Slide Four : Our Birthday Boy Beomgyu.

504 63 13
                                    

Kesaaaaaal.

Sangat kesaaaaaalll.

Beomgyu kesal sekali hari ini, bukan tanpa alasan mengapa laki-laki itu bisa sekesal ini, sampai-sampai harus menjadikan barang-barang di dorm sebagai sasaran empuk untuk meluapkan kekesalannya. Mulai dari piring yang pecah karena ulah tangannya saat mencuci, vacum cleaner yang rusak, yang harusnya untuk menyedot debu malah Beomgyu gunakan dengan asal hingga bukan hanya debu yang tersedot tetapi juga barang keras lainnya.

Tidak cukup sampai di situ, ia juga sempat mengacaukan dapur hari ini. Bercak saus kimchi dan sisa tumpahan makanan yang tadi dimasaknya sangat mengotori lantai putih itu, belum lagi dengan peralatan dapur lainnya yang beberapa juga ikut berjatuhan.

Well, sebenarnya dia tidak sengaja melakukan itu semua. Rasa kesal yang mendominasinya membuat Beomgyu tanpa sadar membuat kekacauan itu. Yeah.. Ia sangat kesal. Sangat sangat kesaaal. Pertama, dia harus mengurus dorm sendiri hari ini, mulai dari bersih-bersih, memasak, mencuci piring, mencuci pakaian semua member dan lainnya. Padahal setiap member sudah mendapat tugas masing-masing dan tugasnya sebenarnya hanya mencuci baju, tetapi sialnya member yang lain malah sudah kabur sendiri-sendiri bahkan sebelum dia bangun dari tidurnya. Mereka hanya meninggalkan memo yang mengharuskan Beomgyu untuk melakukan pekerjaannya, karena mereka akan pulang larut.

Dan yang kedua adalah hal yang paling membuatnya kesal sekaligus mengacaukan pikirannya. Dimana Rosé tiba-tiba menghilang tanpa kabar, sejak sehari yang lalu Rosé tidak menghubunginya. Catat, satu hari yang lalu! Walaupun belum ada beberapa hari apalagi sampai beberapa minggu hingga bulan, Beomgyu benar-benar khawatir sekaligus berpikiran negatif pada gadisnya itu. Mungkin kalian menganggap Beomgyu berlebihan, tapi percayalah ia sangat cemas sekarang ini.

Sejak tadi otak Beomgyu hanya diisi dengan nama Rosé. Sesibuk apapun gadis itu, dia pasti akan memberinya kabar meskipun hanya menelpon sekali ataupun mengiriminya pesan. Tetapi kali ini sangat berbeda, ponsel Rosé sejak kemarin juga tidak aktif. Ribuan kali Beomgyu mengirim pesan pada gadisnya itu, namun tidak ada balasan.

Beomgyu menghempaskan badannya ke atas sofa, memainkan ponsel di tangannya sekedar untuk mengecek room chat-nya dengan Rosé, serta sesekali kembali mencoba menghubungi nomor kekasihnya.

Ia melempar asal ponselnya dengan kekecewaan yang tercetak jelas di raut mukanya. Di hari yang harusnya special untuknya kini malah benar-benar sepi baginya. Tidak ada teman, tidak ada keluarga, dan tidak ada orang yang dicintainya.

Beomgyu menghela napas berat, kemudian tangannya kembali meraih ponsel yang yang ia lempar tidak jauh darinya. Membuka aplikasi youtube untuk melihat lagi musik video dari lagu solo kekasihnya. Lagi dan lagi Beomgyu menghela napasnya dengan berat, melihat kecantikan Rosé di musik video itu bukannya mengobati rasa rindunya, malah semakin membuat ia ingin bertemu Rosé.

Beomgyu menengadahkan kepalanya, menatap langit-langit ruangan itu dengan pandangan kosong. Matanya perlahan memejam, menikmati suara Rosé yang mengalun dari ponselnya. Ia bahkan belum mengucapkan selamat pada kekasihnya itu, niat hati ingin memberi Rosé selamat dengan mengajaknya dinner, tetapi sekarang yang didapat malah rasa penasaran atas menghilangnya Rosé.

Beomgyu membuka mata saat suara indah Rosé berhenti mengalun di telinganya. Ia mengetuk-ngetukkan ponsel di atas meja sembari menimang-nimang sesuatu yang ada di pikirannya.

Haruskah?..

Apa aku terkesan berlebihan?

Tetapi seseorang yang tidak ada kabar selama 24 jam bukankah bisa dinyatakan hilang? Jadi sah sah saja kalau aku mencari keberadaan Rosé.

Let It Be. - [Beomgyu x Rosé]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang