#16: O2SN Dimulai!

181 31 13
                                    

"HINATA?!" pekik Midoriya dan Asta.
.
.
.
Malam Selasa yang menakutkan, anggota TAMS yang lain malah seperti Midoriya.

"Kok bisa seperti ini?" Tanya Asta heran.

"Gw gak tahu! Yang tahu noh!" Tunjuk Tanjiro ke Kageyama yang sedang mengatasi Hinata.

"Hiks!" Hinata malah tak kunjung reda.

"Hinata! Kau kenapa?!" Panik Midoriya sambil memeluk tubuh saudaranya.

"Midoriya, aku melihat bahwa nanti kau mati,"

Sekarang jelas kenapa si jeruk nangis kejer. Midoriya menepuk bahu Hinata. Lalu mengusap air matanya.

"Kita akan bicarakan ini bersama All Might dan Nana Shimura," Hinata tidak tahu Nana Shimura yang mana.

"Nana Shimura itu siapa?" Midoriya terkekeh geli. Ia lupa menjelaskan itu pada Midoriya.

"Nana Shimura itu penerus sebelum All Might," Hinata mengangguk ngerti.

Kini tangisan Hinata mereda. Lalu membalas pelukan Midoriya.

"Kau dan Natsu adalah penyemangat ku," ucap Hinata terharu.

Kageyama tiba-tiba mengatakan sesuatu yang membuat Asta dan Midoriya tersentak.

"Kalian tadi kenapa telat?"

"A--ano ..."

"Tadi aku juga sama kayak Hinata. Hanya bedanya kau tau? Aku punya 'penjaga'!" Kageyama mengangguk. Ia menyimpulkan bahwa ia punya teman yang ternyata notabenenya adalah para pemburu hantu. Emang sebenarnya gak ada bedanya sama Kimetsu no Yaiba.

"Terus, kita mau ngapain sekarang?" Tanya Tanjiro.

"Menurut kalian, Hinata punya kekuatan apa?" Midoriya bertanya balik pada 3 temannya.

"Bisa melihat masa depan?" -Tanjiro.

"Dan dia juga bisa melihat aura seseorang," tambah Kageyama.

Midoriya benar-benar tidak tau harus apa. Tapi yang dia tahu,

Ini pasti karena One For All. Batinnya.

"Besok kita memang harus membawa Hinata ke All Might. Dan Kageyama, tolong jangan beritahu siapapun!"

"Tenang saja. Demi si Boghe ini, aku akan menjaga rahasianya," ucap Kageyama berjanji.

"Baiklah, sekarang kita bawa mayat oranye tidur ini ke kamarnya," saran Midoriya. Ternyata Hinata tertidur setelah puas menangis.

"Dia belum mati, Brokoli!" Seru Asta.

"Kalau tidur itu sama dengan mati kan?" -Midoriya

Ni anak polos apa ogeb si? -Kageyama

"Udah. Besok kita akan O2SN! Jadi sebaiknya cepat!" Untung si Tanjiro masih waras.

Mereka berempat membawa seonggok Hinata ke kamarnya.
.
.
.
.
Pagi hari telah tiba. Kini Midoriya, Hinata, Asta, dan Tanjiro pergi ke tempat asal Midoriya. Oh, dan tentunya Hinata untuk fanfic ini.

"Huah!!! O2SN ya?" Ucap Hagakure menyambut pagi hari di kelas B

"Tanjiro, Karma, Boruto, Bakugo, dan Eren, selamat ya! Kalian terpilih sebagai perwakilan dari kelas ini!" Puji Chocho.

"Hahaha ... Terima kasih ..." Tanjiro menjadi canggung setelah di puji oleh Chocho.

"SHINEEEEEE!!!!! SHIGARAKI SHINEEEE!!!" tak ada angin tak ada hujan, Bakugo teriak-teriak sendiri dengan kobaran ledakan semangat.

The Crossover AcademiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang