Part 6 - Friendship 2

1.2K 47 7
                                    


"Hutang budi?"

Dengan santai Lay menjawab, "Ya... karena tadi aku telah membuatmu meloloskan diri dari kandang buaya."

Dengan beban hati Sehun menjawab, "Bukankah tadi aku telah berterimakasih padamu, balas budi apalagi?"

"Sehun-ah jangan mencoba mengelak, kau sangat tahu aku kan. Ayolah bisakah kau memberikanku sesuatu sebagai ungkapan terimakasih darimu?" Sehun menatap Lay dengan tatapan penuh selidik.

"Ayolah sehun-ah jangan menatapku seperti itu. Kau membuatku bergidik ngeri."

"Itu karena aku merasakan sesuatu yang buruk dari apapun yang akan kau minta itu Lay."

"Jadi?"

"Kau memang lintah darat Zhang Yixing." Sehun mentap Lay geram namun tak berhasil menyembunyikan tawa geli di balik tatapannya.

Lay tertawa penuh kemenangan sebelum mengatakan, "Sehun-ah kita sudah cukup lama berteman, kau mengumpat padaku berarti kau akan menyetujuinya kan?"

"Aku akhirnya berpikir bahwa ini akan sangat menarik."

Lagi-lagi Lay tertawa semakin keras hingga memegang perutnya.

"Diam dan cepat katakan Lay sebelum aku berubah pikiran." Kata Sehun melirik Lay kesal karena telah berhasil membuatnya penasaran.

"Oke... come here my friend." Kata Lay sambil melambaikan tangannya agar Sehun lebih mendekat. Lay membisikkan sesuatu pada Sehun, namun ekspresi Sehun sama sekali tak berubah. Hanya saja setelah Lay menjauhkan diri dari Sehun dengan wajah antusias bercampur harap, Sehun berkata dengan wajah geram,

"Ya... neo jinja !" namun ia berhenti setelah menyadari bahwa ia akan mengumpat. Sebelum Lay kembali merengek ia beranjak dari duduknya, meraih tas disebelahnya lalu mengenakannya kemudian pergi meninggalkan Lay yang masih menatapnya dengan penuh harap.

"Ya... kau mau pergi kemana?" Lay menyusul Sehun yang kini kian semakin menjauh ke arah gedung Xoxo Senior High School.

"Gedung sebelah, mencari kakakku. Pulanglah, bodyguardmu sudah menunggu !" Kata Sehun tanpa menoleh ke arah Lay.

Lay menoleh ke arah gerbang dan mendapati mobil mewahnya sedang menunggunya lalu menatap seorang namja dengan setelan jas hitam berjalan ke arahnya dengan rambut berwarna coklat gelap tersisir rapi membuat aura ketampannanya terpancar menyilaukan mata.

'Kyu, kau sangat tampan dan terlalu muda untuk seukuran pengawal pribadi namun kemampuanmu membuatku menahanmu untuk tetap berada di sisiku. Tapi tetap saja, apa gunanya mobil mewah, rumah megah, harta berlimpah bahkan pengawal pribadi sekalipun tak ada harganya jika tidak bisa mendapatkan sesuatu yang selama ini selalu kuinginkan.'

Lay menunduk pasrah dengan wajah terkelam yang pernah ia tunjukkan selama hidupnya, sambil terus berjalan kearah gerbang, sedangkan Kyu pengawal pribadinya dengan setia mengikuti Lay di belakangnya.

"Tuan muda wajah anda terlihat pucat, apa anda sakit?" akhirnya Kyu bertanya setelah tak tahan hanya memandang khawatir wajah Lay.

"Nan gwaenchana." kata Lay dengan ketus dan lesu.

"Tapi tuan muda, bagaimana jika kita langsung ke rumah sakit untuk memastikan kesehatan anda."

"Nan gwaenchana." lagi-lagi Lay menjawab Kyu dengan lesu membuat Kyu semakin khawatir.

"Tolong perhatikan kesehatan anda tuan muda, ayah anda akan sangat khawatir jika sesuatu terjadi pada anda dan ..." tiba-tiba Lay berhenti membuat Kyu tanpa sadar menghentikan ucapannya.

Lay menatap geram ke arah Kyu seakan bersiap menerkam mangsa dihadapannya "ya...! neo jinja.......!!!" belum selesai ia mengekspresikan segala bentuk kemarahan yang terakumulasi dalam dirinya, tiba-tiba ia menyadari sesuatu lalu berbalik ke arah Sehun yang masih terus berjalan menghampiri sebuah gedung dengan pelang nama besar di depannya bertuliskan, 'XOXO Junior High School'.

"Ya... Sehun-ah aku baru menyadari tadi kau hampir mengumpat kan, berarti kau mempertimbangkannya kan?" Teriakan Lay membuat Sehun memelankan langkahnya namun sama sekali tak berhenti hanya menjawab dalam pikiran, 'lihatlah betapa lambannya otakmu nak.'

Kini Lay tertawa keras lalu kembali berteriak, "Sehun-ah, tak usah ditahan seperti itu. Kelurkan semua umpatanmu, seberapa burukpun aku akan bersedia mendengarkannya asal kau menyetejui permintaanku." Sehun tetap tak bergeming sedangkan kini Lay berjingkrak-jingkrak sambil berseru, bahagia membayangkan hal yang akan didapatkannya dari Sehun.

Ketakutan yang sempat menghiasi wajah tampan Kyu kini berubah menjadi sebuah ekspresi keheranan melihat tuan mudanya tertawa dan berseru tak terkontrol seperti ini. 'tuan muda sebegitu sakitkah anda hingga anda seperti ini?'kata Kyu yang tentu saja hanya berani ia katakan dalam hatinya sambil menatap Lay dengan wajah penuh tanda tanya.

"Dasar gila !" Sepertinya perasaan antusias dari teriakan Lay benar-benar tepat mengenai Sehun ditambah dengan suara seruan bahagia dari Lay membuat Sehun tak sadar telah melakukan sesuatu yang tak ingin dilakukannya, mengumpat.

Setelah sadar apa yang dikatakannya ia menutup mulutnya dengan kedua tangannya, 'ahh apa bedanya otakku dari otak lambannya Lay.'

"Sialan kau Zhang Yixing, setelah meloloskanku sekarang kau berencana membuatku masuk ke kandang singa." katanya geram sambil mengentakkan satu kakinya, namun sekali lagi semburat tawa geli terpancar di wajahnya, sebuah tawa yang secara tak langsung mengakui bahwa Lay telah menang. Tapi insting Sehun mengatakan ini tidak akan berjalan lancar seperti yang diinginkannya.

***

Gimana? gimana? apa aku berhasil bikin chingudeul penasaran? Sebenarnya apa sih yang diminta Lay sampai bikin Sehun kesal gitu? Lagian bukankah Lay adalah putra tunggal seorang chaebol, semudah menjentikkan jari semudah itu pula apa yang diinginkannya pasti terpenuhi, jadi untuk apa ia meminta sesuatu pada Sehun yang notabene seorang anak yang biasa saja bahkan baru mendapatkan kejadian buruk pada keluarganya. Pengen tahu apa yang diminta Lay pada Sehun yang tak bisa dimintanya pada orang lain bahkan pada orang tua kaya rayanya itu sekalipun? Dan apa yang akan terjadi dengan keluarga Sehun Luhan kedepannya? Atau ada yang bertanya-tanya mengenai si Kyu? hahaha. Tetap setia menunggu update-an cerita ini ya. Peluk cium dari Sehun dan Luhan. Kamsahamnida ^^

Black Tears - EXO FFTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang