✓ Mas dan Adek | Markhyuck

19 | pepero games

sekolah chenle dan jisung sedang mengadakan festival, kebetulan jisung dan chenle sedang berkumpul di ruang khusus ekskul dance.

"selamat malam semuanya." ucap lucas si pembawa acara.

mereka sedang mengadakan masa orientasi bagi siswa yang sudah di terima di ekskul dance.

"perkenalkan saya lucas, disini saya akan mengenakan 2 orang berpengaruh di ekskul dance ini." suara riuh teriakan berada di ruang ekskul ini, mereka tak sabar melihat siapa bintang tamunya. "baiklah kita sambut chenle dan jisung, beri tepuk tangan."

mereka semua bertepuk tangan menyambut chenle dan jisung.

"halo selamat malam, saya jisung dan di sebelah saya ada chenle senang bertemu dengan kalian."

.

.

.

setelah sesi perkenalan, dan materi mereka semua berlanjut melakukan permainan yang disediakan oleh lucas dan teman temannya.

"baiklah saya ingin tanya, adakah dari kalian yang ingin request permainan apa yang mau di lakukan, dan pilih dua pengurus dance untuk melakukan permainan tersebut."

mereka semua sibuk memilih, dan akhirnya mereka berteriak menunjuk chenle dan jisung untuk memainkan pepero games.

chenle kaget karena dipilih untuk melakukan permainan pepero games, ia menoleh jisung yang tampak senang.

"baiklah, silahkan chenle dan jisung saling berhadapan."

mereka berdua sudah berhadapan dengan chenle yang sudah memasukkan pockynya setengah dan ujungnya di lanjutkan oleh jisung.

suara riuh sorakan melihat kegemasan chenji yang bermain pepero games, wajah mereka sangat dekat bahkan jisung berhasil memenangkan permainan pepero games, dan yang membuat chenle terkejut adalah bibir jisung benar benar menempel di bibirnya, bahkan peserta yang menonton sampai berteriak.

"baiklah permainan di menuangkan oleh jisung, beri tepuk tangan kepadanya. karena kita sudah di penghujung acara kalian bisa bersiap untuk pulang."

mereka semua bersiap untuk pulang dan berterima kasih kepada panitia, yang telah membuat acara yang sangat menghibur.

.

.

.

chenle berada di dekat mobil milik jisung dengan wajah yang cemberut.

"hei kau kenapa?"

"kenapa kau yang malah menciumku?"

"hanya ingin memberitahu kepada orang kalau kau milikku."

"kan sudah bilang biar, aku saja yang mengatasi, kau malah menciumku dan membuatku kalah."

"gemasnya, ayo pulang."

to be continued

don't forget to vote and comment thank you see next chapter sorry for typos and late update...

don't forget to follow me

jangan lupa mampir ke sini