End To Start🍷/7

19.9K 2K 151
                                    








🍷🍷🍷








Haechan perlahan membuka matanya tapi rasa pusing langsung menyerang kepalanya, matanya kembali menutup dia langsung memegang kepalanya yang berdenyut sakit ah ternyata dia juga demam.

"Akhirnya kau sadar! Kau demam pasti kepalamu pusing kan? Tunggu sebentar jangan bangun! " Haechan merasakan surainya di usap oleh seseorang dari suaranya sepertinya seorang yeoja,  dia tidak bisa melihat wajah yeoja itu penglihatannya buram karena pusing.

"Ini minum dulu. " yeoja itu membantunya duduk dan memberinya segelas air hangat, Haechan langsung meminum air itu jujur saja tenggorokannya sakit.

Setelah selesai minum Haechan menatap yeoja cantik di samping nya, "I-ini dimana dan kau siapa? " tanyanya dan yeoja itu tersenyum.

"Kau ada di rumahku dan aku Lee Yoona ibunya Mark. " jawab yeoja itu sambil terseyum.

Haechan menunduk, "Aku di rumah Mark ternyata. " gumamnya, tiba tiba mata merah itu terbayang di kepalanya.

'Tunggu jika Mark benar benar seorang vampir, berarti keluarganya juga... Vampir, astaga apa yang harus kulakukan?!' batin Haechan dan tanpa sadar dia mulai gelisah dan bergerak tidak nyaman.

Yoona yang menyadarinya langsung tersenyum, "Kau tidak perlu takut, kami tidak akan menyakitimu. " ucapnya dia mengusap surai Haechan lembut lalu memeriksa suhu tubuh Haechan lagi.

"Kau harus makan lalu minum obat dan aku sudah mengobati luka di tubuhmu, nah sekarang ayo makan. " Yoona mengambil mangkok berisi bubur hangat lalu berniat menyuapi Haechan.

"Ah imo tidak perlu repot, aku bisa makan sendiri. " Haechan mengambil mangkok ditangan Yoona.

"Baiklah jika itu maumu, tapi jangan panggil aku imo! Panggil aku mommy, mengerti? " ucap Yoona.

"Em baiklah im--ah mommy. " lirih Haechan di akhir kalimat. Rasanya sangat aneh ada yang memintanya seperti itu, ibu tirinya saja tidak mengakuinya dan tidak mau di panggil eomma olehnya bahkan ibu kandungnya sendiri membuangnya, sedangkan ini seseorang yang baru saja dia kenal menyuruhnya memanggil mommy. Entah kenapa Haechan merasa senang dan sedih di saat yang bersamaan.

Haechan menghabiskan buburnya tanpa mengeluarkan suara sedikitpun, dia terbiasa seperti itu makan diam diam dan tidak membuat suara agar tidak ketahuan.

Setelah selesai Yoona mengambil mangkok bubur yang sudah habis itu dan menyimpannya di nampan, mengambil obat dan air lalu diberikan pada Haechan.

Haechan langsung meminum obat itu, ya meskipun dia tidak suka karena rasanya pahit, tapi dia tidak mau merengek dan merepotkan orang.

"Tidurlah, mom akan keluar. " Yoona membantu Haechan berbaring, lalu dia berdiri namun Haechan menahan tangannya.

"M-mom, Mark dimana?" tanya Haechan pelan.

"Mark akan pulang jika urusannya telah selesai, kau tidur saja jangan khawatir. " jawab Yoona sambil tersenyum dia pun keluar dari kamar.

Haechan termenung menatap langit langit kamar, dia masih tidak percaya dengan semua yang terjadi padanya. Mark adalah seorang vampir dan Mark juga yang menyelamatkannya dari keluarganya sendiri.

Ah benar

Bagaimana dengan keluarganya?!

Ah dia benar benar lupa, tapi untuk apa dia peduli? Mereka bahkan tidak mengganggapnya ada.

"Aku soulmatemu, jadi ikutlah denganku. "

'Kenapa ucapan Mark waktu itu terngiang di kepalaku?! Tunggu jika Mark vampir, berarti ucapannya waktu itu..... ARRGH!! sudahlah lupakan.'

Lama kelamaan mata Haechan memberat dan akhirnya Haechan tertidur karena pengaruh obat yang dia minum.

.

.

.

.

.

Di sebuah ruangan gelap terlihat empat orang yang duduk di kursi dalam keadaan tangan dan kaki yang terikat pada kursi dan di depan mereka ada seorang namja bermata merah menyala menatap datar apa yang ada di hadapannya.

"Ugh, sial! " umpat Mingyu saat merasakan sakit di kepalanya, tapi saat dia akan memegang kepalanya dia tersadar kalau tangan dan kakinya terikat, dan dia pun melepas ikatannya.

"Shit!! Ikatannya kuat sekali!!"

"Sudah selesai?"

Mingyu terdiam, dia melihat kedepan dan langsung menggertakan giginya melihat bocah sialan yang ada di depannya.

"Sialan!! Apa yang kau lakukan hah?! " teriak Mingyu dia menatap tajam bocah sialan yang sedang menutup mata sambil tersenyum itu, benar benar sialan sekali bocah ini.

Mark membuka matanya dan menatap santai Mingyu, mata merahnya menyala di kegelapan, "Aku? Aku hanya melakukan apa yang harusku lakukan Mingyu hyung. " ucap Mark santai.

Mingyu terdiam melihat mata merah itu, dia tidak percaya dengan apa yang dia lihat saat ini. Dengan suara tercekat Mingyu bertanya "K-kau mata itu.... K-kau vampir?"

Mendengar itu Mark mendengus dan balik bertanya, "Menurutmu aku ini apa huh? "

"Ugh, dimana ini? " Krystal terbangun dan merasakan sakit di kepalanya.

"Ah eomma sudah bangun? " ucap Mark sambil tersenyum.

"Eomma!! " teriak Mingyu.

Krystal melihat ke Mingyu lalu melihat ke dirinya sendiri, "K-kenapa kita terikat?! Apa yang terjadi?!" teriaknya.

"Bisakah kalian berhenti berteriak? Teriakan kalian membuat telingaku sakit. " ucap Mark, "Ah baguslah semuanya sudah bangun." lanjut Mark ketika melihat Jongin dan Haknyeon mulai bangun.

Keluarga kim mencoba melepas diri mereka dari kursi, mereka ketakutan dan Mark senang melihat itu. Mangsa yang berusaha lepas darinya meskipun tau itu semua tidak akan berhasil, sungguh menyenangkan.

"Sudahlah kalian tidak akan bisa melepaskannya." Mark tersenyum hingga kedua taringnya terlihat.

Mark mulai berjalan mendekat ke keluarga kim, mata merahnya menatap tajam mereka.

"Aku harus menyelesaikan ini dengan cepat, kalian tau kenapa? Karena Haechan sudah menungguku, jadi ayo kita mulai. "














Tbc~~

Hai gaes kangen aku gk nih? Aku ultah loh hari ini :v

Ultah di saat corona gitu tuh gimana gitu ya? Wkwk

Gpp lah, yang penting kita semua sehat!!

Inget diem di rumah loh ya jangan main kemana mana!!

Jaga kesehatan kalian!!

Dan semoga kita semua sehat selalu!!

Libur sih libur tapi tugas tetep ada :')

Kan aku jadi gk bisa rebahan dengan tenang :(

Ya maap maklum anak rebahan mah gini :v

Udah gitu aja :")

Sorry for typo 🙏

Jangan lupa vote and comment!!

Pai pai~~

Salam MarkChan shipper 🐯🐻

End To Start🍷Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang