chenle terbangun dengan badan yang sudah sehat, 2 hari sejak kejadian baek jiheon chenle mengalami demam selama 2 hari, dan hari ini ia akan bersiap ke sekolah.
dan ia terkejut melihat jisung sudah berada di rumahnya mengobrol dengan bibi song, karena orang tua chenle sedang ke rumah nenek ya di jeju, karena nenek ya sakit jadi ia sendiri di rumah.
"kau kenapa disini?"
"menjemputmu apalagi." jisung menghampiri chenle dan mengenggam tangannya menuju mobilnya.
chenle masih menundukkan kepala ketika berada di mobil jisung, karena sebelumnya mereka sama sekali tidak dekat, karena biasanya jisung tidak akan mencampuri urusan mereka.
dan chenle kaget ketika jisung mengenggam tangannya dengan erat, bahkan dirinya sama sekali tidak melepaskannya.
akhirnya mereka sampai, dan rasanya chenle tak ingin keluar dari mobil jisung karena fanns jisung banyak sekali di luar.
"ayo turun."
"hah? apa tidak apa apa? aku takut dengan fansmu."
"ckk, tak apa aku akan melindungimu."
jisung keluar dari mobilnya lalu beralih ke pintu sebelah menarik chenle keluar dari mobil, hal itu tak luput dari pandangan kesal fans jisung dan juga baek jiheon.
"kalian dengar, mulai sekarang chenle adalah milikku, kalau kalian ada yang membullynya kalian akan tau akibatnya!"
jisung langsung mengandeng chenle menuju kelasnya, dan chenle melihat baek jiheon yang kesal padanya, mereka berdua sampai di depan kelas chenle.
"terima kasih jisung," ucapnya menunduk, dan ia terkejut ketika jisung mengecup keningnya dan memeluknya dengan erat
"jangan terluka lagi, kalau ada masalah segera telepon aku."
"emm,"
to be continued
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
