Teman Dari Anak Orang Tuanya Temannya Ibunya Temanku Ternyata Adalah Aku

82 14 8
                                    

Bakugou Katsuki x Readers
Boku no hero academia © Kohei Horikoshi
Story by abelbelz2
Cafe Project☕
! 𝗪 𝗔 𝗥 𝗡 𝗜 𝗡 𝗚 !
•𝗧𝘆𝗽𝗼 𝗯𝗲𝗿𝘁𝗲𝗯𝗮𝗿𝗮𝗻
•𝗢𝗢𝗖 4 𝗹𝗶𝗳𝗲
•𝗔𝗻𝗴𝘀𝘁(?)
•𝗣𝗹𝗼𝘁 𝗸𝗹𝗶𝘀𝗲
•𝗛𝘂𝗺𝗼𝗿 𝗴𝗮𝗿𝗶𝗻𝗴 𝗸𝗿𝗲𝗻𝘆𝗲𝘀
•𝗕𝗮𝗰𝗮 𝗯𝗼𝗹𝗲𝗵, 𝗰𝗼𝗽𝗮𝘀 𝗷𝗮𝗻𝗴𝗮𝗻 𝘀𝘂!
•𝗘𝗻𝗷𝗼𝘆♡

oO°Oo

Hari ini adalah hari pembalasan atas cokelat di hari valentine kemarin.

Aku menatap sendu para murid-murid yang pulang sekolah dari atas pohon tinggi sekolah Yuuei.

Hari ini hampir berakhir, dan aku sama sekali tidak mendapatkan apapun dari dia ....

Bukannya aku ingin mendapatkan sesuatu, aku hanya ingin tahu bagaimana balasannya atas perasaanku. Apakah dia menyukai cokelat buatanku? Apakah dia tidak suka cokelat? Apakah dia membuang cokelatku?

Memikirkan fakta bagaimana sikap seorang Bakugou Katsuki membuatku menghela napas berat.

Dia pasti meledakkan cokelat buatanku 'kan?

Entah apapun itu, aku tidak berani turun dari pohon ini, aku terlalu takut hatiku hancur jika berpas-pasan dengan Bakugou nanti. Bagaimana jika dia hanya melewatiku dengan cuek tanpa menjawab perasaanku?

Selama ini aku sengaja menghindarinya, mau ditaruh mana wajahku yang tak tau malu telah menyatakan perasaan lewat cokelat yang aku sengaja selipkan di kolong meja Bakugou?

Culun sekali, mana setelah itu aku menghindar terus dari Bakugou lagi.

Baiklah, aku akan bertekad. Jika terus begini saja aku pasti akan menderita sendiri.

Pokoknya hari ini aku akan berpas-pasan dengan Bakugou, setelah itu aku akan menyatakan perasaanku lagi secara langsung. Lalu jika aku ditolak, aku akan pindah sekolah secepatnya dari Yuuei.

Gila ....

Apakah aku sudah gila dibutakan cinta?

Aku tidak mau menjadi gadis lemah yang hanya tahu bagaimana caranya bucin-bucin saja. Aku pasti sudah tak waras akan pindah sekolah karena alasan sepele seperti ini.

"Oi ... apa yang sedang kau lakukan di atas sana, [Name]?"

Aku menunduk menatap bawahku, di mana Kirishima dan Kaminari menenteng tasnya sambil mendongak menatapku.

"Aku? Hah, aku hanya sedang ...–"

"Kalau Pak Aizawa datang, kau akan dimarahi lagi karena memanjat pohon," peringat Kirishima yang membuatku seperti terkena sengatan listrik Kaminari di sore bolong ini.

Gukh–

Aku menelan salivaku dengan cepat.

_"Dame_ ... jangan adukan." aku menggeleng meminta Kirishima dan Kaminari untuk diam.

"Maka turun," pinta Kaminari tersenyum tanpa dosa.

Sebenarnya, alasanku ada di pohon ini ... tentu saja karena aku hanya bisa memanjat tanpa tahu bagaimana caranya turun.

"Tolong bantu aku," pintaku sedikit merona karena malu.

"Ah, seperti dugaanku, [Name] tidak bisa turun, ya?" ledek Kaminari hampir tertawa.

"Me-memangnya kenapa?" tanyaku gugup setengah marah dengan ledekan Pikachu kw itu.

"Kalau begitu [Name] tidak akan bisa kabur 'kan?" tanya Kirishima juga ikut tersenyum _smirk_ menatapku.

WHITEDAY || COLLABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang