#27: Asta Pergi, Masalah Tambah Rumit

144 23 68
                                    

Hinata dan Midoriya membaca peta yang di berikan Todoroki tadi siang. Sedangkan Kageyama dan Tanjiro lagi di suruh beli seblak sama Hinata. Mereka semua pulang dengan tangan hampa aliasnya tidak membawa Asta kembali.

Peta tersebut berisi tulisan-tulisan kuno dan gambar denah yang sangat berbeda dari dunia mereka saat ini.

"Berasa lagi nyari keberadaan Atlantis," sindir Hinata.

"Iya bener. Mana isinya bahasa alien semua," sambung Midoriya.

"Todoroki anak planet mana sih? Keren banget dia bisa bahasa alien begini," setelah mengucapkan itu, Hinata mendapati sebuah telapak tangan yang siap menampol dari belakang.

Plak!

Untung gak pake OFA. Kalau iya, bisa mleyot kepala jeruk.

"Sakit, sayur!" Gertak Hinata sambil menjambak dan menggigit tangan Midoriya. Sadis emang.

"Lu macan apa buah sih?!" Kini gantian Midoriya yang gigit kakinya Hinata dan berakhirlah mereka dengan rebahan.

Sepulangnya dari warung seblak, Tanjiro dan Kageyama kaget dengan tingkah kucing Oren-hijau lagi bergulat di lantai.

"Astaga, hei bangun lu pada! Asik asik bergelud lu ye. Capek capek gw ma Kageyama bawain ni seblak pesenan lu berdua," Hinata dan Midoriya berhenti bergulat. Lalu cengengesan. Dasar anak-anak.

Kageyama balik dari dapur. Dia membawa empat mangkuk dan empat buah sendok. Kemudian menuangkan seblaknya ke masing-masing mangkuk.

4 anak itu mengambil mangkuk-mangkuknya. Midoriya mengambil peta yang tadi dia baca dengan Hinata untuk di bahas bersama Tanjiro dan Kageyama.

"Menurut kalian, ini denah apa?" Tanya Midoriya oon.

"Mulai deh oonnya. Udah tau  masalah The Silent Place, ya pasti ini denah dunia itu lha~" ucap Kageyama sabar.

"Oh ya Mid, 3 bulan ini lu jarang banget sama yang namanya kesurupan macan atau apalah itu. Tumben. Lu datang ke dukun mana? Manjur banget keknya,"

Midoriya terdiam. Lalu tersedak kuah seblak level 13. (Bakugo versi barbar: hah, mampus kau). Mencret dah tu. Midor segera nyari air putih, habis itu dia minum.

(Ya masa di campurin ke kuah seblaknya).

"Ah, aku juga baru sadar. Kenapa ya?"

"Asta?" Tebak Tanjiro.

"Sepertinya bukan itu,"

"Bakugo?" -Kageyama.

"Tidak,"

"Todoroki?" -Hinata.

"Absenin aja semua anak satu persatu. Gak sekalian satu dunia lu absenin?" -Midoriya.

"Teman-teman?" Midoriya tersedak air minum. Dia jadi teringat seseorang.

"All Might?" Cicitnya.

Semua yang ada di situ pergi melihat ke arah Midoriya.

"Apa maksudmu?"

"Ada sesuatu di OFA!" Hinata terbelalak.

"OFA?" -Hinata

"Oke ges. Ini mungkin konspirasi yang 'agak' gila. Macannya ada di tubuh Hinata," tunjuk Midoriya ke Hinata.

"MID JANGAN NGADI-NGADI LU!" teriak Hinata takut terus nampol si sayur dengan buku tulis.

"SIAPA YANG NGADI-NGADI! EMANG KENYATAANNYA BEGITU!" balas Midoriya sambil teriak-teriak.

"Oh, aku tahu kenapa Midoriya bilang begitu. Kalian tahu konsep OFA kan? Kalau di kasih orang lain, api One For All yang ada di dalam dirinya itu lama-lama memudar. Nah, siapa tahu, macan yang selama ini bersemayam di tubuh Midoriya juga ikut pindah ke Hinata," terang Kageyama.

The Crossover AcademiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang