Hari Minggu,
Toge datang ke apartemen Name dengan mobil hitam kesayangannya. Dia memakai sweater berwarna putih dan celana panjang berwarna hitam. Tak lupa juga dia memakai masker agar lambang di pipinya tidak terlihat. Dia menunggu seseorang Name di luar mobilnya. Toge sepertinya sedang menyiapkan kejutan untuk Name. Name datang dengan baju tangan panjang berwarna putih dengan rok panjang dengan warna senada. Rambutnya yang terurai membuatnya semakin terlihat anggun dan dewasa, walaupun terkadang sifatnya kekanak-kanakan. Toge terkejut, setelah sekian lama akhirnya dia melihat lagi sang kekasih dengan pakaian seperti itu. Toge lalu berjalan ke arah Name dan saat sampai di depannya, Toge berjongkok sambil menyodorkan telapak tangannya. Name langsung meletakkan tangannya di tangan Toge lalu Toge menggenggam nya. Saat sampai di mobil, Toge membukakan pintu mobilnya untuk Name.
“Silakan Tuan Putri” ucapnya . Wajah Name sedikit memerah karena tersipu di panggil Tuan Putri. Name masuk ke mobil, dan Toge langsung berlari ke arah kursi kemudi dan masuk mobil.
“Ke mana tujuan pertama kita?” Toge bertanya sembari membuka masker yang dia kenakan.
“Kita akan pergi ke Pemakaman. Sebelum itu, kita akan ke toko bunga” ucap Name.
‘Wutt—‘ batin Toge. Nih anak ngapain ngajak jalan-jalan malah ke pemakaman. Toge termenung, ia mengira Name akan mengajaknya ke tempat yang wonderful, eh malah ke tempat yang horor.
“Toge?” Name muncul dalam ketermenungan Toge.
“Oh ya, habis ini kita ke mana?” Toge mencoba mengalihkan topik agar dirinya tidak di tanya kenapa dia bengong.
“Danau gimana? Aku mau liat sesuatu yang tenang”
“Baiklah, kita berangkat” Toge berseru penuh semangat, padahal dia masih bingung kenapa kekasihnya mengajaknya ke tempat horor. Di samping itu, dia juga senang akan pergi ke tempat non horor bersama Name.
*Pemakaman
Toge menggenggam tangan Name bukan karena takut, tapi dia tidak tau makam siapa yang akan Name datangi. Setelah berjalan cukup lama, mereka sampai di salah satu batu nisan bertuliskan,
“Izumi Kousuke
17 – Desember – 1999
Sampai
27 – Maret – 2017”
Toge awalnya bingung siapa yang di datangi oleh Name, tapi di liat dari marganya, dia pasti memiliki hubungan keluarga dengan Name. Di sana Name mengelus batu nisan itu dan meletakkan buket bunga mawar putih.
“Kou-kun aku datang. Maaf aku lama tidak mengunjungi mu, selama tiga tahun ini aku berada di Indonesia. Maaf sudah meninggalkan mu. Tapi kau juga mengingkari janjimu. Kau bilang kau akan bertahan sampai kau melihatku menikahi seseorang. Ntah kenapa, aku merasa bahwa aku akan segera menyusul mu Kou-kun” ucap Name. Air matanya mulai jatuh ke tanah.
Toge yang mendengarnya, sangat terkejut. Manik violetnya mengecil, dia tidak tau apa maksud name mengatakan kalimat terakhirnya.
“Name, apa maksudnya...” Toge sangat bingung dengan perkataan Name. Name yang menyadari Toge memanggilnya, dia langsung menghapus kasar air matanya dan tersenyum ke arah Toge.
“Bukan apa-apa, aku hanya bercanda. Kousuke adalah kakakku, dia tiada 5 tahun lalu karena leukimia. Padahal dia sudah berjanji padaku bahwa dia akan melihatku menikahi lelaki pujaan hatiku, tapi dia mengingkari janjinya dan pergi untuk selamanya” Name kembali menatap ke arah batu nisan itu. Tak lama, dia berdiri walaupun air mata masih berbekas di matanya. Name berjalan agak pelan dan mengatakan,
KAMU SEDANG MEMBACA
ABADI [INUMAKI TOGE X READER]✓
Fanfiction[ C O M P L E T E D ] Jujutsu Kaisen✓ "ABADI" [INUMAKI TOGE X READER] about : Kisah Cinta Inumaki Toge dan Reader original story' Jujutsu Kaisen by Gege Akutami start -> 090321 finish -> 180321