Prolog

37 1 2
                                    

10th Street of Santa Clara, San Jose, State of California, USA.

Plat besi hijau yang di tempelkan ke tiang listrik ini membuatku benar-benar ditarik ke masa lalu, seperti ditarik juga dibawa kembali.

Ya, tentu, kemana lagi. Kemana semuanya berawal kala itu, perjalanan di kala pagi ini yang mengantarku kembali kesini.

Tempat dimana saksi perjalanan hidup kita dimulai, disebuah pusat kota penuh teknologi negara ini. Salah satu kota terbesar di sini, di negara ini.

Ya, pastinya aku tahu. Sederet kata penuh keraguan itu, setidaknya masih ku ingat.

23 September 2008, mungkin saat itu kita masih sangat lugu. Sehingga mana mungkin kau mengingatnya, Leila.

Pertemuan itulah yang membawa kenanganmu kembali lagi, kenangan dipagi hari ini. Entah angin atau sesuatu yang membawaku datang kembali ketempat ini. Tanpa niat ataupun keinginan dari apapun.

Pertemuan yang sungguh benar - benar singkat bagiku, hanya 1 tahun. Mungkin itu lama bagi orang lain, tapi tidak bagiku, atau mungkin bagi kita.

Aku hanya bisa berpikir, dan berharap pada diriku sendiri entah dalam kesia-siaan hidup, ataupun kekurangan yang entah tak kuketahui macamnya.

Angin semilir pagi membawa pikirku pada lamunan terdalam yang pernah di diriku, menyakiti diri sendiri tanpa alasan.

Seketika dalam redupnya langit awal pagi, sekelebat bayangan yang nampak seperti gadis yang hampir seumuranku itu tiba-tiba melewati pengelihatan mataku.

Yang kupikir rupanya benar, meredup, menghilang, menggelap, sekitarku berubah menjadi ruang tak terbatas penuh kegelapan tanpa berujung yang nampak.

Kekosongan pengelihatan, ruang dan waktu, alam bawah sadar, seberkas cahaya mulai muncul dari titik kecil dari hasil buah harapan pemikiran kecilku.

Hanya cahaya kecil itu yang nampak, kembali lagi makhluk seperti bayangan hitam tersebut mengelilingiku membentuk partikel tanpa bentuk yang terjelaskan.

Aku menyentuhnya, aku menggerakkan tanganku, aku menepuknya, namun sia - sia. Ini hanyalah bayangan tanpa kepadatan yang absolut.

Semuanya aneh, hal teraneh yang pernah ku lihat, mungkin yang ku alami, semuanya bertolak belakang dengan hal - hal yang ada dan nyata.

Partikel yang mengelilingiku melewati visi mataku mencoba membentuk sesuatu yang menyamai keberadaan kita.

Manusia.

Aku mencoba tetap fokus, mencoba menfokuskan penglihatanku pada barang didepanku tersebut, namun yang ku lihat hanyalah bayangan yang membentuk gadis yang kulihat sebelumnya.

Entah ku kira apa, ku coba mendekatinya, terus, berusaha, namun dia terus menjauh, mataku, seketika menjadi setajam pisau yang tak pernah digunakan, setajam apapun yang ada. Ku lihat mimik muka dan wajahnya perlahan menyatu hanya membentuk bayangan.

Ku amati benar - benar bayangan bibir kecilnya itu, aku mendekat, inci demi inci, langkah demi langkah, dan ku rangkai bentuk kata yang dibuat olehnya itu. Rupanya kata tersebut adalah...

Leila.

Kemudian, semuanya. Kembali, kemana seharusnya, menghilang dengan hukumnya. Aku tenggelam dalam gelap yang menghanyutkan.

...

Menghilang.

California Sky (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang