- 1 (teman nanon)

270 15 0
                                    

Sebagian orang pasti mempunyai kenangan tersendiri yang mampu membuat orang lain terkesima. Yang tentunya kadang membuat
kita ingin merasakan hal yang sama
-||-
Tapi terkadang banyak orang kurang bersyukur dengan hal yang sudah mereka dapatkan sekarang. Buktinya mereka menjadi orang lain hanya untuk merasakan kesenangan yang tentunya tidak akan lama.

~ Wachirawit. C
———————————————

" kata-kata itu selalu memotivasi diriku. Apa kakak juga penggemar dari penulis ini? " seorang gadis yang duduk bersama lawan bicaranya ini balik bertanya

" tidak, kakak hanya mau bertanya tentang pendapatmu. Kalau begitu terima kasih yah sudah mau membantu kakak atas sarannya, nanti kalau mau lihat perkembangan dari project kakak, ini nama akun kakak yah, nanti tinggal chat lalu pendapat kamu nanti tercantum di sana, terima kasih sebelumnya! " balas lawan bicaranya sembari memberikan kartu tanda pengenalnya kemudian berlalu pergi dengan senyum yang lebar

—————————————————

" non? Ngak biasanya kamu datang cepet, jadi curiga ". Lelaki yang diduga bernama Harit mendatangi Nanon yang sedang tertidur pulas di meja kantin

Merasa tidak mendapat respon dari lawan bicaranya ini, Harit mencoba untuk menggerakkan badan Nanon

" Nanon! Dikit lagi masuk loh! ". Yes! Berhasil. Lelaki dengan rambut yang berantakan itu terbangun dan langsung memukul pundak Harit dengan keras

" Lagi tidur juga! " balasnya singkat yang langsung pergi tanpa menghiraukan harit yang sudah meneriaki dirinya sembari meminta maaf
——————————————————

" silahkan beri tepuk tangan kepada Nanon! " ucap dosen yang memberi apresiasi kepada Nanon

" baiklah Nanon. Karena kamu menjadi orang yang mendapat nilai paling bagus dan juga bertepatan hari ini bapak sedang ada rapat. Jadi kamu bisa menetapkan apa yang akan kelas ini lakukan untuk mata pelajaran selanjutnya " seru dosen tersebut

" yang benar pak? " tanya Nanon kembali

" saya mau duduk di kursi belakang pak! " permintaan Nanon membuat dosennya kebingungan, namun kemudian langsung mengiyakan Nanon untuk mengambil barang barangnya dan pindah ke arah belakang

" non! Yang bener kamu? Ntar aku sendirian! Ngak ada yang nyontekin aku gimana! " kini Harit menarik lengan baju Nanon memohon untuk tidak pindah dari kursinya

" makanya kamu jangan cuman modal contekan aja Rit. Ku lapor ke bapak nanti gimana hayo? " Nanon malah mengejek harit

" pak! Si Nanon nih pak! Dia ngejek saya pak " Lapor Harit sembari berteriak

" malahan bagus Nanon pindah biar nilaimu nanti bukan nilai bohongan Ssing Harit! " balas dosennya yang tentunya membuat seisi ruangan terkekeh

"Baiklah, sedikit lagi jam istirahat. Jaga kelas agar tetap seperti sekarang. Dan materi kemarin dibaca kembali, rencana minggu depan bapak akan memilih kelompok untuk langsung mempraktikkan materinya. Sekian, terima kasih! " dosen tersebut pergi dan yup, seperti yang dikatakan oleh dosen tadi kelas terlihat diam

Mungkin hanya ada sedikit suara yang dilontarkan oleh beberapa orang namun kelas tetap tidak terlihat terlalu riuh. Karena memang tidak ada yang berani untuk membantah dosen mereka. Siapa lagi kalau bukan pak mew. Dia memang terlihat dekat dengan para mahasiswanya tapi yah seperti itu. Kalau ada masalah bukan dia yang marah, tapi istrinya sekaligus kepala sekolah yaitu pak Gulf. Yah negara sudah maju, sekiranya itulah yang ada di pikiran setiap orang yang melihat.

" Belum ada Judul " | Namon SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang