mark terbangun dari tidurnya dirinya tidak menemukan haechan suaminya dimana pun, tetapi ia mendengar gemericik air di toiletnya, sepertinya haechan sedang mandi.
mark langsung mengumpulkan nyawanya hendak, pergi mandi karena hari ini ada meeting dengan kliennya. maka dari itu dirinya tidak boleh terlambat.
haechan keluar dari kamar mandi dengan pakaian yang sedikit terbuka memperlihatkan punggung mulusnya membuat mark menelan salivanya karena pakaian yang haechan kenakan.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
"good morning mas." ucap haechan mengecup bibir mark, membuat mark menjadi ngebug, pikirannya jadi tidak konsen karena tampilan haechan.
"p-pagi adek." ucap mark gagap
"cepat bersiaplah, aku tunggu di bawah membuat sarapan, mas bilang hari ini mau meeting dengan klien." ucap haechan dengan sedikit menggoda ya, baru beberapa langkah haechan sudah terduduk di pangkuan mark dan mark langsung mengecupi bahu mulus haechan.
"mas, sstoph katanya mau meeting hari ini? ucap haechan menahan desahannya.
"sepertinya aku akan menyuruh hendery untuk menggantikan aku untuk meeting, karena sekarang adek lebih penting." ucap mark mulai mencium bibir haechan tanpa ampun, bahkan kemeja haechan pun sudah terlepas entah kemana.
bersiap saja untuk pagi ini haechan tidak bisa berjalan, mark kalau sudah bermain beneran nggak akan berhenti sampai dirinya puas sedangkan haechan juga menikmatinya.
"oh god mark lee, stop don't bite my colar bones, its hurt."
"haha, sorry dear." ucapnya sembari menusuk lubang haechan dengan kasar bahkan haechan meringis menahan sakit.
"markhh, slowly please iam tired, you fucking me until 11 am, just stop it."
"hold on, lets together dear." dan mark mengeluarkan sperma ya di lubang haechan dan langsung mengecup dahi haechan.
haechan terbaring lemas, dan mark dengan inisiatifnya membersihkan milik haechan dan dirinya dan berlanjut tidur.
.
.
.
sedangkan chenle dan jisung tampak salah tingkah mendengar suara bercinta orang tuanya. dengan inisiatif chenle membawa jisung keluar dari rumahnya.
"maaf ya ji sama suara tadi, ayo kita main di luar aja ya."
"emm, its okay le ayo kita main keluar saja."
dan mereka berdua kencan di taman dekat rumah chenle.
~tbc don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos... don't forget to follow me...
