"eh ayo ke sana. gue mau main!"
ngeliat jennie yang nunjuk antusias ke area bermain, akhirnya doyoung pasrah ditarik ke sana sini.
sebut saja,
latihan jadi pacar yang baik.
aminin kek.
tapi kesabarannya udah hampir habis. jangan marahin dia. salahin jennie yang pas pembagian akhlak datengnya terakhir.
"eh gue mau boneka ituu, yang di capit. ambilin dong."
"doy ayoo main ituu."
"itu kayanya seru, deh. ayoo!"
"bangs─" hampir aja dia ngumpat. untung doyoung inget apa alasannya ngajak jennie jalan.
"mau pesen apa?" tanya dia. iya , udah ganti tempat. sekarang mereka ada di McD. ga beda tempat juga sih, soalnya masih satu mall.
aiyayya~
"chicken burger, dada ayam, es krim, terus─" ucapannya terhenti sama dering telpon yang berasal dari dalem tasnya.
"bentar ya." jennie lari kecil ke sudut ruangan, terus ngangkat teleponnya.
"iyaa? kenapa soo?"
*karena jennie udah kelas 12, anggep aja anak-anak 96line sama 95line seumuran*
"cepet kesini!"
"iyaa, kenapa dulu?"
"lisaa!"
"hah? kenapa tuh bocah satu?"
"pingsan jen! cepet lo tolongin gue!"
"hah?! apa? yang bener lu? oke-oke gue dateng sekarang. tunggu lima belas menit lagi."
jennie langsung lari ke mejanya, terus ngambil tas tangannya. "doyoung, maaf. gue pergi dulu. ada urusan mendadak."
tapi lengannya ditahan, "tunggu bentar aja. kita makan dulu. ga nyampe satu jam."
jennie langsung nepis, "maaf, tapi ini keadaan darurat."
"se darurat apa? gue cuma minta waktu sebentar. ga sampe satu jam, jennie." nada doyoung mulai naik.
dia tetep geleng, "maaf tapi temen gue sekarat." jennie lari ke luar, karena McD ada di lantai paling bawah. dan dari dalem doyoung bisa liat cewek itu nyegat taksi dan mulai pergi.
"lo pikir apa alasan gue ngajak lo jalan padahal setiap hari gue bahkan nyuekin lo?"
"maaf, mungkin hari ini terakhir kalinya lo liat gue."
sudah tercium kan bau
endingnya bakal gimana?double update, silahkan
cek part sebelumnya~
KAMU SEDANG MEMBACA
flash ✔
Fanfiction❝secepat itukah?❞ ft. jennie & doyoung. start: 27 januari 2021 end: 1 april 2021 warning! [ harsh word ] © doyoungsite, 2021