"lele, anakku sayang. bangun yuk. sarapan, mama udah masak makanan kesukaan kamu." mama chenle membuka tirai kamar agar kedua orang itu bangun.iya, dua.
"mas, bangun ayo. lelenya jangan dipeluk terus gitu dong," ucap mama chenle. mereka akhirnya bangun dengan malas malasan dan ayah chenle masih tetap menempel pada anaknya.
chenle turun dari tangga untuk jalan ke ruang makan dan melihat seseorang yang dia kenal disana.
"loh, kamu ngapain disini?" tanya chenle melihat jisung sedang berbicara dengan pembantu yang sedang menyiapkan makanan. "dih, emang gaboleh?"
chenle mencebikkan bibirnya, lalu sedetik kemudian mama chenle berkata, "loh, katanya dia pacar kamu. kamu ini gimana sih le?"
pipi chenle merah hingga ke telinga membuat satu ruangan panik. "waduh, tuan. samean sakit? mau saya buatin kompres sama sayur anget nda?" ucap y/n. jisung yang ikut panik langsung berucap heboh, "lu mau apa? biar gua beliin. ayo cepetan, mau makan ga?"
papa dan mama chenle hanya menghela nafas.
"anakku sudah besar, sudah bisa pacar pacaran," ucap papa chenle.
__
haechan keluar dari kamar tidurnya dan berjemur dibagian depan yacht. hidup tuh harus enjoy.
mark sebenernya udah tau, kalo kemarin dia nembak helikopternya chenle. cuma dia gatau alasannya aja, kalo nanya sekarang takut bahaya. dan mark masih shock.
kehidupan dia naksir adek kelas pake jaket beruang, lucu, dan gemas tiba tiba dihadapkan sama kenyataan dia bisa ngebunuh orang pake jaket lucunya.
mark keluar dari kamarnya sembari menenteng dua kaleng soda dan memberikan satu kepada haechan. ia memakai tudung hoodienya. ga suka panas.
"kak mark," ucap haechan setelah meneguk soda.
"hm?"
"aku tau loh, kakak mikirin apa."
well, fuck.
___
Aku rajinin update yaaa, hehehe to appriciate you guys who waiting for my storyyy!!!
KAMU SEDANG MEMBACA
beauty inner | markhyuck
Horrorapakah aku sudah cantik? lowercase warning! kinda nsfw and 18+.