20.Olos dan Cireng

6.3K 501 20
                                    

"Hiks hiks hiks"

"Udah yah Sal, jangan nangis terus, nanti mata lo bengkak" bujuk Chira yang duduk di sebelah Salju. Salju dari tadi terus menangis gara-gara di usir dan di bentak Bara.

"Bala-hiks kenapa bentak-hiks bentak Salju?"

"Bara kesel kali sama lo. Tadi emang lo kasih bekel apaan sama Bara ampe Bara keliatannya emosi banget?" tanya Resti yang berdiri di depan bangku Salju.

"Tadi Salju kasih bekel spesial kok hiks"

"Tuh kan. Bara emang ngeselin banget! Gedek banget gue sama dia!" kesal Chira.

"Udah lah Sal. Jangan terlalu di pikirin. Mungkin tadi Bara lagi banyak pikiran makanya ngga sengaja bentak lo. Bukannya lo udah biasa di buat nangis sama dia yah?" ujar Via.

"T-tapi hiks tadi beda, tadi Bala malah sama Salju"

"Tapi bener Chi. Menurut gue, Bara emang selama pacaran sama Salju ngga pernah bentak-bentak Salju. Palingan jailin Salju  doang sampe nangis kan?" ujar Via.

"Iya sih"

"Kenapa lo ngga mutusin Bara aja sih? Lo ngga capek nangis terus gegara dia?" ujar Chira.

"Salju udah seling minta putus tapi Balanya ngga mau. Katanya Salju ngga boleh minta putus sampe kapanpun"

"Dasar egois!" seru Chira memutar bola matanya malas.

"Siapa yang egois? Salju ngga egois ih!"

"Bukan lo Sal, bukan. Pacar lo noh yang egois!"

"Udah-udah. Mending kita ke kantin yuk. Katanya ada penjual olos sama cireng baru loh" ajak Resti.

"HAH?!" Salju bangkit dari duduknya lalu mengusap wajahnya basah.

"Olos? Cileng? Aaaa Salju mauu. Ayo ke kantinn" Salju langsung menyelonong saja keluar kelas dengan semangat. Sepertinya olos dan cireng sangat mujarab untuk menghentikan tangisan Salju.

Chira dan yang lainnya melongo dan saling tepuk. Setelah sadar mereka langsung berlari mengejar Salju yang baru sampai depan kelas.

***

"Olosnya limalebu bang. Tigalebu isi ayam, dualebu isi tempe. Telus sama cilengnya tigalebu isi ayam semua. Nih uang nya. Kembaliannya dualebu sini" ujar Salju menyodorkan uang sepuluh ribu pada bang Toyib penjual olos dan cireng.

"Siap neng!" Bang Toyib mengambil uang yang di berikan Salju lalu memasukannya ke dalam laci dan mengambil kembaliannya. "Ini neng kembaliannya" ujar bang Toyib seraya menyodorkan uang kertas senilai duaribu rupiah.

Salju mengambil uang tersebut. "Chila, Pia sama Lesti mau beli belapa?"

"Samain aja kali ya?" ujar Via menatap Chira dan Resti bergantian.

"Iya samain aja lah" ujar Chira yang diangguki oleh Resti.

"Yaudah. Pesenan kita samain aja sama dia ya bang" ujar Via pada bang Toyib.

"Ssiap neng"

"Nih duitnya jadi satu aja" ujar Chira menyodorkan uang seratus ribu dan langsung di ambil bang Toyib. Lalu bang Toyib memberikan kembaliannya.

"Oya minum nya apa nih. Masa ngga minum? Bisa doer bibir kita" ujar Via mengingat rasa olos dan cireng yang begitu pedas.

"Es teh aja kali ya. Kayaknya seger" jawab Resti dan diangguki oleh ketiga temannya.

My Lisp Girlfriend [ REVISI ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang