“the smell of your hair, reminds me of his feet”
<βe my mistake>
8 bulan kemudian...
Sudah dua bulan jeno dan jaemin bersama. Mereka juga sudah lulus dan mereka berdua dikaruniai anak.
Jeno sangat menjaga jaemin karena kandungnnya yang lemah.
Ia belum bilang orang tuanya. Orang tuanya pasti tidak setuju karena orang tuanya adalah orang penting, kalau mengetahui anaknya gay pasti semua orang enggan bekerja sama dengan ayahnya.
Ia mencari jalan teraman untuk jaemin dan calon anaknya. Itu semua karena kebablasan dan ke tidak siapan jeno.
Sekarang mereka sedang berada di depan tv dengan kaki jaemin yang bergoyang-goyang kegirangan. Hari ini jaemin menoton 'we bare bears'. Ia sangat senang makanya ia excited.
Jeno mengelus perut rata jaemin "tumbuh dengan sehat, my love" kata jeno.
Jaemin terkekeh karena perutnya yang kesakitan "arghh~"
Jeno jadi khawatir dan mengambil obat penenang. Lalu jeno menyenderkan kepala jaemin pada bahunya.
Jeno menggendong jaemin ke kamar mandi. Mereka akan pergi ke perpustakaan negara, mendengarkan musik, menonton bersama dan pergi ke museum.
Pokoknya hari ini adalah hari mereka. Hanya mereka.
<βe my mistake>
"woahh~!" jaemin masih tak percaya bahwa ada banyak buku disini.
Jaemin berlari ke atas sementara jeno masih mengurus sesuatu di bawah.
"jaem— oh astaga, makasih ya mbak! Jaem! Jangan lari!" jeno terburu-buru mengejar kekasihnya.
"kamu lama!" kata jaemin.
"aku mengurus kartu ini. Kamu bisa meminjam 2 buku disini" kata jeno sambil tersenyum.
Jaemin memeluk jeno "aww, terima kasihh~"
Mereka menaiki lift sampai ke letak buku fantasy. Jaemin suka buku fantasy seperti 'lord of the ring' , 'harry potter' , dan buku berseries 'bumi' ciptaan tere liye.
Jeno memperhatikan tubuh jaemin yang sangat cantik. Dengan sweeter kebesaran bertulisan UCLA. Dengan celana pendek berwarna putih dan tas selempang berwarna hitam.
Jaemin masih bingung memilih buku karena ia ingin sekali membaca semuanya, tapi tak mungkin kan.
Setelah selesai, jaemin meminjam dua buku berjudul 'percy jackson: the sea monster' dan 'the kingkiller chronicles'.
Pulang kerumah jaemin berlari ke toilet membuang semua buku dan tasnya dan cepat-cepat ke wastafel.
"hoekk!"
Jeno menaruh kunci mobilnya dan mengelus punggung jaemin. Setelah selesai muntah, ia menggendong jaemin untuk duduk di sofa dan membaca buku. Ia senderkan kepala jaemin di pahanya.
"jen, nyanyikan aku sesuatu pweaseee~" kata jaemin.
Jeno berfikir sebentar "lagu apa?" tanya jeno.
"lagu the 197!!" kata jaemin bersemangat.
"aku tak tahu grup band itu" bohong kalau jeno tak tahu. Ia sangat suka grup band itu sampai rela berangkat ke amerika melihat konser mereka.
"hngg~ yasudah lagu apa saja yang kamu tahu.." kata jaemin sedikit kecewa.
Jeno menyisir rambut jaemin "be my mistake~"
Jaemin menatap jeno dengan mata membinar "katanya gatau band itu!"
Jeno hanya tersenyum lalu melanjutkan menyanyi.
"then turn out the light.
She bought me those jeans, the ones you like...I don't want a hug
I just wanna sleep
The smell of your hair
Reminds me of her feet...So don't wait outside my hotel room
Just wait 'til I give you a sign
'Cause I get lonesome sometimesSave all the jokes you're gonna make
While I see how much drink I can take
Then be my mistake~"Selesai menyanyi, jeno menggendong jaemin karena tertidur. Ia menidurkan jaemin sambil menepuk-nepukan pantatnya seperti bayi.
"selamat tidur, cintaku" kata jeno lalu mengecup kepala jaemin.
<βe my mistake>
"kita harus cepat-cepat menjodohkan jeno dengan yuna!" kata ayah jeno.
"tidakkah itu terlalu cepat?" tanya ibu jeno.
"masa iya kata pembantu di rumah jeno, dia bawa lelaki lain terus mereka bercinta!" kata ayahnya.
Ibu jeno menutup mulutnya "ahh.. Itu tidak mungkin jeno..." kata ibunya.
"LALU SIAPA?! HANYA JENO DISANA!" kata ayahnya marah.
Ayah dan ibu jeno benar-benar kecewa. Jika memang jeno sedang berpacaran, setidaknya dengan perempuan bukan seorang lelaki. Benar-benar mencemarkan nama baik keluarga.
"darien! Cari keluarga pacar jeno dan semua informasi berkaitan dengan pacar jeno. Kita hancurkan permainan mereka" kata ayahnya dengan senyum tak bisa diartikan.
Ayahnya keluar bersama para pengawalnya. Ibunya masih terdiam sambil menangis tak menyangka anaknya penyuka sesama jenis.
Kalau dipikir-pikir, ibu mana sih yang rela anaknya menyukai sesama jenis? Mungkin ada, tapi bagi keluarga jeno, ini adalah aib. Mau bagaimana pun, ayahnya orang terpenting di dunia ini. Ayahnya yang mengubah dunia. Jika ketahuan anaknya gay, habislah nama baik keluarga jeno.
Ibunya tau bahwa jeno tak mau di jodohkan dengan yuna. Tapi bukan begini caranya! Jika memang tak mau, jeno bisa berpacaran dengan perempuan lain, bukan dengan pria. Ibunya benar-benar kecewa. Kecewa dengan jeno dan dirinya sendiri. Ia salah karena tak pernah mendidik jeno dengan benar.
Ibu jeno mengambil mantel dan juga tasnya. Ia menaiki mobilnya pergi ke rumah jeno. Ayahnya memberikan alamatnya dan ibu jeno langsung berangkat.
Sampai disana, ibunya bisa melihat jeno dan kekasih prianya sedang bersantai di sofa.
"LEE JENO!!" ibunya berteriak keras sambil membanting pintu.
Jeno dan jaemin bangun dan terkejut dengan kedatangan ibunya.
Pandangan ibunya mengarah pada perut buncit jaemin "k-k-kau h-ha-hamil?!" tanya ibunya shock.
Jaemin hanya menunduk. Ia tak menyangka ibu jeno akan datang sekarang. Berarti tandanya mereka harus berpisah sekarang.
"bu, i-ibu kenapa tak bilang mau data—"
"kalau aku bilang, kau akan menyembunyikan kekasihmu ini dimana?" tanya ibu jeno.
Jeno menunduk.
Ibunya berlari dan menampar jaemin. "agh-" jaemin berteriak kecil.
Jeno terkejut "bu! Aku yang salah, bukan jaemin!" kata jeno.
Jaemin menangis kecil lalu berdiri "l-lebih baik a-aku pergi..." kata jaemin lalu mengambil buku kesayangannya dan pergi.
"jaem— jaem, wait! Honey... Sayang.. Hey.. Don't leave" kata jeno memohon pada jaemin.
Ibunya menampar jeno "LEBIH BAIK DIA PERGI JENO! DIA HANYA PENGGANGGU HUBUNGANMU DAJ YUNA!" kata ibunya.
"DIA BUKAN PENGGANGGU!! Dia kekasihku. Sampai kapanpun aku tak akan menikahi yuna. Aku tidak akan menikahi orang lain selain Na Jaemin. Pegang kata-kataku!" kata jeno. Ia menarik jaemin pergi. Tak lupa membawa dompet beserta ponselnya.
Mereka berlari keluar dan yang lebih kagetnya lagi...
Ada ayahnya dan pengawal ayahnya.
Tbc
KAMU SEDANG MEMBACA
be my mistake | nomin ✔
Fanfiction"then be my mistake, na jaemin" From the song 'Be My Mistake; the 1975' ©chwe's original story