22|

2.5K 267 11
                                    


setelah kebanyakan ngerengek, renjun dan harvey balik lagi biar mereka ngelanjutin 'sekolahnya.' disana banyak banget hal hal yang dikhawatirin sama renjun, terutama haechan. tapi dia usaha diem dulu biar ga salah kaprah.

"gua ga komplain, tapi lu kenapa disini anjeng?!" ucap renjun melihat seonggok manusia didepannya lagi mainin air sirup ditangannya.

sekejap air itu jadi butiran es, iya kayak es serut. aduh pengen....

"heh, jawab bencong," ucap renjun berkacak pinggang. ini masih jam sembilan pagi, tapi digangguin mulu. heran.

"kemarin gua nyelametin chenle, jisung, sama personal assistantnya." renjun yang tertarik denger gosip dari jaemin langsung duduk disebelahnya.

"mereka lagi dihelikopter, katanya ngedate, njun," ucap jaemin sambil melihat kebawah. renjun ingin mengumpat, 'dasar orang kaya,' batinnya.

"tapi haechan nembak salah satu baling baling helikopter dan malah mantul. alhasil mesinnya macet dan mereka jatuh ke laut." jaemin memeluk bantal sofa dan diam sejenak.

"padahal jarak haechan sama helikopternya jauh. mereka pake yacht, sedangkan chenle pake helikopter. gua ga paham gimana ceritanya bisa nyasar," jaemin mengusap wajahnya kasar lalu kembali berkata."

"untung gua lagi jalan jalan dilaut, langsung gua bikin ruang hampa tanpa air biar mereka masih bisa tetep nafas. shocknya lama, tapi ya gua sama mereka harus tetep di dasar laut selama lima jam biar ga ketauan haechan." jaemin menatap renjun lalu memeluknya. "haechan, bahaya njun. kamu kenapa kembali kesini? udah bagus di inggris aja," ucap jaemin sembari sesenggukan yang lama lama menjadi tangisan.

"kalo gua diinggris, yang bakalan ngehadapin ini sama lu siapa dong? yang kuat ya," ucap renjun sembari menepuk punggung temannya.

"girls, let's eat. i've prepared cream soup and toast for you," ucap harvey dengan celemek hello kitty.

"nah, ayo makan dulu ya?" ucap renjun, menenangkan jaemin. setidaknya mereka bisa istirahat sebelum pertarungan besar.

__

"WOI WOI, NASI GORENGNYA HABIS DONG GIMANE?!" teriak jeno dari luar. teman teman seperserigalaannya radarnya langsung nyala.

"yaelah, gua pengen nih anjir. emang yang satunya lagi tutup?" ucap hendery. tangannya masih mengutak ngatik keyboard untuk kontrol csgo-nya.

"kaga ada anjir, go-food aja gua mager asli. pake hp lu ya." jeno menyerobot handphone hendery dan mulai mencari list nasi goreng di kolom kolom tersedia.

"jen kok gua ngerasa ada yang ngawasin ya?" ucap hendery yang masih berkeliling di A.

"iya, gua juga." jeno masih fokus memasukkan pesanan nasi goreng, beberapa camilan, dan es teh manis.

srek

"APE TUH, ANJING?!" hendery masih tidak ingin memalingkan matanya dari pc dihadapannya.

KRIET

BRUAK!!

"ANJING HOROR BANGET IDUP GUE!!" teriak hendery yang langsung mencari sumber suara.

yang ternyata kucingnya leon sedang bermain diatas kasur lalu jatuh dengan sendirinya dan kembali naik.

DUAR!

"E JANCOK!" teriak hendery. karakter hendery mati. "bangsat gua di rudal, untung gua sayang leon." hendery mengacak rambut lalu menariknya pelan "shh, hih anjing."

"lah ngape lu?" ucap jeno sembari menenteng pesanan nasi goreng dan meminum esteh ditangan kanannya.

"kaga," ucap hendery sembari tersenyum cerah.

________

HAIIIIII

makasih ya udah nungguin aku hehehe, i loafs yuoooo

beauty inner | markhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang