Prolog

1.1K 162 45
                                    

Judul:

Majelis Rindu

Sub Judul:

Dan di Majelis Rindu, kami mencari untuk menemukan.

.
.

Selamat membaca 💙
.
.

Kedua mataku menatap birunya langit di atas sana. Suara deburan ombak terdengar begitu jelas memeluk waktu. Alunan gemersik dedaunan menciptakan sebuah ritme bernada kematian paling pilu.

Di atas pasir, tubuhku seakan menghadapi kegelapan. Kedua kaki tak dapat digerakan. Seluruh badanku mati rasa. Bau amis darah yang berasal dari beberapa titik tubuhku menyatu dengan pekatnya garam lautan. Aku di mana? Di dunia bagian mana?

Sesekali jari-jari kaki merasakan basah dari ombak yang menerpa. Sesekali itu pula perih langsung menjalar ke mana-mana. Dan nahasnya tak ada nama siapa pun yang kuingat. Seperti mendelegasikan diri dalam daftar kematian, padahal aku adalah orang yang paling takut pada hal-hal mengerikan. Namun, sayangnya aku harus mulai menyerahkan nyawa dan membiarkan diriku menyambut datangnya waktu. Katanya, ini bukanlah akhir ... 

Mungkin, aku akan memulai perjalanan baru. Mungkin juga aku akan terlahir kembali menjadi bajingan pengecut di lain waktu. Aku tertawa. Lalu, apa bedanya dengan keadaanku hari ini?

Aku sungguh-sungguh tak bisa berbicara. Apa yang terjadi? Aku bertanya pada logika, tetapi tak bekerja. Perih dari angin lautan menerpa mata. Mungkin aku akan mati di sini, mungkin juga nisanku akan tegak beberapa menit ke depan. Apakah ini kesempatan dari Tuhan agar aku mengucapkan selamat tinggal pada segala? Baiklah, aku akan coba melakukannya.

Tiba-tiba kudengarkan sebuah suara berbisik di telingaku, "Sesungguhnya Tuhan dan Malaikat-Nya bersalawat pada Nabimu. Maka lakukanlah."

⭐⭐

Pict: pinterest


Bismillahirrahmanirrahim

Akhirnya Majelis Rindu diperbarui hari ini, 1 Ramadan 1442 H/13 April 2021 🌻💙

Tapi untuk kali ini saya benar-benar tak bisa berjanji untuk memperbaruinya secara rutin seperti Perempuan yang Memilih Pergi misalnya, karena dirasa-rasa cerita ini nggak se-ringan Utawi Iki Iku atau PYMP. Tapi meski begitu insha Allah Majelis Rindu nggak bernasib sama kayak Sebelum Akad :')

Dan seperti yang selalu dikatakan, kalau misal nggak nyaman saat baca Majelis Rindu atau cerita-cerita saya yang lain, bisa langsung tinggalkan karena akun ini tidak dibuat untuk perdebatan 🌻

Dan terakhir, selamat membaca. Selamat menunaikan ibadah puasa, teman-teman yang baik💙🌻

Di sini, 13 April 21

Salam | Kaf 🌼





[8] Majelis RinduTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang