18 | undangan makan malam

8.1K 836 62
                                    

jisung tengah bersiap siap dengan suitnya, keluarga mereka menerima undangan makan malam dari relasi bisnisnya di restoran bintang 5.

"jisung kau sudah siap?"

"sudah ma."

"ayo berangkat, kita sudah telat."

"baik papa."

mereka bertiga memasuki mobil bersama, perjalanan hanya membutuhkan waktu 15 menit mereka sudah sampai di hotel seoul, dan mereka langsung di arahkan di ruang khusus tamu spesial.

"selamat datang jeno."

"halo mark hyung, terima kasih telah memgundangku."

"sama sama silahkan duduk."

"nana."

"haechan, apa kabar?"

"baik sekali, bagaimana dirimu?"

"aku baik, mari duduk."

dan mereka semua mulai duduk sembari menunggu pesanan mereka datang, mereka berbicara dengan bisnis sedangkan chenle maupun jisung hanya menanggapi sedikit.

"bagaimana sekolahmu chenle-ya?" ucap jeno

"baik, paman jeno."

pesanan datang, beserta wine mereka semua tampak berbinar melihat hidangan tersaji.

"selamat makan semua."

.

.

.

"baik semuanya, saya mark dan jeno akan membuat pengumuman penting," mereka tampak menyimak menunggu apa yang di sampaikan mark dan jeno. "disini kami akan melakukan perjodohan diantara chenle anakku dengan jisung anak jeno."

"bagaimana pendapatmu jisung?" ucap jeno

"aku tidak masalah, itu tergantung chenle juga."

"bagaimana denganmu chenle?" ucap mark

chenle tak mungkin menolaknya, ia tampak segan dan menghormati ayah dan bundanya, karena tak ingin di cap durhaka ia harus menyetujuinya.

"aku juga tidak masalah, asal bersama jisung."

mereka semua tersenyum senang dan langsung memeluk jisung maupun chenle.

"jisung, supaya kau lebih mengenal chenle ajak jalan sana, dan sekalian kau antar pulang."

"baik mama."

"jaga anakku." ucap mark menepuk bahu jisung

"baik ayah."

.

.

.

jisung membawa chenle ke taman di dekat restoran ia langsung mendudukkan chenle di kursi taman.

"aku tak menyangka akan di jodohkan denganmu sayang."

"benar jisung,"

"jadi mulai sekarang dirimu bukan pacarku melainkan calon istriku."

"ya benar jisung calon suamiku."

mereka tertawa bersama dan jisung langsung memyenderkan kepala chenle ke bahunya sembari melihat bintang yang bertaburan di langit malam yang indah.

jisung senang sekali dengan perjodohan ini, dengan itu ia bisa lebih dekat dan memantau siapa saja yang mendekati chenle, dan asal kalian tau jisung termasuk posesif dan apabila seseorang menganggu miliknya, maka ia akan berhadapan dengan jisung.

To be continued
don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos...

don't forget to follow me...

✓ Mas dan Adek | MarkhyuckTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang