TIGABELAS

207 25 3
                                    

Selamat membaca



"Noona, ayo kita bermain di taman"

"Shireo, Eomma melarang ku bermain di taman jika tak bersama Eomma. Kau bermain sendiri saja sana"
.
.
.

"Eomma, di luar salju sedang turun, ayo kita bermain diluar dan membuat boneka salju"

"Eomma sedang sibuk, Jungsoo. Noona mu sedang tidak enak badan, kau bermain sendiri saja sana atau pergi saja dengan Heechul"
.
.
.
"Appa, sepertinya Jungsoo sakit. Kepala Jungsoo pusing"

"Kenapa harus bilang pada ku, urus dirimu sendiri. Aku sibuk dan tak punya waktu untuk mengurus dirimu"
.
.
.
"Hey! Jangan menganggu dia"

"Siapa kau? Kami tidak ada urusan dengan mu, lagipula kami sedang bermain dengan namja yeppo ini"

"Pergi kalian atau ku pukul"

"Yak!kau berani"

Mereka pun bertengkar, Jungsoo kecil melawan 5 orang itu, walau sulit dia tetap menang

"Jangan pernah ganggu dia lagi!"

"Kau tak a-" ucapan Jungsoo terpotong karna merasakan Pelukan dari seorang yang dia tolong

"mulai sekarang kau teman ku, dan aku teman mu, kita sahabat, Aku Heechul, Kim Heechul"
.
.
.
Jungsoo melawan Song Dong Wook, memukul nya dengan membabi buta, sesekali melirik keadaan Heechul yang masih lemas yang sedang berdiri di sudut ruangan, matanya tak sengaja melihat anak buah Song Dong Wook yang mengarahkan pistol ke arah Heechul, dengan gerakan cepat memukul Dong Wook dengan kekuatan penuh, berlari ke arah Heechul

Dor!


"Hyung?teukie hyung? Ireona hyung"

"Yesung?sedang apa?" Jungsoo bertanya setelah mengerjapkan matanya

"Membangunkan mu, yang lain sudah menunggu di ruang kerja. "

"Mian aku ketiduran, kalau begitu kajja kita ke atas"

"Kau bermimpi buruk, hyung?"

"Ani. kau duluan saja, aku ingin mencuci muka dulu"

Yesung pun keluar dari kamar, Jungsoo bangkit berdiri, pergi menuju kamar mandinya.

Setelah selesai membilas wajahnya ia menatap cermin, memikirkan mimpi yang tadi.

Mimpi itu adalah kilas balik dari hidupnya, tapi tidak yang terakhir, itu seperti pertanda.

Jungsoo juga merasa aneh, biasanya dia akan terbangun dengan keringat dingin yang memenuhi keningnya, juga perasaan takut yang menyelimutinya jika dia bermimpi tentang keluarga, tapi tadi, mimpi tadi, mimpi yang ia alami memiliki perasaan kerinduan, bukan rasa takut seperti biasa.

'semoga tak terjadi apapun dengan Heechul'

~~~~~~~~~

"Kau kenapa Donghae?ada yang kau pikirkan?" Shindong yang ada disebelahnya bertanya

"Ani Hyung, aku hanya merasa ada yang ku lupakan"

"Melupakan apa?" Tanya Siwon

"Molla, aku hanya seperti bermimpi, tapi tak mengingat mimpi apa"

"Hanya mimpi, hae, tak perlu di pikirkan" ucap Jungsoo yang baru datang lalu mendudukkan dirinya di tempat yang kosong

"Aku menelfon nomor Song Dong Wook, dia ingin bertemu dengan ku besok dijalan kemarin saat aku bertatapan kemarin" lanjutnya

CHERISH  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang