Andre membuka matanya perlahan - lahan . Keadan sekelilingnya yang sunyi ditemani bunyi mesin yang terletak di tepi katil hospitalnya . Tiba - tiba , dia teringat akan suara yang sangat dirinduinya . Suara yang sangat diharapkan olehnya untuk membawa dia keluar dari penjara emosi .
' You keeps your hopes tp high , sadboy . You should have known that she'll never comme back to you '
" She said she loved me . She'll never leave me . She had promise me " Gumam Andre perlahan .
Andre melihat ke luar jendela . Langit gelap dan hujan renyai menjadikan suasana dingin.
" Maybe if I die , she will come to me ? Right ? "
' Couldn't agree more . You should see it yourself '
Air matanya mengalir perlahan . Kakinya perlahan melangkah ke arah jendela . Matanya meliar ke arah sekeliling melihat suasana hujan yang menemaninya malam ini .
" Alice sayang . Andre rindu , rindu sangat " Andre membuka jendela itu seluasnya . Rintik air hujan mengenai wajahnya . Merasakan dinginnya air hujan malam .
Andre kembali mengingat saat itu di mana Andre terpaksa pulang lewat dari pejabat . Kerjanya yang bertimbun menyebabkan dirinya terkandas di pejabat sehingga lewat malam .
kebetulan pula dirinya lupa untuk membawa payung lalu membuat keputusan untuk berlari meredah hujan . Sampai sahaja dirinya di rumah , lampu ruang tamu masih berpasang menandakan orang rumah masih berjaga . Sekilas dia melihat jam tangannya menunjukkan jam 12.30 malam .
Belum sempat dirinya mengetuk pintu , pintu sudah dibuka dari dalam .
" Andre ? Sayang okie tak ni ? " Suara risau Alice menyapa Andre .
Alice membalutkan tubuh Andre dengan tuala kering lalu membawa Andre ke meja makan . Sekejap Alice menghilangkan dirinya ke dapur . Tidak sampai beberapa waktu , Alice keluar membawa secawan susu panas .
" Nah , panaskan dulu badan Andre . Lepas ni Alice mandikan ya ? " Perlahan tangan Alice mengusap rambut Andre menggunakan tuala untuk mengeringkannya .
" Kenapa Alice belum tidur lagi ni ? Kan dah lewat dah ni . " Andre bertanya sambil menghirup susu kegemarannya .
" Andre sayang macam mana Alice nak tidur kalau memikirkan Andre belum ada di depan mata Alice sebelum dan selepas bangun nanti ? Hurm " Jawab Alice sambil tangan masih bergerak mengeringkan rambut Andre .
Belum sempat Andre mengutarakan soalan yang lain , suara Alice terlebih dahulu memotong .
Dah , sini Alice siapkan . Nanti lambat - lambat Andre boleh demam . Jadi , Alice tak nak baby besar Alice ni demam ya " Sempat lagi Alice mencubit pipi Andre .
" Jom sebelum baby Alice ni kunyah Alice . Aummm " Mereka berdua pun berlari menaiki tangga .
Kini di kembali melihat ke arah bawah . Kakinya seakan lemah . Tangannya menggigil . Kini dirinya tidak mendengarkan apa - apa lagi melainkan rintik hujan yang mulai reda perlahan . Perlahan - lahan dia memejamkan matanya . Tangannya didepankan ke hadapan , seakan pasrah dengan hidupnya .
Andre sayang