"YAAKK JUNGKOOK! INI CELANA DALAM WANITA DAN BRA MILIK SIAPA?" teriak Soekjin menyembulkan kepalanya dari arah pintu kamar mandi membelah keheningan dengan suara yang melengking dan memekakkan telinga. Satu tangannya terulur untuk menunjukkan pakaian dalam wanita berwarna hitam itu ke Jungkook dan J-Hope dengan wajah yang terlihat sedikit jijik.
Keheningan menyelimuti sejenak dan udara di ruangan terasa lebih pengap.
Seketika itu pula mata Jungkook yang tadinya masih buram karena baru bangun tidur kini membelalak lebar, menatap tajam dan membara ke arah Seokjin yang masih terdiam di ambang pintu. Sorot matanya berubah gelap, rahangnya mengeras. Aura dingin mulai terasa, mengisi ruang kamar seperti kabut hitam yang perlahan muncul entah darimana.
"Hyeong! Kembalikan ke tempat asalnya!"
Suasana yang awalnya dipenuhi tawa berubah menjadi tegang. J-Hope yang semula masih ingin bercanda, kini hanya bisa menatap Jungkook sambil menurunkan ponselnya perlahan.
Kerutan mulai terbentuk di dahi J-Hope, alisnya seakan saling bertabrakan di tengah wajahnya, menggambarkan ketidakpahaman yang cukup nyata saat menatap Jungkook yang nada suaranya meninggi penuh amarah. Ia tidak menyangka reaksi Jungkook akan semarah itu.
'Sejak kapan anak ini mudah tersulut api amarah seperti ini? Apa yang sebenarnya terjadi padanya?'
J-Hope mengenal Jungkook sebagai sosok yang cenderung tenang meski keras kepala, tapi sekarang ini ... tatapan matanya benar-benar berbeda.
"Kali ini ... kau melakukannya dengan siapa?" tanya Seokjin sembari berjalan masuk ke dalam kamar mandi, mengembalikan seutas kain itu ke tempat awalnya. "Pantas saja kau masih tidur tadi." Pria itu mengangguk beberapa kali seolah mulai paham dengan tebakannya sendiri.
"Dengan ... WAAAHHH! Dengan dia lagi?! Sungguh?! Apakah dia sudah berbaikan denganmu?" heboh Seokjin melangkah pelan mengeluari pintu kamar mandi.
Pandangannya langsung tertuju pada sosok Jungkook yang terlihat sangat serius dengan rahang yang mengeras. Mata elangnya tampak menatap lurus ke depan, menusuk tepat di tengah bola mata Seokjin.
"Eoh~ atau ... dengan si jalang yang itu? Siapa namanya? Han Sera?"
"Hyeong, hentikan itu!"
Jungkook langsung mendengus kesal mendengar Seokjin yang tanpa permisi melontarkan pernyataan seperti itu di hadapan Jimin yang tak tahu-menahu apa pun. Pria itu telah melangkah terlalu jauh, seolah menganggap ini tak akan menjadi sebuah masalah.
Pria bermarga Kim itu sempat terdiam, wajahnya mengernyit, sedikit heran dengan ekspresi dongsaeng-nya yang nampak sangat marah padanya, sebelum bibirnya melengkung membentuk sebuah senyuman tipis kemudian terkekeh pelan. Seokjin tak menyangka jika reaksi Jungkook akan seserius itu.
'Aiishh! Wanita mana lagi yang berhasil masuk ke dalam perangkapnya?'
Sementara itu, tatapan mata J-Hope terlihat begitu polos. Bola matanya membulat, rautnya lamat-lamat menyerupai ekspresi seekor anak anjing yang kehilangan induknya, nampak sekali jika ia sedang kebingungan.
Ia benar-benar tak tahu dan tak mengerti dengan apa yang sedang Seokjin dan Jungkook bicarakan. Awalnya, J-Hope mengira semua ini hanya candaan saja, tapi nada suara Jungkook barusan terdengar sangat serius.
"Apa yang sedang kalian bicarakan?" gumamnya menatap Jungkook dan Seokjin bergantian. Suaranya mengambang, penuh kebingungan. "Apa maksudnya? Dan siapa tadi? Han Sera? Siapa dia?"
Keduanya tidak segera menjawab, meninggalkan tanda tanya besar yang makin menghantui kepala Jung Hoseok.
Sedangkan Seokjin, pria itu memutar tubuhnya perlahan, lalu melangkah dengan tenang menuju sebuah meja panjang di samping jendela kamar Jungkook yang masih ditembus oleh cahaya matahari terik meskipun hari sudah beranjak sore. Sinar keemasan itu masih bisa menelusup melalui celah tirai, menciptakan garis cahaya yang menyapu permukaan meja seperti kuas senja yang melukis kesunyian.

KAMU SEDANG MEMBACA
Haphazard || LisKook
Fanfiction[1st story] - Tahap Reupload Genre : Fanfiction, Romance, Adult. Jeon Jungkook, salah satu anggota dari sebuah boy grup terkenal, BTS, bukanlah Jeon Jungkook ketika tidak ada kamera yang sedang menyorotnya. Image cute, baik, dan berhati lembut bak...