part 3" 𝑖 𝑘𝑛𝑜𝑤 𝑎 𝑠𝑒𝑐𝑟𝑒t"

9 3 0
                                    


Hari yang indah membuat sang mata Heterochromia itu tak henti-hentinya menatap ciptaan Tuhan yang semakin membuat nya takjub akan keindahan kota tersebut dengan banyak nya bangunan-bangunan nan tinggi berlantai 10 ke atas itu membuat kota belgia bertambah indah dan cantik sedikit pemandangan dengan pejalan kaki yang sedang melintasi jalan ketika lampu lalu lintas menandakan bahwa pengendara harus berhenti agar mematuhi peraturan rambu-rambu yang telah di tentukan.

Seorang anak kecil dengan kaki yang mungil disertai tangan yang meneteng nya membuat dia semakin kecil dihadapkan dengan dunia yang pecundang ini,aurora yang kini tengah sibuk memandangi pemandangan yang menyejukkan itu di kejutkan oleh sepasang tangan yang kini sedang memegang bahunya.

"Sedang apa? " Tanyanya

"Nothing, aku hanya sedang menikmati pemandangan kota ini" Ujar aurora tanpa membalikkan perhatian nya.

"Apa kau sudah makan"

"Entahlah ku rasa aku sedang tidak mood untuk makan. "

"Kenapa"

Aurora hanya terdiam mengingat beberapa saat lalu, saat hendak menuju ke lantai bawah tetapi tertahankan oleh obrolan dua pria yang iya tidak ketahui siapa dan sedang berbincang dengan serius bersama malvin entahlah aurora sendiri tidak terlalu mengerti tentang apa yang di perbincangkan oleh mereka berdua bahkan sampai membawa-bawa nama aurora dan juga seorang wanita lainnya.

"Bagaimana ini? Apa aurora sendiri tau bahwa kita melakukan ini pada dia dan telah membohonginya"

"Tenanglah dia tidak tau aku yang mengurus segalanya disini"

"Tapi malvin. Diars sudah mengetahui nya dan akan segera mencarimu ketika dia mendengar bahwa kau melakukan hal sekeji ini pada tunangannya"

"Diamlah Steven, diars tidak akan mengetahui nya lagipula carly sendiri sudah menyetujuinya"

Mengingat percakapan tersebut membuat aurora sedikit penasaran akan hal apa yang sangat penting yang telah malvin lakukan, saat menyadari bahwa percakapan tersebut melibatkan seorang presiden perusahaan yang sangat terkenal. Apakah ini semua ada kaitannya dengan dirinya sendiri.

"Aku hanya tidak terlalu nafsu untuk makan"

"Tapi kau harus makan rora, kau baru saja melalui operasi dan jantung mu butuh asupan" Ujar malvin sambil terus mencengkram bahu aurora dengan lembut.

"Aku akan makan nanti, aku hanya sedikit pusing tadi"

"Baiklah sesuai kemauan mu,tapi jangan lupa untuk makan jika kepalamu sudah membaik" Jawab malvin sambil Menepuk-nepuk bahu milik aurora"aku akan keluar sebentar jaga dirimu" Sambil melangkah pergi.

Aurora yang mendengar hal tersebut pun belum mau untuk berpindah posisi. Sungguh posisi ini sangat nyaman untuknya yang sangat menyukai pemandangan. Memandang ibukota dari apartemen mewah yang kini di depan nya hanya di lapisi kaca bening menampilkan orang-orang yang kini sedang lalu lalang. Beberapa pengendara motor yang membuat udara berpolusi serta kemacetan yang berada di mana-mana.

****

"Liputan pada pagi hari ini tunangan dari presiden diars, pemegang saham terbesar " 𝑑𝑖𝑎𝑟𝑠 𝑐𝑜𝑟𝑝𝑜𝑟𝑎𝑡𝑖𝑜𝑛" perusahaan berlian,mutiara dan batu mulia di seluruh dunia kini sedang menggemparkan satu dunia dimana tunangan nya carly di temukan sudah tidak bernyawa setelah mengalami kecelakaan lalu lintas. Hal yang paling mengejutkan bahwa kematian tunangan presiden diars tersebut telah di sabotase oleh seorang dokter bukan karena kecelakaan lalu lintas melainkan karena telah terjadinya transaksi kotor atas pendonoran jantung dari pasien tersebut tanpa melibatkan surat perjanjian dan izin keluarga"ujar salah satu reporter yang kini sedang meliput berita.

Malam hari itu dengan di temani secangkir kopi panas americano kesukaan diars tak henti-henti nya terus mengutarakan isi pikiran nya entah harus bagaimana lagi agar wanita yang di cintai nya damai di alam sana setelah terjadinya peristiwa tersebut membuat diars semakin membenci dan bahkan sesekali mengumpat kan kata-kata nan kasar.menyumpahi mereka yang telah semena-mena demi kepentingan pribadi.

"Selamat malam tuan, tim pelacak sudah menemukan titik lokasi keberadaan nona aurora dan dokter malvin. Mereka sedang berada di Belgia" Ujar scotch setelah mendapatkan berita atas perintah boss nya tersebut.

"Belgia" Smirk diars saat mendengarkan berita dari scotch.

Akhirnya setelah menunggu beberapa waktu mereka sudah mendapatkan titik terang nya.

"Sangat memuaskan" Puji diars kepada sekretaris nya tersebut. Tidak sia-sia diars merekruk mereka semua dengan keahlian di bidang nya masing-masing.

"Pembalasan bakal segera di mulai. Bersiaplah atas segala dosa yang kau perbuat" Batin diars sambil mencengkram data yang ia terima.

𝐵𝑙𝑢𝑒 𝐷𝑟𝑒𝑎𝑚 "𝑂𝑛 𝐺𝑜𝑖𝑛𝑔"Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang