Halooo part 3 disini, makasih yang udah baca sampek sini, semoga betah sampek part akhir<3
Here's the part 3 guys, cheers!
(Btw, pov-nya/tokohnya yang main disini masih Alex, terus sampai tulisan berikutnya berganti tokoh, ada tulisannya lah nanti hahahah)
VISUALS : Greyson:)
______________________________________________________________________________________"How much sir?" Tanyaku pada pengemudi taksi yang mengantarkan kita sejauh hampir 10 kilometer dari Danau Arcadia ke pemukiman dekat pusat kota Oklahoma ini.
"There were written 9,58 km away, and 7.50 Dollars including city road taxes.."
"Um, okay, here is it, 8 Dollars, take the changes."
"Thank you, have a great day.."
"Sure. Bye.." aku pun mengakhiri pembicaraan.
Greyson terlihat seperti tengah melamun atau semacamnya, aku tidak tahu apa yang terjadi padanya. Sehingga akupun berpikir untuk mencoba, mungkin, menyadarkannya, itu kata yang tepat saja.
"Tidak kah kau ingin turun, Grey?" Aku mencoba mengajaknya untuk turun, dia masih diam saja.
"Hei?" Ujarku sedikit lebih keras.
"Ah, maaf, ada apa?"
"Tidak, mengapa kau diam saja, kita sudah sampai. Aku saja sudah membayarnya.."
"Ah iya, terimakasih, tidak aku tidak apa-apa, hanya agak sedikit bingung. Ah lupakan saja ayo turun.."
"Hah, dasar, baiklah. Tadinya kupikir kau bersemangat sekali untuk pulang, sekarang malah seperti orang bingung."
"Entahlah, seperti aku memikirkan sesuatu, namun tidak tahu apa. Sudahlah lupakan saja.." Dia pun mengakhiri percakapan.
...
"Kita tidak diantar sampai depan rumah?" Si Chance bertanya seolah dia tidak menyadari bahwa perjalanan ini lumayan lama karena agak jauh juga.
"Tentu tidak, rumah kita saja berbeda jalan.."
"Ah ya, aku melupakan itu..."
"Memangnya apa yang terjadi padamu selama diperjalanan tadi, kulihat kau diam saja?" Aku memperserius pertanyaanku tentang dirinya.
"Tidak apa-apa, hanya aku juga tidak tahu apa yang terjadi pada diriku sendiri.."
"Ya sudah, lupakan saja, apakah aku boleh mampir duduk dirumahmu sebentar?" Rumahnya si Chance terlihat sudah dekat, aku pun coba meminta ijin untuk beristirahat dirumahnya sebentar, lagipula rumahku dari rumahnya juga tidak sejauh itu.
"Ya tentu, mengapa tidak.." dia menjawab dan rupanya dia mengijikanku, tapi tetap saja, wajahnya seperti orang yang mengantuk namun kebingungan.
Aku pun diam dan bertanya-tanya pada diriku sendiri, apa yang terjadi padanya diperjalanan tadi sehingga dia seperti ini.
Diriku pun juga masih bingung, antara memberitahukannya sekarang atau nanti kapan saja. Namun, kupikir semuanya pasti ada waktunya, kita tunggu saja.
...
Sampai didepan pintu rumah Greyson, diapun mulai mengetuk pintu rumahnya sembari masih tetap mempertahankan ke-linglungan-nya disepanjang jalan tadi.
"Dok, dok, dok..." Bunyi suara pintu rumah Greyson yang sedang diketuknya.
"Ibu, ibu, buka pintunya, aku bersama Alex didepan rumah sekarang..."
"Ah ya, tunggu sebentar..." Terdengar suara samar-samar ibunya menjawab dari belakang rumah, sepertinya.
KAMU SEDANG MEMBACA
California Sky (Slow Update)
Teen FictionIngatan masa lampau yang takkan pernah terbilaskan. Puing - puing masa lalu yang telah terurai - burai perlahan menyatu. "Tidak jelas rupanya apa, yang ku tahu, itu ada dan itu pernah terjadi." keyakinannya akan hal tersebut kian menguat. Hanya sebu...