Last Chapter 9 : Selamat tinggal

2.3K 287 106
                                    

Biasakan Vote, sebelum/setelah membaca









Pukul 08.30, Toge keluar kamarnya dengan kunci mobil kesayangannya, hendak pergi ke kantor polisi.

“Toge” suara seseorang memanggilnya.

“Ibu” jawabnya, ini untuk pertama kalinya Toge mengarahkan tatapan tajam pada Ibunya.

“Ke mana kau akan pergi?” tanya Ibunya.

“Aku ada urusan, kau sendiri akan ke mana?” kata-kata Toge mulai kurang sopan pada ibunya (kau)

“cih, sekarang kau sudah mulai tidak sopan” Ibu Toge berdecih, namun Toge tetap melanjutkan perjalanannya.

 Di depan pintu kantor polisi, tentu Toge di periksa dan di tanyakan alasannya datang ke sana.

Saat semua persyaratan sudah dipenuhi, dia diizinkan untuk masuk. Dari pintu utama, dia melihat Yukari yang sedang duduk di kursi, sementara ayah Name berdiri di sampingnya.

“Oh, Toge-kun kau datang” ucap Yukari saat menyadari Toge datang, dia menatap Toge dengan tatapan sangat bersyukur.

“Hari ini akan dijalankan pertemuan antara tersangka dan keluarga korban, juga reka adegan saat pembunuhan. Mohon tetap jaga ketertiban” kata salah seorang polisi yang kali ini menemani mereka.

Tak lama, seorang polisi wanita membawa tersangka yang masih memakai masker.

“Seorang wanita?!” Toge terkejut melihat pembunuh Name yang merupakan seorang wanita.

“Silakan masuk” dua orang datang dari arah pintu masuk, saat Toge menoleh, manik violetnya mengecil, terkejut dengan siapa yang datang.

“Ibu, ayah. Apa yang kalian lakukan di sini?” tanya nya.

Mereka berdua duduk di samping pelaku pembunuhan.

“Toge, apa yang kau lakukan di sini?” tanya Fuyumi.

“Seharusnya aku yang bertanya” jawab Toge.

“Mohon dengarkan. Kami telah menemukan rekaman dari ponsel korban dan juga sidik jari di wajahnya. Pelaku dapat dijerat pasal berlapis karena dia juga membunuh janin yang ada di kandungan Name”

“Apa, anak? Name, sedang hamil?” pikir Toge, dia tidak mengetahui hal itu sama sekali.

“Tunggu sebentar, anda Inumaki Tenji bukan?” Yukari berbicara namun wajahnya melihat ke bawah.

“Jika iya, apakah kita pernah bertemu” laki-laki dengan paras mirip Toge itu masih memasang wajah datar seolah tidak peduli sama sekali. Akhirnya Yukari mengangkat wajahnya, dan menatap Tenji. Tenji langsung terkejut.

“Kau bertanya apakah kita pernah bertemu. Apa kau tidak ingat. Kau pernah terluka parah saat selesai menjalankan misi, aku hanya manusia biasa yang tidak dapat melihat kutukan. Tapi aku berusaha keras untuk menyembuhkan mu. Aku menolongmu mengembalikan nyawamu ke tubuhmu. Tapi kau memisahkan nyawa anakku dan tubuhnya. Inikah balasanmu, balasan atas kebaikan ku padamu. Jika iya, terimakasih” Yukari mulai mengatakan hal-hal aneh. Dia seperti tidak sadar mengatakan itu.

Sementara Toge hanya terdiam menatap tajam ke arah tiga orang itu.

“Jadi, siapa pelakunya?” tanya Toge.

Polisi mengeluarkan sebuah rekaman dan meminta semuanya untuk mendengarkan

*Rekaman

/suara pintu yang di ketuk

ABADI [INUMAKI TOGE X READER]✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang