ꔛ⃟📕⿻ྀ⃕* U N E X P E C T E D ེ𖣘͜೨

123 14 33
                                    


— U N E X P E C T E D  —

Jeon Calla  x  Edogawa Ranpo


Written  by :Callamelatte

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Written  by :
Callamelatte

Disclaimer :
Sango Harukawa, Kafka Asagiri

Trigger Warning!  :

OOC, Typo bertebaran, EBI  Kurang tepat, common plot.

— E N J O Y ♡—

Semerbak wangi tanah khas setelah hujan menyeruak ke dalam indera penciuman milik gadis tersebut. Kini Hujan lebat tadi telah berganti menjadi rintik-rintik kecil, kendati demikian langit diatas sana masih saja terselimuti awan gelap.

Calla menutup sebuah buku Historiografi dihadapannya seiring menghembus napas pelan. Mengedarkan pandangan ke sekitar, perpustakaan kota yang tadinya masih terdapat beberapa orang berhilir-mudik, kini telah kosong tak berpenghuni.

Memang jika mendekati jam tutup, perpustakaan biasanya sudah sepi pengunjung. Terlebih lagi  hujan yang turun semenjak siang menyebabkan pengunjung hari ini lebih sedikit dibandingkan biasanya.

Calla sendiri apa yang ia lakukan di perpustakaan kota ? Oh, dia adalah seorang pustakawan . Selain bekerja mencari upah untuk membayar uang sewa kostan serta memenuhi kehidupan sehari-hari, bekerja di perpustakaan itu menurutnya juga memiliki benefit sangat menguntungkan.

Apa itu? Ya Tentu saja membaca buku secara gratis. Asalkan tidak merusak fisik buku tersebut, uang di dalam dompet tetap aman dan sejahtera. Terlebih, perpustakaan kota adalah perpustakaan terbesar serta terlengkap di daerah ini, benar-benar surganya seorang kutu buku.

"Baiklah, waktunya berkeliling." Gumam Calla sembari berdiri dari kursi meja kerjanya lalu mulai memasuki area dalam perpustakaan. Tak lupa membawa buku yang  baru selesai ia baca untuk dikembalikan ke dalam rak.

Awalnya tak ditemui keganjalan sama sekali, Perpustakaan benar-benar dalam keadaan normal. Bahkan  sampai dia mencapai rak bagian sejarah untuk menaruh  buku historiografi tersebut, kemudian berkeliling lagi.

Akan tetapi alangkah terkejutnya Calla begitu mencapai area buku-buku komik. Di atas salah satu meja yang tersedia di sekitar lingkungan itu nampak seorang pria secara tak berdosanya tidur begitu saja dengan posisi lengan melipat di meja dan kepala yang dibenamkan di atasnya. Beberapa komik  yang turut berserakan di atas meja pun semuanya merupakan komik bergenre Misteri.

Sumpah, Jantung Calla rasanya akan copot. Gadis itu benar-benar mengira sedari tadi hanya dialah yang tersisa di tempat luas penuh rak buku tersebut. Siapa sangka ternyata masih tersisa satu pengunjung?

WHITEDAY || COLLABTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang