2 - Strange Stuff.

8 1 0
                                    

Hai semuanya, udah pada nungguin ya<3

Keknya sih ngga juga karena dirilisnya barengan beberapa bagian, jadi nunggunya kudu sabar:)

Okelah dan ini bagian ke-2 nya, selamat membaca, komen & vote-nya jangan lupa:D
______________________________________________________________________________________

~Greyson's Pov

"Mengapa banyak sekali notifikasi di ponselku?" Aku bertanya-tanya.

"Did you know that i was hit you so many times?!" Alex berteriak padaku kesal, hahaha. Mungkin aku sengaja saja lebih baik.

"Then why?"

"W-what, did you messed up with me?"

"Oh no, just kidding, aku becanda:D"

"Hmm, do you really wanna know why?"

"Yeah, ABSOLUTELY not, hahahah!"

"Look at that stuff on the lakeside!" Alex dengan serius memacuku untuk mengalihkan pandanganku darinya.

"Yang mana memang?" Aku mengacuhkannya, hanya berpura-pura penasaran:D

"You didn't even watch on it! " Dia meneriakiku karena dia tau aku bahkan tidak meliriknya.

"Ahahaha okay, okay. Which one?" Kali ini aku benar-benar mengalihkan pandanganku dari ponsel setelahnya.

"Did you see that green plastic bottle?"

"Why not we get closer, i can't really see that?"

"Ah hell ya, come here you didn't go with me!" Dia mengajakku mendekati tepi danau dari tadi.

Aku menurutinya dengan membuntutinya dari belakang, samar-samar kulihat botol plastik hijau itu, aku samar-samar juga mendengar gumamannya saat aku berfokus pada ponsel-ku tadi dikursi.

"Benarkah itu yang dia katakan?" Aku bertanya kebingungan, merasa aneh, bagaimana seseorang bisa mengetahui namaku bahkan aku tidak pernah memberitahukannya.

Coba aku ingat-ingat, pernahkah aku memberikan namaku pada seseorang yang bahkan tak ku kenal, sepertinya tidak. Jika bukan dari sosial media ku?

Seharusnya tidak mungkin, karena sosial mediaku memiliki teman aktif, mereka akan berbicara tentang ini padaku sebelumnya. Padahal danau ini cukup ramai walaupun masih lumayan pagi.

"Mungkin itu pengagum rahasiamu, hahaha!" Goda Alex padaku yang masih sedikit tegang karena hal ini.

"Ah, diamlah. Ambil benda itu coba?" Aku memerintahkannya.

"Tidak mungkin, mengapa tidak kau saja, hahahah, pengagum rahasia:D"

"Baiklah, coba pegangi aku, aku takut terpeleset..."

"Kemarikan tanganmu, turun perlahan!"

"Ini, hiyak, aku mendapatkannya. Ternyata ada talinya!" Ujarku pada Alex yang rupanya sudah tidak tahan lagi, hahaha.

"Cepat naiklah!"

"Ah ponsel-ku berdering di saku, cepat tarik aku!"

"Nah, oke, naik, aku mendapatkan mu, bruak, hahahah kita terjatuh" Alex tertawa karena kita terjatuh.

"Oh shit, this is not funny at all, dasar kau-_-, ah kau membawanya?" ujarku padanya, ini sakit tapi tidak seberapa.

"Aku mendapatkannya, apakah ini ibumu yang menelepon?"

"Sepertinya.."
"Kemarikan coba, hmm.."

"Ini, coba angkatlah.."

"Astaga benar ini ibuku, ada apa ya kira - kira?" Aku bertanya-tanya.

California Sky (Slow Update)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang