Hampa

23 2 1
                                    

Malam minggu tak seperti biasanya
Hampa rasanya kamu tak ada
Gemerlap malam menjadi mengigil
Purnama pun muram
Tak ada tawa yang menghangatkan
Tak ada senyum yang menyejukan
Sungguh aku demam.
Menahan rasa rindu yang berlapis
Dikala kekosongan. Berat rasanya
Sungguh diriku tak kuat asalnya
Kesana kemari ketidakjelasan
Menghibur diri dengan kepasrahan
Mencoba meraba takdir tuhan
Mungkin ini ketepatan
Menahan rasa ingin
Merelakan kehendak diri
Memasrahkan pada tuhan
Pintaku cukup satu tuhan.
Lekas beri dia kebahagiaan.
Itulah kecukupan.

14 Maret 2021

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Mar 13, 2021 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Syairr KalamTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang