Blue Berry 7

1 1 0
                                    

Andre membuka matanya perlahan - lahan . Keadan sekelilingnya yang sunyi ditemani bunyi mesin yang terletak di tepi katil hospitalnya . Tiba - tiba , dia teringat akan suara yang sangat dirinduinya . Suara yang sangat diharapkan olehnya untuk membawa dia keluar dari penjara emosi .

' You keeps your hopes tp high , sadboy . You should have known that she'll never comme back to you '

" She said she loved me . She'll never leave me . She had promise me " Gumam Andre perlahan .

Andre melihat ke luar jendela . Langit gelap dan hujan renyai menjadikan suasana dingin.

" Maybe if I die , she will come to me ? Right ? "

' Couldn't agree more . You should see it yourself '

Air matanya mengalir perlahan . Kakinya perlahan melangkah ke arah jendela . Matanya meliar ke arah sekeliling melihat suasana hujan yang menemaninya malam ini .

" Alice sayang . Andre rindu , rindu sangat " Andre membuka jendela itu seluasnya . Rintik air hujan mengenai wajahnya . Merasakan dinginnya air hujan malam .

Andre kembali mengingat saat itu di mana Andre terpaksa pulang lewat dari pejabat . Kerjanya yang bertimbun menyebabkan dirinya terkandas di pejabat sehingga lewat malam .

kebetulan pula dirinya lupa untuk membawa payung lalu membuat keputusan untuk berlari meredah hujan . Sampai sahaja dirinya di rumah , lampu ruang tamu masih berpasang menandakan orang rumah masih berjaga . Sekilas dia melihat jam tangannya menunjukkan jam 12.30 malam .

Belum sempat dirinya mengetuk pintu , pintu sudah dibuka dari dalam .

" Andre ? Sayang okie tak ni ? " Suara risau Alice menyapa Andre .

Alice membalutkan tubuh Andre dengan tuala kering lalu membawa Andre ke meja makan . Sekejap Alice menghilangkan dirinya ke dapur . Tidak sampai beberapa waktu , Alice keluar membawa secawan susu panas .

" Nah , panaskan dulu badan Andre . Lepas ni Alice mandikan ya ? " Perlahan tangan Alice mengusap rambut Andre menggunakan tuala untuk mengeringkannya .

" Kenapa Alice belum tidur lagi ni ? Kan dah lewat dah ni . " Andre bertanya sambil menghirup susu kegemarannya .

" Andre sayang macam mana Alice nak tidur kalau memikirkan Andre belum ada di depan mata Alice sebelum dan selepas bangun nanti ? Hurm " Jawab Alice sambil tangan masih bergerak mengeringkan rambut Andre .

Belum sempat Andre mengutarakan soalan yang lain , suara Alice terlebih dahulu memotong .

Dah , sini Alice siapkan . Nanti lambat - lambat Andre boleh demam . Jadi , Alice tak nak baby besar Alice ni demam ya " Sempat lagi Alice mencubit pipi Andre .

" Jom sebelum baby Alice ni kunyah Alice . Aummm " Mereka berdua pun berlari menaiki tangga .

Kini di kembali melihat ke arah bawah . Kakinya seakan lemah . Tangannya menggigil . Kini dirinya tidak mendengarkan apa - apa lagi melainkan rintik hujan yang mulai reda perlahan . Perlahan - lahan dia memejamkan matanya . Tangannya didepankan ke hadapan , seakan pasrah dengan hidupnya .

Andre sayang

You've reached the end of published parts.

⏰ Last updated: Sep 23, 2021 ⏰

Add this story to your Library to get notified about new parts!

BLUE BERRYWhere stories live. Discover now