End To Start🍷/10

12.5K 1.3K 73
                                    






🍷🍷🍷






"Mark, bagaimana keadaan Haechan? Apa dia sudah tidur? " tanya Yoona saat melihat Mark keluar kamarnya.

Mark yang sedang berjalan menuju ruang kerjanya berhenti lalu menjawab, "Ya dia sudah tidur, mungkin nanti sore baru bangun. Semoga obat itu bekerja dengan benar."

"Obat buatan mommy mu itu sangat ampuh, apalagi kalau yang minumnya itu Haechan. Apa mom benar Mark? " Yoona menatap Mark sambil tersenyum.

Mark tersenyum, dia sudah tahu. Lagi pula mommy nya itu dokter tentu saja dia sudah tahu siapa Haechan sebenarnya.

"Karena mom sudah tahu, kalau begitu jangan beritahu dia." ucap Mark.

"Sudah menyelidikinya? Apa kau tahu apa penyebabnya?" tanya Yoona penasaran.

"Aku tidak tahu mom, aku akan menyelidikinya secepat mungkin. Jika sudah tahu aku akan langsung memberitahumu mom. " jawab Mark.

"Baiklah semakin cepat semakin baik." ucap Yoona lalu dia kembali menonton drama di tv.

Mark menghela nafasnya, dia lalu kembali berjalan ke ruang kerjanya. Setelah memasuki ruang kerjanya Mark segera mengambil dokumen yang sudah di simpan Johnny di atas mejanya dan membacanya dengan teliti.

Setelah membacanya Mark merasa kesal sekilas warna matanya berubah menjadi merah, "Sialan! Bagaimana mungkin?! Ini semua sengaja ditutupi!" ucap Mark lalu dia mengambil ponselnya di saku celananya.

"John, kau tahu harus apa kan? Cari sampai dapat, jangan ada yang kurang sedikit pun. "

"Aku tahu my lord, beri aku waktu satu hari. "

"Baiklah."

Mark menutup telponnya lalu dia duduk di kursinya dan mulai kembali mengurus pekerjaannya yang belum selesai.

.

.

.

.

Hari sudah sore dan Haechan baru saja membuka matanya, dia duduk lalu mengusap matanya pelan. Lalu setelah tersadar sepenuhnya dia terkejut dan heran. Seluruh tubuhnya tidak sakit lagi, dan dia bahkan bisa berdiri dan meregangkan otot tanpa kesakitan.

"Astaga! Apa apaan ini?! Kenapa semuanya sudah sembuh? Bukankah ini terlalu cepat, biasanya jika patah tulang aku sembuh hanya dalam waktu sekitar 2-3 hari. Tapi ini bahkan satu hari saja belum dan aku sudah sembuh?? Sudah kuduga ini pasti karena obat yang aku minum." 

Haechan mengusap wajahnya astaga dia benar benar lelah dengan semua ini. Dia hanya ingin hidup tenang dan bahagia, kenapa itu sangat sulit? Setelah menghela nafasnya baru saja dia akan berjalan ke pintu dan saat itu juga pintu tiba tiba di buka oleh Mark.

"Kau sudah bangun, kalau begitu kau bisa mandi disana, aku sudah menyiapkan pakaianmu juga disana." ucap Mark sambil menunjuk pintu kamar mandi.

Haechan mengangguk lagi pula dia memang merasa tubuhnya lengket karena keringat jadi dia tidak membantah Mark dan langsung masuk ke kamar mandi.

End To Start🍷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang