3. With Smile

340 35 0
                                    

- Jasmine Side -

Pulang sekolah pun tiba, aku dengan cepat melesatkan langkahku pada tempat yang biasa aku kunjungi. Entah itu toko kaset, club, atau mall. Jangan tanya kenapa aku tidak ke toko buku. Malas, hanya itu jawabanku.

Aku berjalan seorang diri sambil mendengarkan lagu lewat headphone kesayanganku sambil sedikit bersenandung kecil. Sampai akhirnya seseorang menabrak bahuku.

"Lo punya mata ngga sih kalo jalan?!" Pekik orang itu.

Aku diam sesaat. Seingatku, dia yang menabraku. Lalu ini, kenapa malah dia yang marah?

"Gila. Udah jelas-jelas lo yang nabrak gue!" Sarkasku.

"Udah salah bukannya minta maaf lo!"

"Ngapain gue yang minta maaf? Lo yang salah. Sinting!"

"Ya gue ngga mau tau. Gara-gara lo, baju mahal gue kotor!" Marahnya.

Aku menatap dia, menelisik dirinya dari atas sampai bawah.

"Ngapain lo ngeliatin gue kaya gitu?" Tanyanya menatapku tak suka.

Aku tersenyum remeh, "Dasar cewe gila" Sarkasku lagi.

"Elo tuh yang gila! Liat aja penampilan lo!" Ujarnya menatapku.

"Bodoamat!" Dengan santai aku berjalan untuk meninggalkannya. Namun langkahku terhenti saat dia mencengkram tanganku.

"Urusan kita belum selesai"

Aku menghempaskan tanganku dengan kasar "gue ngga peduli!"

Aku lihat dia menggeram marah dan berusaha menamparku. Tapi niatnya berhenti kala Jean justru menahan tangannya.

Tunggu dulu, Jean? Yaampun anak itu lagi.

"Mbak, tolong jangan kasar-kasar sama pacar saya"

Perempuan itu melepaskan pegangan tangan Jean "oh.. lo pacarnya cewe gila ini?" Tanya dia menunjukku.

"Iya, ada apa?"

"Lo liat" Dia menunjuk bajunya, "--gara-gara ulah cewe lo, baju mahal gue kotor!"

"Terus mau mbak apa?"

"Ya ganti rugi lah, dikira murah apa nih baju!"

Aku lihat Jean mengeluarkan dompetnya, mengambil beberapa uang untuk diberikan pada perempuan itu.

"Lo apa-apaan, sih?" Ucapku menahan tangan Jean.

Tanpa perduli omelanku, Jean tetap memberikan uang itu padanya, "--nih mbak uangnya, maaf atas kecerobohan pacar saya" Ucapnya dengan tersenyum.

Perempuan itu mengambilnya dengan cepat, lalu tersenyum senang. Dan itu membuatku marah. Secara tidak langsung Jean sudah menjatuhkan harga diriku bukan? Sudah jelas dia yang salah, tapi malah Jean yang minta maaf.

Dengan cepat aku mengambil sisa minuman itu dari tangannya, lalu aku siramkan air itu tepat pada wajahnya.

BYUR..!

"Buat yang itu gue baru sengaja. Dan...ups, i'm sorry!"

Aku tertawa kala melihat dirinya basah kuyup atas perbuatanku. Lalu pergi begitu saja tanpa peduli dia yang terus meneriakiku.

"Jasmine.."

"Jasmine, tunggu"

Jean ternyata mengikutiku, menahan tanganku agar berhenti melangkah.

"Lo ngapain sih ngikutin gue?" Tanyaku menatapnya tajam.

Dia tersenyum menatapku, "harusnya kamu bilang makasih karena aku udah bantuin kamu"

2 Dunia || NoMin Ver. (✔)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang