Blue Berry 6

1 1 0
                                    

" I- I shoudn't leave him . " Menitis air mata Alice melihat keadaan Andre sekarang .

Mereka berada diluar bilik pesakit yang menempatkan Andre . Badannya terhias luka luka yang lama dan terdapat juga kesan luka yang baru . Terlihat juga tangan Andre diikat di tiang besi katil .

" Why - ? " Celia ingin bertanya , tetapi dipotong oleh doktor yang kebetulan berlari ke arah bilik Andre .

Mereka masing masing terkejut . Alice semakin takut memikirkan kenapa doktor itu memasuki bilik Andre dengan cemas.

Tiba tiba , Adryen disapa oleh seorang doktor .

" Sir , we can't calm him down. Luckily his hands were tied to prevent him from injuring himself. But, it seemed like the iron pole couldnt hold it much longer. We had to inject Mr. Andre again if he started to lose control " Jelas doktor itu dengan lebih terperinci .

Adryen menyerabutkan kepalanya . Dia tidak tahu apa yang perlu dibuatnya .

" Just inj- " Kata kata Adryen dipotong oleh Alice .

" Let me calm him down . "

Masing masing terpaku .

" Are you nuts ? He will hurt you ! " Celia menegaskan katanya .

" Alice , you didn't have to do that , let the doctor do their job " Adryen bercekak pinggang dihadapan Alice .

Alice hanya menghiraukan pandangan mereka berdua . Dia menyerahkan baby Adriel kepada Celia sebelum melangkah untuk masuk ke dalam bilik Andre .

" But Alice - ! "

" Its okie , let me give a try . Okie ? "

Perlahan lahan Alice masuk ke dalam bilik itu . Sebaik sahaja dia masuk , kedengaran suara Andre sedang mengamuk . Alice kuatkan dirinya walaupun lututnya mulai lemah mendengar suara Andre yang lantang bergema di dalam bilik itu .

Jururawat dan doktor yang berada di sekeliling Andre masih cuba menenangkan Andre .

" Andre sayang ... "

Tiba tiba , amukkan Andre berhenti . Jururawat dan doktor di sekeliling katil Andre mulai menjarakkan diri mereka untuk memberi ruang kepada Alice .

Kelihatan pandangan Andre seperti tercari cari di sekelilingnya sebelum pandangannya jatuh kepada satu sosok yang mebuatkan dirinya terpaku .

Suasana keadaan sekelilingnya seperti kaku . Andre seakan tidak percaya bahawa Alice sedang berdiri di hadapannya . Matanya perlahan lahan turun ke arah perut Alice . Kempis .

Dialah punca Alice berdarah . Tangannya yang mencederakan Alice . Dia punca Alice gugur .

" No no NO ! " Andre menarik rambutnya. Tali yang mengikat tangannya putus dan tangannya berdarah akibat terluka . Dia memukul kepalanya .

" Hey Andre . Alice ada sini . Andre sayang Alice kan ? " Alice cuba memujuk Andre . Dia memeluk kepala Andre untuk mengelakkan daripada Andre mencederakan dirinya lagi .

Menitis air mata Alice melihat penderitaan Andre . Fikirnya , Andre telah menemui orang lain dalam hidupnya .

" Alice ... " Andre memanggil perlahan . Tangannya mulai lemah . Dia memeluk tubuh Alice tanpa menghiraukan darahnya yang masih berkeluaran tanpa dirawat. Tiba tiba , Andre mendongakkan wajah untuk memandang tepat mata Alice
. Terlihat , mata Andre kemerahan menandakan dia menangis .

" Andre sayang , Alice ada sini " Dia mengucup dahi Andre .

Tiba tiba , badan Andre mulai lemah . Tubuhnya melemah dalam dakapan Alice .

" Andre .. ? Hey ? Kenapa ni ? " Alice cemas. Alice sedaya upaya menampung badannya agar tidak rebah bersama sama badan Andre ke atas katil pesakit . Doktor yang berada berhampiran mereka memeriksa keadaan Andre .

"His body didn't enough rest , so he had fever. Overall, everything is in safe condition. We will treat the wound shortly. "

Alice mengucapkan kata syukur dan terim kasih kepada doktor .

Alice membelai rambut panjang Andre yang mulai menutup keningnya lalu mengucup lembut dahi Andre .

Dia pun keluar bersama sama doktor .

" Thank god , Alice dapat tenangkan Andre . Dia jadi gila macam tu sejak Alice tinggalkan dirinya .

Kini Adryen dapat menghembuskan nafas lega . Seakan satu bebanan yang sangat berat telah di angkat dari bahunya .

Alice pun hanya mampu senyum sahaja . Dia sedih memikirkan keadaan Andre semasa ketiadaan dirinya . Adakah dia akan kembali okie ?

" Yeah , he will be okie . As long as you're staying by he side for all of the time " Kata Celia seakan akan dapat membaca buah fikiran Alice .

" Come , Alice perlu bersihkan diri dan baby Adriel perlu menyusu sebentar lagi . " Kata Adryen .

" Jadi aku ? " soal Celia

Adryen berhenti melangkah . Dia memusingkan tubuhnya menghadap Celia .

" Kenapa ? Kau nak aku tolong bersihkan diri kau sekali pakej dengan suap kau makan ? Boleh , dengan besar hatinya aku tolong. " Adryen tersengih miang .

" ERGHHH " Celia menghentak kakinya. Tiba tiba , baby Adriel menangis . Mungkin sahaja baby Adriel terkejut dengan perlakuan Celia .

" Tahulah engkau sudah tidak sabar . Jangan kau bangunkan baby Adriel dari tidur . Macam mana aku nak tolong kau nanti " Perkataan tolong ditekan dalam kata kata Adryen.

BLUE BERRYWhere stories live. Discover now