- 4 ( Praktek )

69 11 0
                                    

Sekarang Nanon sedang berada di depan kelas prakteknya

Sebelum ke tempat prakteknya
Dia dan Harit sempat di suruh pak mew untuk datang ke kelas, dan teman teman lainnya
Sedangkan Marc lanjut ke kelasnya

Hal bodoh yang terjadi tadi lah yang membuat Nanon harus datang ke tempat praktek nya dengan sangat terburu buru
Habisnya pak mew dapat telfon dari perawat di kelas praktek Nanon.
Kalo kelasnya bakal dimulai jadi Nanon harus cepet cepet datang
Tau taunya Harit ngak sengaja ngelebarin kakinya yang buat Nanon terjatuh
Untung saja ada pak mew, kalau tidak dia pasti sudah ditertawakan habis habisan oleh satu kelas

( the power of suami nya ibu negara :v )

Nanon menghembuskan nafasnya kasar
Melangkahkan kakinya keruangan dengan pengharum lemon yang berbaur dengan dinginnya hembusan angin dari ac di dekat pintu utama

Sejuk? Yah itu yang dirasakan Nanon

" Nanon korapat vihokratana! " panggil seorang wanita yang keluar dari ruangan tepat didekat resepsionis
Which Is mean toilet :v

" iya saya sendiri! " Nanon membungkuk
" perkenalkan nama saya namtan tipnaree, seperti yang sudah kamu tau yah! Hari ini kita akan belajar cara merawat hewan. untuk sekarang kita akan mulai dari -

Namtan menjeda perkataannya, seolah meminta Nanon untuk melanjutkannya
" pertolongan pertama! " tegasnya

" yup! Dan saya juga tau kalo Nanon pasti sudah mengetahui sedikit informasi kan? " tanyanya lagi
" iya, artikel artikel yang sering saya baca sudah menunjukkan sedikit cara bagaimana menolong dan merawat hewan, jadi saya rasa saya pasti bisa! " ucap Nanon bangga kala berjalan menuju sebuah ruangan di hujung koridor yang sedari tadi mereka lewati

" kamu memang anak yang cerdas! " namtan membelai halus pundak Nanon kemudian mempersilahkan Nanon memasuki ruangan yang mereka tuju

Ruangan berwarna hijau tosca dengan gantungan dinding bergambar hewan hewan kecil membuat suasana ruangan itu terlihat seperti kamar bayi

Baunya pun layaknya bayi yang baru saja dimandikan, Harum dan sejuk!

Ditambah hanya dua orang saja yang berjaga didalam ruangan itu, membuat ruangan itu terlihat luas. Walaupun ada begitu banyak barang di setiap sudut

" baiklah, teman teman, ini Nanon korapat vihokratana. Dia adalah orang yang Ku katakan kemarin. Ini Puimek, dan ini mix! " namtan memperkenalkan kedua orang yang sedang duduk berbincang di lantai

" halo Nanon! Salam kenal " ucap keduanya bersamaan

" kurasa untuk sekarang dialah yang akan menggantikan tempat Chimon, jadi kuharap kalian bisa saling berbaur satu sama lain yah? Aku tinggalkan sendiri disini bisa kan? " Nanon mengangguk antusias
Namtan pun pergi

" mohon bantuannya kak! " Nanon sekali lagi membungkuk
" baiklah, ini urusanmu sekarang! " ejek puimek sembari memukul lengan mix

" au, kak puimek tidak disini? " Nanon kebingungan
" tidak, aku hanya mampir meminta Tom yam nya, ingatlah satu hal! Lelaki ini pelit orangnya! " ejek puimek lagi
" sudahlah pergi sana! " mix mendorong puimek yang membuatnya langsung keluar

" baiklah Nanon! Disini dituliskan bahwa kau berasal dari fakultas kedokteran dalam bidang hewan. Dan mengikuti kelas seni karna merupakan hobimu. Menarik! Apakah kau sudah memiliki pengalaman sebelumnya? " mix bertanya selagi melihat kertas formulir yang diberi namtan tadi

" aku pernah merawat seekor anjing kecil di kampusku dan itu merupakan hal baik yang pernah kulakukan untuk seorang anak fakultas kedokteran sepertiku, jadi menurutku itu adalah awalan yang baik untuk bisa memulai segala hal disini! " jelas Nanon yang tentunya membuat mix semakin tertarik
" and it goes really well! " lanjutnya

