End To Start🍷/5

19.9K 2.1K 154
                                    











🍷🍷🍷












Krystal mencengkram dagu Haechan "Aah~ jadi ingin mencoba balas dendam hm? " tanya nya.

"T-tidak eomma aku---uuh maafkan aku. " mohon Haechan.

Krystal melepas cengkramannya dengan kasar, hal itu membuat rahang Haechan sangat sakit.

Haechan menggigit bibirnya menahan isakan yang sudah di ujung lidah, dia tau apa yang akan terjadi selanjutnya.

Plak!!

Sebuah tamparan.

Sakit rasanya sakit dia tidak bisa menahannya lagi, rasanya lebih baik mati daripada tersiksa seperti ini.

"Hiks... Maafkan aku. "

Krystal mengangkat tangannya, ingin menampar Haechan lagi "Rasakan ini--"

Drrtt drrrt

"Ck! Untuk saat ini kau selamat, bereskan cangkir pecah itu lalu lanjut siapkan makan malam. " ucap Krystal lalu pergi sambil mengangkat telpon dari temannya.

Haechan selamat. Dia selamat dari amukan eommanya, untung saja teman eommanya menelpon jika tidak habis sudah.

Bug!!

"Dasar jalang. " ucap Mingyu setelah menendang Haechan, dia pun pergi ke kamarnya.

"Uhh hiks... Haaah. " Haechan mencoba mengatur nafasnya, setelah tenang Haechan bangun dan langsung melanjutkan tugasnya.

.

.

.

.

.

.

Semua sudah pergi ke kamar masing masing hanya tersisa Haechan di ruang makan, sekarang dia sedang membereskan piring piring bekas makan malam.

Nafas Haechan memburu kepalanya berdenyut sakit, dengan segera dia menyelesaikan piring terakhir yang di cucinya.

"Ugh, ada apa denganku?" Haechan memegang keningnya dan yang dia rasakan adalah rasa panas, pantas saja dia merasa pusing.

Ah Haechan baru ingat belum memasukan apapun kedalam perutnya, dia belum makan apapun dari pagi.

"Ugh aku harus segera minum obat."

Dengan kepala yang berdenyut sakit Haechan mencoba kembali ke kamarnya, tapi saat di dekat tangga pandangannya mendadak buram.

Bruk!

Prang!!

"Hhh tidak ugh, tidak jangan kumohon. " pandangannya makin buram karena air mata, dia memecahkan guci kesayangan eommanya.

Mendengar suara pecahan semuanya keluar dari kamar dan menghampiri sumber suara pecahan itu.

"Sialan!! Itu guci kesayanganku!!" dengan penuh amarah Krystal menghampiri Haechan.

End To Start🍷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang