" dasar bapak tua gila! " Marc mengeluh kala jidatnya kembali dibuat lebam saat bertemu dengan seorang pria tua yang rumahny mereka datangi
" Ck! Kau teman lelaki bajingan itu? Taruh saja di tempat sampah itu! Aku tidak membutuhkannya! "
" ohooo! Sudah tua juga! Tidak tau diri! "
" kau pun bodoh! Orang tua dibantah! Dasar anak teknik! " puimek malah memukul kembali lebam Marc untuk yg ke tiga kalinya
- duanya dipukul pas jalan ke klinik
" Hey orang tua! Aku tidak terima dikatakan seperti itu! Anak teknik itu semuanya tidak seperti yang kau katakan! " balas Marc yang tentunya mendapat pukul dari puimek lagi
" jawab! Trus! Dijawab aja terus sampe lebammu melebar kesatu muka! "
Marc menciut" belum pernah dimarah sama kak namtan kan kamu!? " lanjut puimek
" sini! " puimek menarik tangan Marc mendekat untuk mengobati lebamnya
Nanon dan Harit yang melihat puimek hanya bisa diam. Perempuan yang lebih tua dari mereka itu ternyata ganas. Walaupun kalah dalam hal tinggi badan
" lain kali kalo di kasih tau tuh denger! Selesai diobatin langsung pulang, nanti kompres pakai es batu balut dengan kain, biar cepet reda lebamnya. Kurang kurang in nakalnya! " Marc mengangguk pelan
————————————————————————
" nanti aku yang antar aja! "
" lagian kasian juga tau! Liat kamu tadi di marahin sama kak puimek! "
Ejek Harit" ya sudah! Bye! " Marc meninggalkan Harit yang mengejar dengan motornya
" dasar anak teknik gila! " teriak HaritNanon yang kini mulai merasa sedikit tenang, duduk di depan kafe yang sudah terkunci
Nampaknya arm dan prim pulang cepat hari ini. Buktinya jam 9 malam kafe itu sudah gelap gulitaNanon merogoh barang yang ada di tas kecil yang sedari tadi ia bawa
Kotak kecil yang ingin dia berikan kepada ayah dan papanya itu sama sekali belum ia berikanNanon mulai khawatir, dia selalu seperti ini
Saat papa dan ayahnya belum kembali
Dia sangat sangat merindukan mereka
Kini saat keduanya kembali
Dia malah menghiraukan mereka dan malah mencari tau informasi orang lain dibanding menghabiskan waktu bersama papa dan ayahnyaMeow meow
" eh? Kau tersesat yah ? " Nanon menyadari ada suara kucing di sekitarnya. dan mendapati kucing abu abu kecil sedang meringkuk di celananya
" kau pasti kedinginan ya? Pulang denganku yah? Papa dan ayah pasti akan menjagamu " Nanon tersenyum
Dia meraih kain panjang yang ada di tasnya dan mulai mengikat kucing itu layaknya bayi dan mengikat sebagian lainnya ditubuhnya
Dan akhirnya berlalu pergi bersama motornya
————————————————————————" kasian! Mana dia masih kecil kan? " new mengelus pelan kucing kecil itu yang sudah tertidur di pahanya
KAMU SEDANG MEMBACA
" Belum ada Judul " | Namon Series
DiversosIni beneran judulnya "belum ada judul " --------------------- " ini bukumu. Terima kasih sudah mau meminjamkannya " " iya sama sama " " maukah kau menerima ajakanku untuk sekedar meminum teh ditempat ini? " Lawan bicaranya memberikan tatapan bingung...