“save all the jokes you're gonna make, while I see how much drink I can take”
<βe my mistake>
"hnnhh.. jenohhh... s-sakith..."
Jeno berhasil kabur dari orang tuanya. Ia membawa mobil taxi dan supirnya ia bunuh. Kejam memang.
Karena kelelahan berlari, perut jaemin sakit. Jeno mengelus perut jaemin agar anaknya ini tidak menyakiti kekasihnya.
"kita ke dokter, okay? Tahan sayang... Shh... It's okay..." kata jeno menenangkan jaemin.
"hnngg~! Y-yaudah.. C-cepetanhh..." kata jaemin kesakitan.
Sampai di rumah sakit, dokter langsung membawanya UGD. Jeno menunggu di luar memohon doa agar kedua kesayangannya baik-baik saja.
Jeno melihat para perawat yang berlari keluar masuk.
"dok, jaemin kenapa?" tanya jeno dengan mata sembabnya.
"hahh... Kekasih anda mengalami pendarahan yang cukup banyak. Karena dirinya lelaki, jadi kami masih bingung bagaimana cara mengatasinya. Apalagi ini adalah hal yang sangat langka. Tapi sebisa mungkin saya akan mencoba" kata dokter lalu masuk ke ruang operasi.
🎶: Home -bruno major-
Hal yang paling jeno benci adalah menunggu. Ia selalu menunggu ibunya pulang dari kecil, tapi tak kunjung pulang. Ayahnya berkata ibunya sudah di awan, ia akan pulang jika jeno menjadi anak baik. Seumur hidupnya ia menjadi anak baik, tapi ibunya tak datang.
Dan sekarang ia harus menunggu kekasihnya dan buah hatinya.
Enam jam sudah jeno menunggu. Semua cara ia lakukan agar tidak bosan. Ia juga sudah menghubungi teman lamanya yang tinggal di daerah terpencil ini.
Sengaja jeno pergi ke daerah terpencil agar orang tuanya tak datang.
"hanjis? Lo masih tinggal sama suami lo kan?"
"..."
"gw boleh... Nginep disana gak? Biasalah kabur" kata jeno.
"..."
"nanti gw jelasin, sans ae! Makasih mas bro!" kata jeno dengan senyumannya.
Dokter keluar ruangan jaemin dengan senyuman. Jeno memeluk dokter saat mendengar bahwa anaknya lahir dengan selamat. Walaupun prematur, tapi putra tampannya ini lahir dengan selamat.
Namun, kekasih tercintanya ini masih belum bangun. Jeno mencium kening jaemin "lihat, tampan kan? Mirip sama aku, hihi" kata jeno menggendong putranya.
"jaem, kalau kamu bangun, kamu bisa lihat anak yang tampan ini lho... Yuk, bangun yuk" kata jeno menggenggam tangan jaemin.
Jeno menangis di tangan kekasihnya dan memasangkan cincin di jari manis kekasihnya
"you are mine now, so please, wake up" kata jeno.
<βe my mistake>
Malam ini adalah malam yang menegangkan bagi jeno dan tentu para dokter.
Tadi jaemin sempat bangun dan melihat putra tampan mereka. Ia juga menerima pernyataan jeno yang akan menikahinya sebentar lagi.
Jaemin tersenyum senang melihat putra tampannya. Jaemin bilang ia akan menamainya jisung. Sama seperti yang ia inginkan saat masih kecil. Ia ingin memiliki adik bernama jisung yang berarti pandai.
"jaem, kalau kamu ga kuat gausa dipaksa. Kan kata dokter asi kamu ga akan keluar karena operasi tadi. Jadi jisung minum susu formula aja" kata jeno.
KAMU SEDANG MEMBACA
be my mistake | nomin ✔
Fanfiction"then be my mistake, na jaemin" From the song 'Be My Mistake; the 1975' ©chwe's original story