" kenapa kau memilih untuk mendaftarkan diri di sini? " tanyanya kembali
" dikota mungkin sudah sangat banyak klinik hewan dan untuk di bagian daerah terpencil seperti ini kurasa akan sangat minim menemukan sebuah klinik hewan. Apalagi jauh dari kerumunan orang orang! Mereka mungkin saja mempunyai hewan peliharaan dan membutuhkan perawatan untuk mereka, itulah alasannya! " jelas Nanon kembali

" kau memang sesuai seperti ekspetasiku! Tidak sia sia kak namtan membawamu kesini, baiklah kita mulai dari pertolongan pertama! " mix memberikan Nanon pakaiannya dan memulai prakteknya
———————————————————————

" kau memang benar kak! Kak mix itu pelit! " kini Nanon sedang berbincang dengan puimek dan mix di taman belakang sembari memakan cemilan

" kau dengar? Anak baru seperti Nanon aja bilang kamunya pelit! Apalagi aku! " puimek melempar bungkus pelantik cemilan nya ke arah mix
" kan dianya punya cemilan nya! Salah sendiri makannya kecepetan! " balas mix menjulurkan lidahnya

Sungguh sangat cepat Nanon berbaur dengan kedua orang yang baru saja ia kenal beberapa jam yang lalu
Memang tidak salah ayah dan papanya mengajarkan cara bersikap sopan santun kepada dirinya

" Euh, kalo boleh tau yah kak. Chimon itu siapa? " pertanyaan Nanon membuyarkan kedua orang yang sedang bertatapan dengan dirinya
Mereka langsung memandang satu sama lain sendu

" sebelum dirimu, Chimon adalah orang yang juga mendaftar untuk menjadi perawat hewan disini! Dia sangat sangat baik! Hanya saja, beberapa pihak ada yang tidak menyukainya hanya karena banyak orang mengira dari wajahnya yang tampan dan imut membuat beberapa orang yang datang meminta perawatan kepada hewan mereka mengira Chimon memanipulasi orang agar dapat membayarnya lebih! " jelas puimek panjang

" Dia terpaksa dikeluarkan oleh kak Namtarn, dan itu sungguh memilukan! Pikirkan saja, wajahnya yang tampan dan imut itu sudah bawaan dari lahir! Kenapa malah diprotes? " lanjut nya sembari memukul meja

" intinya Chimon itu adalah mahasiswa yang sepertinya seusia dirimu non! Dia rela buat pertahanan klinik ini! " jelas mix
" apa kakak masih sering bertemu dengannya? "

" sudah tidak! Kurasa Chimon mengganti nomor telfon yang baru, dan dia juga sudah tidak pernah datang mengunjungi kebunku! " ucap puimek
" kebun? "

Puimek : P

" Chimon senang melihat bunga tulip putih yang Ku tanam di kebunku, saat itu dia selalu memandangi bunga tulip Ku dari luar pagar, saat aku pulang aku selalu memberikannya satu bunga tulip. " - P

" dia mengatakan bahwa bunga itu melambangkan kesucian, kepolosan, kerendahan, dan juga bisa digunakan sebagai ucapan minta maaf! " - P

" dari situ aku sadar kalau ternyata Chimon ingin sekali meminta maaf kepada semua orang namun dengan caranya sendiri, memberikan setangkai bunga tulip putih di depan rumah mereka " - P

" padahal lelaki itu sama sekali tidak salah! " lanjut puimek sembari memukul meja untuk kedua kalinya
" yah bukannya tidak ingin mengatakan semuanya kepadamu, hanya saja beberapa dari hal yang sering Chimon lakukan adalah privasinya, jadi hanya itu yang bisa kami katakan padamu! " balas mix

" Chimon... -

" wachirawit? "

" kau tau dia? " puimek dan mix menatap aneh ke arah Nanon
———————————————————————

Kan? Bakal ada 3 apa 4 deh yang di pub
Jadi kaga nanggung" amat

Kan? Bakal ada 3 apa 4 deh yang di pubJadi kaga nanggung" amat

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

N : ayo buruan, aku foto in

" Belum ada Judul " | Namon SeriesTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang