Bagian 4

69 3 0
                                    

"Valyn. Dipanggil mas Kun. Suruh ke kantor katanya",

"Oh, iya, mbak. Makasih ya",

"Iya, sama-sama",

Valyn langsung jalan menuju kantor, ruangan milik mas Kun.

Tok tok.

"Iya. Masuk",

Valyn masuk ke ruangan kecil, tapi yang terlihat nyaman itu. Matanya selalu aja mengedar buat menikmati desain minimalis buatan bosnya itu, mas Kun.

"Mas Kun manggil saya?",

"Iya. Sini duduk",

Valyn duduk di kursi depan meja milik mas Kun.

"Katanya kamu nyari saya. Ada apa?",

"Oh, iya, mas. Itu, saya boleh minta ganti jam part time gak, mas?",

"Ganti? Bukannya jam part time kamu fleksibel ya?",

"Iya, mas. Bener. Tapi dua minggu kedepan ini saya ada ujian, mas. Jadi saya cuma punya waktu luang sorenya. Sama kalo misalkan saya telat, saya minta maaf ya, mas",

"Oh gitu. Ya sudah, gak papa. Kamu bilang ke Johnny atau Winda aja",

"Iya, mas",

"Tapi kamu gak keganggu kan waktu belajar kamu?",

"Oh, enggak, mas. Saya bisa bagi waktu buat belajar kok",

"Ya sudah kalau gitu. Semoga berhasil ya ujiannya",

"Iya, mas. Terima kasih. Kalau begitu saya pamit kerja lagi, mas",

"Iya",

Mas Kun itu terbilang bos tapi yang kayak temen juga. Kebanyakan bos itu banyak ngaturnya, tapi mas Kun itu beda. Dia selalu dengerin masukan dari para pegawainya. Dia juga selalu memberi kebebasan buat pegawainya, selama itu masih dalam batas peraturan caffe, mas Kun gak masalah dengan semuanya. Mau main hp, ngobrol atau yang lainnya, mas Kun ijinkan, selama itu tidak mengganggu kenyamanan para pelanggan.

Mas Kun juga sering ngobrol sama pegawainya saat dia berkunjung ke caffe. Kadang juga mas Kun menggantikan pegawainya yang ijin. Jadi kasir, ataupun turun langsung buat nganter pesanan pelanggan.

Karna itu, semuanya betah kerja di caffe mas Kun. Mereka merasa nyaman bekerja di caffe, termasuk Valyn. Dan gak jarang dari mereka selalu mengutarakan masalahnya ke mas Kun langsung. Dan Orang yang paling mas Kun percayai buat nge-handle caffenya itu ada mas Johnny, mas Tama dan mbak Winda. Tiga orang itu yang adalah orang kepercayaan mas Kun.

Setelah dari kantor. Valyn balik kerja lagi. Tadinya dia ingin ngomong langsung ke mbak Winda soal jam kerja dia, tapi dia urungin, karna waktu dia keluar dari kantor, ternyata caffe rame banget, karna jam makan siang. Valyn gak mau bikin tambah repot semua orang. Jadi dia langsung bantuin yang lain. Nyamperin costumer, catatan pesanan, nganter pesanan. Begitu seterusnya.

Sekitar satu jam-an waktu sibuknya caffe. Sekarang mereka bisa sedikit bernapas lega karna costumer berangsur sedikit. Karna memang waktu jam makan siang dan istirahat udah hampir habis. Ada beberapa costumer yang stay buat ngobrol ataupun dateng buat makan sekalian meeting sama client nya.

Karna costumer udah gak seramai jam makan siang tadi, para pegawai bisa sedikit santai. Dan bisa istirahat buat makan siang mereka.

"Ayo gantian makan siangnya. Mau siapa dulu?",

Mbak Winda ngasih intruksi buat pegawai yang lain.

"Jevan dong, mbak. Sama Karina tapi",

Jevan angkat tangan ke arah mbak Winda. Buat minta istirahat duluan ke mbak Winda.

Dear Love! [Kun NCT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang