LIMA

284 31 11
                                    




"Heechul jamkkanman" Jungsoo merengek

"Chulie ishhh jamkkanman"

Tepat sebelum Heechul membuka pintu kamarnya juga Shindong, Jungsoo sudah memegang pergelangan tangannya dan menariknya menuju kamar Jungsoo. Menutup pintu kamarnya, mendudukkan dirinya juga Heechul di kasur

"Apa lagi Jungsoo? sudah lah. kau lelah, istirahatlah" ucapnya sambil bangkit berdiri tapi ditahan oleh Jungsoo

"mianhaeyo, aku salah, aku terluka dan membuat mu khawatir" Heechul masih bergeming

"Heechul, jebal mianhaeyo"

"Kau tau kan aku khawatir dengan mu, dan kau bertindak bodoh seperti itu, kalau luka nya dalam bagaimana, kau itu memang niat membuat ku mati karna mencemaskan mu ya" ucapnya sambil menatap Jungsoo

"Mian, mianhaeyo chulie" melihat mata Jungsoo yang sudah berkaca-kaca membuat nya tak tega

"Ne, aku maafkan mu. sekarang kau tidur." Merebahkan tubuh Jungsoo dan mendudukkan dirinya di samping Jungsoo, mengelus rambut Jungsoo agar ia cepat tertidur

"Tapi kau beneran sudah tak marah padaku lagi kan?"

"Iya"

"Tak akan mendiami ku kan?"

"Iya"

"Tak ak-"

"Iya sudah diam, tidur atau aku akan marah"

"Selamat tidur Heechul, Jangan pernah tinggal kan aku ya"

"Tak akan Jungsoo, aku tak akan pernah meninggalkan mu. Tapi Jungsoo, aku takut kau yang akan meninggalkan ku nantinya" bisik nya kemudian berdiri dan pergi menuju kamarnya sendiri

~~~~~~~~~

"Aku menyekolahkan mu untuk menjadi anak yang berguna, Jungsoo! Bukan jadi sok jagoan dengan memukul teman mu dan membuat ku malu"

"Tapi Appa, mereka mengatai ku tak punya ayah karna Appa tak pernah mengantar atau menjemput ku ke sekolah. Semua teman temanku selalu di antar oleh ayahnya terkadang juga dijemput " Jungsoo kecil yang berusia 8 tahun memberikan alasan agar ayahnya mengerti

"Aku ini Ayah mu! Bukan supir mu! Kau juga tak pernah membuat ku bangga dan hanya membuat ku malu! Jadi untuk apa aku melakukan seperti itu!"

"Tapi Ap-"

Plak!

"Hadap belakang! kau harus ku hukum karna sudah berani melawan ku!" Ucapnya sambil melepaskan ikat pinggang lalu mulai memukuli tubuh belakang Jungsoo, entah itu punggung, kaki, atau bahkan kepalanya

Ctar!

Ctar!

Ctar!

"Am -akh pun Appa, a -akh ku tak -akh melakukan -akh nya lagih Appa" ucapnya dengan bergetar, bukan hanya suaranya yang bergetar,tapi badan nya juga, keringat dingin sudah membasahi kening nya, dan darah mengotori seragam nya. Entah sudah pukulan ke berapa sampai akhirnya ayahnya pergi keluar rumah dan ibunya datang dari kamar kakaknya menghampirinya dan membawa ke kamar nya

"Eomma obati lukamu ya. mian eomma tak bisa melindungi mu. kamu laki-laki Jungsoo, harus kuat dan bisa melindungi dirimu sendiri, sedangkan Noona-mu perempuan, dia harus eomma lindungi"

CHERISH  [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang