7. Be My Mistake

488 34 8
                                    

“then be my mistake”

<βe my mistake>

"jisung, ingat kata—"

"iyaaa daddd~! Pokoknya jangan pacaran dulu, belajar dulu! Terus uang jajannya kalo kurang minta lagi ke dad. Trus nanti jicung harus cerita ke daddy hari pertama jisung sekolah!" kata jisung.

Jeno tersenyum. Anaknya ini sudah besar sekarang. Hari ini ia memasuki sekolah dasar. Tapi jeno tidak bisa datang karena ada keperluan sebentar.

"love, daddy minta maaf—"

"no dad, it's okay! Yang penting daddy belikan aku mainan nanti... Hehehe" kata jisung lalu berlari memeluk jeno.

"i love you dad" kata jisung.

Jeno senyum "love you to, son" kata jeno mencium tangan jisung.

"bye daddd~!" lambai tangan jisung.

Jeno tersenyum "na, lihatlah, dia sudah sangat besar sekarang" kata jeno lalu naik ke mobilnya.

<βe my mistake>

"jicunggg... Hiks... Chenle ga ngertiii~" kata teman sebangkunya, chenle.

Chenle anak dari wong lucas dan kim jungwoo. Selama ini jisung memanggil jungwoo ibunya, jadi ia menganggap chenle adiknya. Mereka hanya berbeda 1 tahun. Tapi chenle bersih keras untuk selalu ada di samping jisung. Akhirnya lucas harus membayar dua kali lipat daripada biaya umum karena chenle masuknya kan di sogok sama dia.

Byasalah, orkay!

"ga ngerti apaan sih?" tanya jisung.

"ini bacanya apa?" tanya chenle dengan mata membinarnya.

"i-itu... Be.. Ri.. S-i-k.. OH! berisik!" kata jisung.

Chenle menganguk "kalo ini, kalo ini?!" tanya semangat.

Jisung memberantakakan rambut chenle "gemas sekali, itu bacanya... C-in.. T-a.. Oh, cinta!" kata jisung.

"woah~ jicunggie cinta sama lele? Oh iya? Aaaaa senangnya~" kata chenle.

PLAK

Jisung nabok chenle pake buku "aku hanya baca bodoh!" kata jisung.

Chenle melipat tangannya "halah nanti juga kamu cinta sama aku~ hahaha" kata chenle tertawa.

Jisung menggeleng "terserah lah!" jisung diam memperhatikan chenle. "cantik" katanya dalam hati.

<βe my mistake>

16 tahun kemudian...

"le, hey, kamu bisa okay? Percaya sama aku kamu bisa!" kata jisung menggengam tangan chenle.

Chenle sudah berkeringat dingin berusaha mengeluarkan anak pertama mereka.

Jisung hanya bisa memperhatikan seberapa menderita kesayangannya itu.

"jisunghh... hiks... sakithh..." kata chenle menangis.

Jisung panik "shhh... Udah ga sakit lagi kokk kan ada aku disini.. Udah kamu pasti bisa!" kata jisung.

Chenle senyum lalu melanjutkan perjuangannya.

"oweee... owee.."

Baik jisung dan chenle, mereka menangis bersama "hiks.. Akhirnya..."

Jisung bernafas lega, begitupun juga jisung.

"siapa namanya?" tanya jisung.

"yella, lee yella" kata chenle.

be my mistake | nomin ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang