

Tetapi , Alice meyakinkan Celia yang Andre akan maafkan dirinya sekiranya Alice membawa anak mereka .

Celia pun hanya mampu pasrah dengan perangai Alice . Degil .

Telefonnya di capai sebelum mendail sahabatnya .

" Helo ? Alice ? "

" Celia ... tolong ambil Alice kat sini . "

Sementara di pejabat .

Tiba tiba , pintu pejabatnya di rempuh .

" Bro ! Kau apahal ?! " Adryen terkejut apabila setiausahanya memberitahu yang adiknya mengamuk di pejabat . Terus sahaja dia bergegas naik .

" Argh !!! " Andre membuang lagi barangannya ke lantai sebelum jatuh terduduk .

Adryen cepat cepat memeluk adiknya yang sedang menangis sambil menyembunyikan wajahnya dilutut .

" Andre , Hey ! Kenapa ni ? Tell me what's wrong ? "

Adryen cuba memujuk adiknya .

Andre mengangkat wajahnya memandang tepat ke arah Adryen .

" Bro ... Alice takkan tinggalkan aku kan ? Dia sayangkan aku kan ? "

Adryen terdiam . Dia tidak tahu apa yang terjadi .

" Hey , kenapa pula Alice nak tinggalkan kau ? Cuba bagi tahu aku apa yang jadi ? "

Menggigil badan Andre mengingat kembali apa yang dia buat pada Alice .

" Alice mengandung "

" WHAT ?! "

Adryen tergamam .

" Jadi apa yang kau buat dekat dia ? " Risau jika adiknya bertindak di luar kawalan .

" Ak-aku suruh dia gugurkan k-kandungan haram tu "

Adryen tidak tahu mahu memberikan reaksi apa . Mahu mengamuk , takutkan adiknya semakin teruk pula .

Tiba tiba , Andre bangun lalu berlari keluar pejabat .

Adryen pun mengejar langkah adiknya .

Sesampai sahaja Andre ke kawasan rumahnya , Andre ternampak Alice sedang membawa beg bagasi .

" No No No ! Dia takkan tinggalkan Aku ! "

" Are you sure ? Did you saw the luggage ? She will leave you ! LIKE OTHERS DO "

" NO ! SHE WILL NOT ! " Bergegas sahaja Andre keluar dari keretanya tanpa memakirkan keretanya terlebih dahulu .

" Alice ! Kau takkan tinggalkan aku ! " Dengan sisa darah yang terkena di wajah dan kemeja putihnya akibat dia menumbuk kaca di pejabat , Andre nampak sangat menakutkan .

" Andre ... " Alice cuba menjauhkan dirinya dari Andre . Dia perlu melindungi kandungannya . Dengan apa juga daya sekali pun .

" Sebab anak haram ni kan kau nak tinggalkan aku ?! Argh ! Betina tak guna ! " Luar kawalannya , Andre telah menolak Alice sehingga di jatuh . Impak tolakan yang kuat membuatkan dia berasa sangat sakit dibahagian bawah perutnya . Kepalanya berdarah akibat terkena pasu bunga yang tersusun di tepi pagar rumah Andre .

BUM

Tahu tahu sahaja , Alice terbaring kaku dengan kepala dan baju bawahnya basah dengan darah .

Andre menggigil takut . Dia jatuh melutut di tepi Alice . Dia cuba memangku kepala Alice dengan perlahan .

" Alice tak-takkan tinggalkan Andre kan ? Alice kata Alice sayang Andre ! " Dia mengelus pipi kanan Alice yang terkena darah yang mengalir dari dahinya .

" ALICE ! " Secara kebetulan , Adryen dan Celia tiba dirumah Andre serentak . Mereka terkaku melihat Alice yang berdarah dipangkuan Andre .

" Andre ! What the hell are you doing ?! Kau nak bunuh Alice ke hah ?! "

Celia menjerkah Andre . Adryen menahan Celia dari mendekati Andre . Dia menyuruh Celia menelefon Hospital dengan kadar segera .

" Arghh ! Alice takkan tinggalkan aku ! " Melihat emosi adiknya , dia takut sekiranya penyakit adiknya datang kembali .

" No ! She's not gonna leave me ! She told me that she loves me ! "

" She will leave you ! LIKE OTHERS DO ! "

" NO ! " Dia memukul kepalanya untuk menghilangkan suara itu .

" 𝘚𝘩𝘦 𝘸𝘪𝘭𝘭 𝘭𝘦𝘢𝘷𝘦 𝘺𝘰𝘶 ! 𝘓𝘐𝘒𝘌 𝘖𝘛𝘏𝘌𝘙𝘚 𝘋𝘖 ! "

" ARGH ! "

Melihat adiknya semakin menggila , dia pantas cuba memujuk . Kebetulan , paramedik telah tiba di perkarangan rumah .

Andre yang melihat Alice diangkat masuk ke Ambulans semakin takut .

She will leave me !

Tahu tahu sahaja , pandangannya mulai kabur . Dia hanya mendengar namanya di panggil oleh Alice .

" Andre sayang ... ".

" Alice ... "

BLUE BERRYWhere stories live. Discover now